Kemudian sebulan berselang, presiden 74 tahun itu menyatakan akan keluar dan mengalihkan kontribusi mereka ke tempat lain.
"Dunia sekarang menderita sebagai akibat dari penyelewengan yang dilakukan pemerintah China," jelasnya dalam konferensi pers.
Dia menuding badan pimpinan Dr Tedros Adhanom Ghebreyesus itu sudah menyesatkan dunia dengan memberi informasi ngawur mengenai Covid-19.
Selain itu, dia juga menuduh Beijing sudah mengendalikan WHO selama pandemi, tanpa memberikan bukti atas klaim yang dipaparkannya.
Negara lain, seperti Jerman dan Inggris, sudah menekankan mereka tak berniat untuk ikut keluar di tengah koordinasi global untuk mengembangkan vaksin Covid-19.
Baca juga: Berusaha Keluar dari WHO, Trump Dikritik
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.