Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kim Yo Jong Perkuat Posisinya sebagai "Orang Nomor 2" di Korea Utara

Kompas.com - 13/07/2020, 14:35 WIB
Danur Lambang Pristiandaru

Penulis

Sumber Daily NK

PYONGYANG, KOMPAS.com - Adik Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un, Kim Yo Jong, baru-baru ini menjadi anggota penuh politbiro Korea Utara.

Pengangkatan Kim Yo Jong tersebut menunjukkan bahwa dia terus memperkuat posisinya sebagai orang nomor dua di Korea Utara.

Seorang sumber yang meminta identitasnya dirahasiakan mengatakan kepada Daily NK bahwa Kim Yo Jong menghadiri pertemuan politbiro pada 2 Juli sebagai anggota penuh.

“Meski saat ini tidak ada cara untuk mengetahui secara pasti kapan ia menjadi anggota penuh politbiro, sebagian besar pejabat dalam pertemuan itu menyadari fakta ini pada saat rapat,” ujar sumber tersebut sebagaimana dilansir dari Daily NK, Senin (13/7/2020).

Lebih lanjut, sumber tersebut mengatakan, papan nama di atas meja Kim Yo Jong bertuliskan “Kamerad Kim Yo Jong, Anggota Politbiro Komite Sentral”.

Baca juga: Kim Jong Un Beri Izin Kim Yo Jong Tonton Perayaan HUT AS dari DVD

Berdasarkan sebuah laporan, Kim Yo Jong menjadi anggota penuh politbiro Korea Utara kurang dari tiga bulan sejak 11 April.

“Para kader mengatakan Kim Yo Jong menjadi anggota penuh politbiro partai karena pekerjaannya membangkitkan permusuhan kepada musuh dan mengeluarkan pernyataan keras terhadap mereka,” kata sumber tersebut.

Corong media resmi Korea Utara, KCNA, melaporkan, Rapat Pleno Politbiro ke-14 dihelat di kantor pusat Komite Sentral Partai Buruh pada 2 Juli. Pada rapat tersebut, Kim Yo Jong terlihat duduk di barisan depan, kedua dari kanan. Dia memandang ke arah podium.

Dia duduk diapit oleh Kepala Departemen Organisasi dan Bimbingan (OGD) Jo Yong Won di sebelah kanan dan Kepala Departemen Keamanan Negara (MSS), Jong Kyong-thaek, di sebelah kirinya.

Dalam tradisi rapat politbiro Korea Utara, para penanggung jawab atas hal-hal yang dibahas dalam rapat duduk di ujung kanan di baris depan.

Baca juga: Kim Yo Jong, Adik Kim Jong Un yang Mulai Unjuk Gigi

Pertemuan politbiro tersebut membahas kegagalan Kementerian Keamanan Negara dalam memberantas kegiatan ilegal, termasuk penyelundupan, di wilayah perbatasan Sino-Korea Utara.

Kegagalan tersebut juga telah membuat Korea Utara kesulitan mencegah penyebaran Covid-19 di negara tersebut.

Selama pertemuan, disebutkan bahwa penyakit itu dapat menyebar ke Korea Utara melalui penyeberangan perbatasan ilegal dan kegiatan penyelundupan.

“MMS harus bertanggung jawab untuk mencegah hal ini terjadi," kata sumber tersebut kepada Daily NK.

Dalam pertemuan tersebut, perintah atas nama Kim Jong Un akan dijatuhkan kepada penjaga perbatasan yang tertangkap dan terlibat dalam kegiatan ilegal di perbatasan. Mereka akan diberhentikan dengan tidak hormat.

Baca juga: Adik Kim Jong Un, Kim Yo Jong, Gulirkan Ancaman terhadap Korea Selatan

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Otoritas Cuaca AS Sebut Dampak Badai Matahari Kuat yang Hantam Bumi

Otoritas Cuaca AS Sebut Dampak Badai Matahari Kuat yang Hantam Bumi

Global
Tabrakan 2 Kereta di Argentina, 57 Orang Dilarikan ke Rumah Sakit

Tabrakan 2 Kereta di Argentina, 57 Orang Dilarikan ke Rumah Sakit

Global
Inggris Cabut Visa Mahasiswa Pro-Palestina yang Protes Perang Gaza

Inggris Cabut Visa Mahasiswa Pro-Palestina yang Protes Perang Gaza

Global
3 Warisan Dokumenter Indonesia Masuk Daftar Memori Dunia UNESCO

3 Warisan Dokumenter Indonesia Masuk Daftar Memori Dunia UNESCO

Global
Israel Kirim 200.000 Liter Bahan Bakar ke Gaza Sesuai Permintaan

Israel Kirim 200.000 Liter Bahan Bakar ke Gaza Sesuai Permintaan

Global
China Buntuti Kapal AS di Laut China Selatan lalu Keluarkan Peringatan

China Buntuti Kapal AS di Laut China Selatan lalu Keluarkan Peringatan

Global
AS Kecam Israel karena Pakai Senjatanya untuk Serang Gaza

AS Kecam Israel karena Pakai Senjatanya untuk Serang Gaza

Global
9 Negara yang Tolak Dukung Palestina Jadi Anggota PBB di Sidang Majelis Umum PBB

9 Negara yang Tolak Dukung Palestina Jadi Anggota PBB di Sidang Majelis Umum PBB

Global
Jumlah Korban Tewas di Gaza Dekati 35.000 Orang, Afrika Selatan Desak IJC Perintahkan Israel Angkat Kaki dari Rafah

Jumlah Korban Tewas di Gaza Dekati 35.000 Orang, Afrika Selatan Desak IJC Perintahkan Israel Angkat Kaki dari Rafah

Global
Rangkuman Hari Ke-807 Serangan Rusia ke Ukraina: Putin Angkat Lagi Mikhail Mishustin | AS Pasok Ukraina Rp 6,4 Triliun

Rangkuman Hari Ke-807 Serangan Rusia ke Ukraina: Putin Angkat Lagi Mikhail Mishustin | AS Pasok Ukraina Rp 6,4 Triliun

Global
ICC Didesak Keluarkan Surat Perintah Penangkapan Netanyahu

ICC Didesak Keluarkan Surat Perintah Penangkapan Netanyahu

Global
143 Negara Dukung Palestina Jadi Anggota PBB, AS dan Israel Menolak

143 Negara Dukung Palestina Jadi Anggota PBB, AS dan Israel Menolak

Global
AS Akui Penggunaan Senjata oleh Israel di Gaza Telah Langgar Hukum Internasional

AS Akui Penggunaan Senjata oleh Israel di Gaza Telah Langgar Hukum Internasional

Global
[POPULER GLOBAL] Netanyahu Tanggapi Ancaman Biden | Pembicaraan Gencatan Senjata Gaza Gagal

[POPULER GLOBAL] Netanyahu Tanggapi Ancaman Biden | Pembicaraan Gencatan Senjata Gaza Gagal

Global
Saat Dokter Jantung Ladeni Warganet yang Sebut Non-Perokok sebagai Pecundang...

Saat Dokter Jantung Ladeni Warganet yang Sebut Non-Perokok sebagai Pecundang...

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com