Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Masuk Kategori Hijau, 50 Negara Ini Boleh Kunjungi Inggris Tanpa Karantina

Kompas.com - 03/07/2020, 18:49 WIB
Shintaloka Pradita Sicca,
Aditya Jaya Iswara

Tim Redaksi

 

LONDON, KOMPAS.com - Inggris merilis daftar 50 negara yang tidak perlu melakukan karantina mandiri selama 14 hari ketika masuk ke Inggris.

Menteri Transportasi Inggris Grant Shapps mengatakan, aturan itu diberlakukan mulai 10 Juli.

Langkah itu diambil saat jumlah penderita Covid-19 di Inggris mencapai total 283.757 kasus hingga Jumat (3/7/2020).

Aturan baru tersebut memungkinkan jutaan wisatawan asing menghabiskan liburan musim panas bersama keluarganya di "Negeri Ratu Elizabeth".

Baca juga: Pasien Sembuh Virus Corona di Inggris Akan Diuji dan Diberi Sertifikat Imunitas

Tidak hanya untuk berlibur, aturan itu juga memperbolehkan orang-orang menetap di Inggris.

Untuk datang ke Inggris, setiap orang tetap harus mengisi formulir destinasi perjalanan mereka sebelum dan selanjutnya.

"Ada daftar 50 negara dan jika ditambah dengan teritori akan menjadi 60-an atau lebih lanjutnya akan kami publikasi di lain hari," ujar Shapp seperti yang dilansir dari Standard.co.uk Jumat (3/7/2020).

Aturan baru ini juga akan menerapkan sistem lalu lintas guna mengatur para pelancong.

Baca juga: Suami Ini Dituduh Bunuh Istrinya Saat Karantina Bersama akibat Virus Corona di Inggris

Negara seperti Selandia Baru, kasus virus coronanya hampir teratasi semua dan digolongkan sebagai negara "hijau".

Namun, Inggris mungkin masih memberlakukan pembatasan pada penumpang yang tiba di sana.

Negara-negara yang “kuning” seperti Perancis, akan menawarkan aturan timbal balik sebagaimana diberlakukan di Inggris.

Spanyol, Italia, dan Jerman juga ada dalam daftar 50 negara ini, termasuk Gibraltar, Vatikan, dan Kepulauan Falkland.

Baca juga: Bayi Baru Lahir yang Terpapar Virus Corona di Inggris Mulai Pulih

Beberapa negara masih akan dikategorikan sebagai negara "merah" dan akan diharuskan menjalani karantina 14 hari setelah kembali ke Inggris, seperti AS.

Sistem ini baru diterapkan Inggris. Negara-negara lain enggan mengadopsinya, seperti di Skotlandia yang masih khawatir dengan beberapa negara dalam daftar "kuning".

Para menteri telah dibanjiri kritik karena menerapkan karantina 14 hari di tempat pertama kedatangan.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com