WASHINGTON DC, KOMPAS.com - Amerika Serikat (AS) mengaku kecewa dengan keputusan Turki yang membolehkan Hagia Sophia jadi masjid lagi.
Pernyataan itu disampaikan melalui Departemen Luar Negeri, seraya mendesak kesamaan akses bagi pengunjung yang mendatangi bangunan era Bizantium itu.
"Kami kecewa dengan keputusan pemerintah Turki untuk mengubah status Hagia Sophia," ujar juru bicara Departemen Luar Negeri AS Morgan Ortagus.
Baca juga: Pengadilan Turki Beri Jalan Hagia Sophia jadi Masjid
"Kami memahami bahwa pemerintah Turki tetap berkomitmen mempertahankan akses ke Hagia Sophia bagi semua pengunjung, dan menanti rencananya untuk melanjutkan pengelolaan Hagia Sophia, guna memastikan semua orang bisa mengaksesnya tanpa hambatan," lanjutnya dikutip dari AFP Sabtu (11/7/2020).
Sementara itu Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan telah mengumumkan, umat Muslim boleh melaksanakan shalat mulai 24 Juli di situs Warisan Dunia UNESCO tersebut.
Hagia Sophia dibangun sebagai katedral di Kekaisaran Bizantium Kristen, tapi diubah jadi masjid setelah penaklukan Ottoman atas Konstantinopel pada 1453.
Baca juga: Gereja Ortodoks Rusia Tolak Perubahan Status Hagia Sophia Jadi Masjid
Setelahnya, Hagia Sophia menjadi magnet wisata bagi turis dari seluruh dunia.
Pengumuman Erdogan ini muncul setelah keputusan oleh Mustafa Kemal Ataturk yang mengubah Hagia Sophia jadi museum, dibatalkan.
Erdogan bergeming, meski ada penolakan dari Menteri Luar Negeri AS Mike Pompeo, seorang Kristen evangelis yang sering berbicara tentang kebebasan beragama.
Baca juga: 5 Fakta Internasional Hagia Sophia di Turki
Dalam sebuah pernyataan pekan lalu, Pompeo menyebut status museum sebagai "contoh" komitmen Turki untuk menghormati tradisi agama dan beragam sejarah negara itu.
Pompeo juga menekankan, perubahan status jadi masjid akan berisiko mengurangi jumlah wisatawan ke sana.
Kemudian calon presiden AS dari Demokrat, Joe Biden, pada Jumat (10/7/2020) juga menyesalkan keputusan Turki.
Biden meminta Erdogan mengembalikan status Hagia Sophia jadi museum lagi, agar semua orang bisa mengunjunginya tanpa terkecuali.
Baca juga: Rencana Ubah Hagia Sophia Jadi Masjid, Tuai Polemik, Buat Turki Terbelah
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.