Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Setengah dari Populasi Jerman Khawatirkan Gelombang Kedua Virus Corona

Kompas.com - 07/07/2020, 10:00 WIB
Miranti Kencana Wirawan

Editor

KOMPAS.com - Survei terbaru menunjukkan, 50 persen penduduk Jerman takut terhdap ancaman gelombang kedua penyebaran Covid-19.

Hampir 90 persen mengatakan mereka lebih memperhatikan jaga jarak dan lebih sering cuci tangan.

Setengah dari populasi Jerman menyatakan takut terjadi gelombang kedua wabah virus corona, menurut survei terbaru dari Deutschlandtrend yang dilakukan untuk siaran publik ARD dan dirilis Kamis (2/7/2020).

Sekitar 13 persen mengatakan kekhawatiran mereka sangat besar bahwa angka infeksi Covid-19 akan meningkat secara signifikan dalam beberapa minggu mendatang, sementara 37 persen lainnya mengatakan punya kekhawatiran besar.

Yang lain bersikap lebih santai. 32 persen mengatakan mereka kurang khawatir tentang gelombang kedua pandemi, dan 17 persen menyatakan lebih tidak khawatir.

Baca juga: AS Borong Remdesivir, Jerman Katakan Punya Stok Cukup

Cuci tangan untuk cegah penyebaran corona

Sebagai respons mereka terhadap wabah virus corona, penduduk Jerman benar-benar mengubah perilaku mereka secara signifikan.

89 persen mengatakan mereka mencuci tangan lebih sering, 88 persen mengatakan mereka sekarang menjaga jarak yang jelas dengan orang lain.

72 persen menyatakan mereka hanya bertemu teman dan saudara sampai batas tertentu saja.

Lebih dari setengah penduduk Jerman (57 persen) mengatakan mereka tidak akan pergi liburan pada musim panas tahun ini, sementara 39 persen akan melanjutkan rencana liburan meski pun ada pandemi.

Sebagian besar penduduk di Jerman menerangkan mematuhi kewajiban mengenakan masker pelindung di mana hal itu wajib dilakukan, sedangkan 80 persen mengatakan mereka tidak mengenakan masker, di mana hal itu tidak diharuskan berdasarkan protokol kesehatan.

Ada pun terkait survei Duetschlandtrend, dijalankan oleh lembaga penelitian opini publik Infratest dengan survei yang melibatkan 1.003 orang.

Baca juga: Restoran Indonesia di Jerman Ini Manfaatkan Bahan Makanan yang Sering Terbuang Percuma

Tema perubahan iklim penting bagi publik

Survei ini juga menjaring pandangan responden tentang agenda Jerman untuk masa kepresidenan Uni Eropa selama enam bulan ke depan. Jerman mengambil alih kepresidenan Uni Eropa mulai Rabu lalu, 1 Juli.

Sekitar 50 persen responden ingin agar masa kepresidenan Jerman di Uni Eropa fokus pada perlindungan iklim, sementara 39 persen lainnya ingin Jerman berkonsentrasi pada urusan yang berkaitan dengan penanganan dan dampak pandemi.

Topik-topik lain tidak mendapat tanggapan antusias dari responden. Sekitar 24 persen mengatakan khawatir tentang anggaran Uni Eropa yang akan datang.

Dan hanya 7 persen yang berpikir bahwa Jerman harus memperhatikan hubungan masa depan dengan Inggris pasca Brexit.

Baca juga: Sebut Ilegal, Jerman Tolak Rencana Aneksasi Israel di Tepi Barat

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Dampak Penembakan Konser Moskwa, Etnis Tajik Alami Rasialisme di Rusia

Dampak Penembakan Konser Moskwa, Etnis Tajik Alami Rasialisme di Rusia

Global
Putin Tak Berencana Kunjungi Keluarga Korban Penembakan Konser Moskwa

Putin Tak Berencana Kunjungi Keluarga Korban Penembakan Konser Moskwa

Global
WHO Soroti Peningkatan Cyberbullying, Pengaruhi 1 dari 6 Anak Sekolah

WHO Soroti Peningkatan Cyberbullying, Pengaruhi 1 dari 6 Anak Sekolah

Global
TikTok Larang Influencer Australia Promosikan Produk Kantong Nikotin

TikTok Larang Influencer Australia Promosikan Produk Kantong Nikotin

Global
Otoritas Palestina Umumkan Kabinet Baru, Respons Seruan Reformasi

Otoritas Palestina Umumkan Kabinet Baru, Respons Seruan Reformasi

Global
Kisah Kota Emas Gordion di Turkiye dan Legenda Raja Midas

Kisah Kota Emas Gordion di Turkiye dan Legenda Raja Midas

Global
Penembakan Massal Konser Moskwa, Apakah Band Picnic Sengaja Jadi Sasaran?

Penembakan Massal Konser Moskwa, Apakah Band Picnic Sengaja Jadi Sasaran?

Global
AS Abstain dalam Resolusi DK PBB soal Gaza, Hubungan dengan Israel Retak?

AS Abstain dalam Resolusi DK PBB soal Gaza, Hubungan dengan Israel Retak?

Global
Pesan Paskah Raja Charles III Setelah Didiagnosis Kanker

Pesan Paskah Raja Charles III Setelah Didiagnosis Kanker

Global
Interpol Ungkap Fakta Jaringan Global Perdagangan Manusia di Asia Tenggara

Interpol Ungkap Fakta Jaringan Global Perdagangan Manusia di Asia Tenggara

Global
Ukraina Jatuhkan 26 Drone Rusia dalam Semalam

Ukraina Jatuhkan 26 Drone Rusia dalam Semalam

Global
Jembatan Baltimore Runtuh, Apa Penyebab Pastinya dan Siapa Bertanggung Jawab?

Jembatan Baltimore Runtuh, Apa Penyebab Pastinya dan Siapa Bertanggung Jawab?

Global
Kisah Padmarajan, Orang India yang Kalah 238 Kali di Pemilu, Pantang Menyerah dan Akan Maju Lagi

Kisah Padmarajan, Orang India yang Kalah 238 Kali di Pemilu, Pantang Menyerah dan Akan Maju Lagi

Global
Apakah Resolusi PBB tentang Gencatan Senjata di Gaza Mengikat Israel?

Apakah Resolusi PBB tentang Gencatan Senjata di Gaza Mengikat Israel?

Internasional
Indonesia-Singapore Business Forum 2024 Bahas Arah Kebijakan Ekonomi RI Usai Pemilu

Indonesia-Singapore Business Forum 2024 Bahas Arah Kebijakan Ekonomi RI Usai Pemilu

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com