Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Agar Seni dan Budaya Tak Mati, Inggris Gelontorkan Bantuan Hampir 2 Miliar Dollar AS

Kompas.com - 07/07/2020, 11:19 WIB
Shintaloka Pradita Sicca,
Ardi Priyatno Utomo

Tim Redaksi

Sumber MSN.com

LONDON, KOMPAS.com - Inggris gelontorkan dana hampir 2 miliar dollar AS untuk membantu teater, galeri seni, dan institusi budaya lainnya agar tidak mati di tengah krisis karena pandemi virus corona.

Sektor seni dan budaya Inggris mendapatkan dampak yang cukup berat sejak pandemi terjadi, karena pertunjukan langsung bertentangan dengan aturan social distancing.

Melansir dari MSN Senin (6/7/2020), pemerintah Inggris menggelontorkan dana 1,96 juta dollar AS atau setara dengan Rp 28,3 triliun.

Dana tersebut yang akan digunakan untuk membantu museum dan lokasi-lokasi bersejarah serta perusahaan penyelenggara acara live music dan biskop independen.

Baca juga: Ikuti Langkah AS, Inggris Blokir Huawei

"Uang ini adalah investasi terbesar yang pernah ada dalam budaya Inggris, yang akan menghidupkan organisasi budaya dan warisan vital di seluruh negeri yang terdampak berat karena pandemi," ujar pemerintah Inggris yang dirilis pada Minggu (5/7/2020).

Pengumuman itu disampaikkan setelah adanya permintaan dari sejumlah 1.500 seniman Inggris, termasuk Ed Sheeran dan Rolling Stone, agar pemerintah turun tangan dalam membantu industri musik bertahan dari ancaman pandemi.

Karyawan dari sektor seni dan budaya secara nasional yang terdampak pandemi tercatat ada 700.000 orang.

Baca juga: Masuk Kategori Hijau, 50 Negara Ini Boleh Kunjungi Inggris Tanpa Karantina

Pada Mei, Shakespeare's Globe memperingatkan para pelaku usaha seni dan budaya bahwa sektor ini bisa saja ditutup tanpa dana darurat dari pemerintah dengan adanya lockdown.

Sehingga kabar adanya dana bantuan untuk sektor seni dan budaya itu sangat disambut baik oleh para pelaku usaha yang tengah terpuruk.

"Berita ini benar-benar disambut baik karena begitu banyak teater, orkestra, tempat hiburan, dan organisasi seni lainnya menghadapi masa depan yang suram," kata Komposer dan Produser Teater Inggris, Andrew Lloyd Webber.

Baca juga: Inggris Tawarkan Kewarganegaraan, Ini Reaksi Warga Hong Kong

Menurutnya sangat penting untuk sektor budaya Inggris dipulihkan sesegera mungkin.

Direktur London Symphony Orchestra, Simon Rattle juga mendukung dana bantuan tersebut.

"Kami berharap ini akan didistribusikan secepat mungkin, karena begitu banyak institusi dan seniman individu mulai goyah," kata Rattle.

Baca juga: Meghan Markle Merasa Tak Dilindungi Kerajaan Inggris

Pada akhir pekan ini, Inggris telah melakukan pelonggaran dalam beraktivitas, yang memungkinkan bioskop, galeri, museum, dan perpustakaan buka kembali, setelah tiga bulan lockdown.

Meskipun, masih ada kekhawatiran terkait pandemi Covid-19 dapat melonjak lagi.

Sementara itu, dilaporakan angka kematian di Inggris karena pandemi menjadi yang terbesar di Eropa, yaitu lebih dari 44.000 kematian dan saat ini ada seperempat juta kasus terkonfirmasi positif virus corona.

Baca juga: Buntut UU Keamanan Nasional, Inggris Panggil Dubes China

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Ikut Pendaftaran Wajib Militer, Ratu Kecantikan Transgender Thailand Kejutkan Tentara

Ikut Pendaftaran Wajib Militer, Ratu Kecantikan Transgender Thailand Kejutkan Tentara

Global
Presiden Ukraina Kecam Risiko Nuklir Rusia karena Mengancam Bencana Radiasi

Presiden Ukraina Kecam Risiko Nuklir Rusia karena Mengancam Bencana Radiasi

Global
Jelang Olimpiade 2024, Penjara di Paris Makin Penuh

Jelang Olimpiade 2024, Penjara di Paris Makin Penuh

Global
Polisi Diduga Pakai Peluru Karet Saat Amankan Protes Pro-Palestina Mahasiswa Georgia

Polisi Diduga Pakai Peluru Karet Saat Amankan Protes Pro-Palestina Mahasiswa Georgia

Global
Pemilu India: Pencoblosan Fase Kedua Digelar Hari Ini di Tengah Ancaman Gelombang Panas

Pemilu India: Pencoblosan Fase Kedua Digelar Hari Ini di Tengah Ancaman Gelombang Panas

Global
Kim Jong Un: Peluncur Roket Teknologi Baru, Perkuat Artileri Korut

Kim Jong Un: Peluncur Roket Teknologi Baru, Perkuat Artileri Korut

Global
Anggota DPR AS Ini Gabung Aksi Protes Pro-Palestina di Columbia University

Anggota DPR AS Ini Gabung Aksi Protes Pro-Palestina di Columbia University

Global
Ditipu Agen Penyalur Tenaga Kerja, Sejumlah Warga India Jadi Terlibat Perang Rusia-Ukraina

Ditipu Agen Penyalur Tenaga Kerja, Sejumlah Warga India Jadi Terlibat Perang Rusia-Ukraina

Internasional
Rangkuman Hari Ke-792 Serangan Rusia ke Ukraina: Jerman Didorong Beri Rudal Jarak Jauh ke Ukraina | NATO: Belum Terlambat untuk Kalahkan Rusia

Rangkuman Hari Ke-792 Serangan Rusia ke Ukraina: Jerman Didorong Beri Rudal Jarak Jauh ke Ukraina | NATO: Belum Terlambat untuk Kalahkan Rusia

Global
PBB: 282 Juta Orang di Dunia Kelaparan pada 2023, Terburuk Berada di Gaza

PBB: 282 Juta Orang di Dunia Kelaparan pada 2023, Terburuk Berada di Gaza

Global
Kata Alejandra Rodriguez Usai Menang Miss Universe Buenos Aires di Usia 60 Tahun

Kata Alejandra Rodriguez Usai Menang Miss Universe Buenos Aires di Usia 60 Tahun

Global
Misteri Kematian Abdulrahman di Penjara Israel dengan Luka Memar dan Rusuk Patah...

Misteri Kematian Abdulrahman di Penjara Israel dengan Luka Memar dan Rusuk Patah...

Global
Ikut Misi Freedom Flotilla, 6 WNI Akan Berlayar ke Gaza

Ikut Misi Freedom Flotilla, 6 WNI Akan Berlayar ke Gaza

Global
AS Sebut Mulai Bangun Dermaga Bantuan untuk Gaza, Seperti Apa Konsepnya?

AS Sebut Mulai Bangun Dermaga Bantuan untuk Gaza, Seperti Apa Konsepnya?

Global
[POPULER GLOBAL] Miss Buenos Aires 60 Tahun tapi Terlihat Sangat Muda | Ukraina Mulai Pakai Rudal Balistik

[POPULER GLOBAL] Miss Buenos Aires 60 Tahun tapi Terlihat Sangat Muda | Ukraina Mulai Pakai Rudal Balistik

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com