Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mematikan, Ini 3 Rudal Israel yang Mampu Bunuh Jutaan Orang dalam Hitungan Menit

Kompas.com - 03/07/2020, 17:48 WIB
Danur Lambang Pristiandaru,
Miranti Kencana Wirawan

Tim Redaksi

YERUSALEMKOMPAS.com - Di seluruh kawasan Timur Tengah, teknologi rudal Israel mungkin merupakan yang paling canggih. 

Melansir National Interest, rudal Israel bahkan mampu membunuh jutaan orang dalam hitungan menit.

Pendanaan yang besar dari Amerika Serikat (AS) dan Eropa, sejalan dengan kerja sama pengembangannya, membuat industri rudal di Israel berkembang pesat.

Negara itu mampu memproduksi rudal sendiri dan sukses menjadi eksportir misil. Sebagian besar misil buatan Israel merupakan misil jarak pendek dan medium.

Namun ada juga rudal jarak jauh seperti model Jericho yang mampu menjelajah antara 1.500 hingga 4.800 kilometer.

Berikut sejumlah model rudal mematikan yang dibuat oleh Israel sebagaimana dilansir dari National Interest, Kamis (3/7/2020).

Baca juga: Jepang Batal Pasang Sistem Anti-Rudal Aegis Ashore, Ini 2 Sebabnya

Delilah

Meski pada mulanya didesain sebagai umpan untuk mengalihkan pertahanan udara musuh, Delilah kini berevolusi menjadi rudal subsonik (di bawah kecepatan suara).

Rudal ini kini juga dimanfaatkan sebagai rudal pesawat terbang.

Sayapnya yang gemuk membuatnya mampu menjelajah antara 250 hingga 300 kilometer.

Rudal ini digunakan pada 2006 oleh Angkatan Udara Israel di Lebanon saat menyerang konvoi senjata pasukan Hezbollah.

Baca juga: Iran Uji Coba Rudal, Klaim Bisa Hancurkan Target Sejauh 280 Km

Popeye

Rudal ini mulai digunakan oleh Israel pada pertengahan dekade 1980-an dengan daya jelajah sekitar 80 kilometer.

Rudal Popeye membutuhkan seorang petugas untuk mengarahkannya ke target. Petugas ini mengarahkan rudal dari jarak jauh.

Meski rudal ini sangat akurat, rudal ini terlalu berat untuk digunakan sebagai senjata pesawat tempur F-16 milik Israel.

Pada 1994, rudal Popeye mendapatkan pembaruan yang ekstensif. Hasilnya rudal menjadi lebih ringan namun berefek pada daya ledak dan daya jelajahnya. 

Karena semakin ringan, rudal ini muat dipasang ke pesawat tempur F-16 milik Israel.

Rudal ini terus diperbarui hingga akhirnya muncul varian Popeye Turbo. Daya jelajahnya menjadi 200 hingga 350 kilometer.

Varian Popeye Rudal mungkin dapat diluncurkan dari kapal selam Israel.

Baca juga: Sedang Uji Coba, Prototipe Rudal Hipersonik AS Tak Sengaja Jatuh

Jericho 3

Rudal Jericho 3 merupakan rudal yang memiliki daya jelajah paling jauh yang dibuat Israel. varian ini mulai digunakan oleh Israel pada 2011.

Daya jelajah rudal ini berkisar antara 4.800 km hingga 6.500 km. Rudal ini diduga ditempatkan di gua-gua bawah tanah dekat Tel Aviv.

Baca juga: Kapal Perang Iran Tenggelam Ditembak Rudal Teman Sendiri

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Serangan Ukraina di Belgorod Rusia, 9 Orang Terluka

Serangan Ukraina di Belgorod Rusia, 9 Orang Terluka

Global
Inggris Selidiki Klaim Hamas Terkait Seorang Sandera Terbunuh di Gaza

Inggris Selidiki Klaim Hamas Terkait Seorang Sandera Terbunuh di Gaza

Global
Serangan Drone Ukraina Sebabkan Kebakaran di Kilang Minyak Volgograd Rusia

Serangan Drone Ukraina Sebabkan Kebakaran di Kilang Minyak Volgograd Rusia

Global
PBB Serukan Gencatan Senjata di Gaza Segera, Perang Harus Dihentikan

PBB Serukan Gencatan Senjata di Gaza Segera, Perang Harus Dihentikan

Global
Pendaki Nepal, Kami Rita Sherpa, Klaim Rekor 29 Kali ke Puncak Everest

Pendaki Nepal, Kami Rita Sherpa, Klaim Rekor 29 Kali ke Puncak Everest

Global
4.073 Orang Dievakuasi dari Kharkiv Ukraina akibat Serangan Rusia

4.073 Orang Dievakuasi dari Kharkiv Ukraina akibat Serangan Rusia

Global
Macron Harap Kylian Mbappe Bisa Bela Perancis di Olimpiade 2024

Macron Harap Kylian Mbappe Bisa Bela Perancis di Olimpiade 2024

Global
Swiss Juara Kontes Lagu Eurovision 2024 di Tengah Demo Gaza

Swiss Juara Kontes Lagu Eurovision 2024 di Tengah Demo Gaza

Global
Korsel Sebut Peretas Korea Utara Curi Data Komputer Pengadilan Selama 2 Tahun

Korsel Sebut Peretas Korea Utara Curi Data Komputer Pengadilan Selama 2 Tahun

Global
Rangkuman Hari Ke-808 Serangan Rusia ke Ukraina: Bala Bantuan untuk Kharkiv | AS Prediksi Serangan Terbaru Rusia

Rangkuman Hari Ke-808 Serangan Rusia ke Ukraina: Bala Bantuan untuk Kharkiv | AS Prediksi Serangan Terbaru Rusia

Global
Biden: Gencatan Senjata dengan Israel Bisa Terjadi Secepatnya jika Hamas Bebaskan Sandera

Biden: Gencatan Senjata dengan Israel Bisa Terjadi Secepatnya jika Hamas Bebaskan Sandera

Global
Israel Dikhawatirkan Lakukan Serangan Darat Besar-besaran di Rafah

Israel Dikhawatirkan Lakukan Serangan Darat Besar-besaran di Rafah

Global
Wanita yang Dipenjara Setelah Laporkan Covid-19 di Wuhan pada 2020 Dibebaskan

Wanita yang Dipenjara Setelah Laporkan Covid-19 di Wuhan pada 2020 Dibebaskan

Global
Rusia Klaim Rebut 5 Desa dalam Pertempuran Sengit di Kharkiv

Rusia Klaim Rebut 5 Desa dalam Pertempuran Sengit di Kharkiv

Global
Di Balik Serangan Israel ke Rafah yang Bahkan Tak Bisa Dihalangi AS

Di Balik Serangan Israel ke Rafah yang Bahkan Tak Bisa Dihalangi AS

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com