ANKARA, KOMPAS.com - Pengadilan Turki pada Jumat (3/7/2020) telah membuka persidangan 20 pejabat Saudi yang didakwa atas pembunuhan jurnalis sekaligus kritikus Arab Saudi, Jamal Khashoggi pada 2018 silam.
Hal itu merupakan langkah yang diharapkan oleh tunangan Khashoggi untuk dapat mengungkap kebenaran di balik kematian pria yang nyaris jadi suaminya itu serta mengungkap di mana jenazah Khashoggi disembunyikan.
Baca juga: Tunangan Jamal Khashoggi Tidak Terima Keluarga Maafkan Para Pembunuh
Dari 18 orang itu, Jaksa Pengadilan Istanbul menuduh 2 orang mantan pembantu setia Putra Mahkota Arab Saudi, Mohammad bin Salman Al Saud (MBS), terlibat dalam pembunuhan jurnalis Jamal Khashoggi.
Dilansir dari BNN Bloomberg, 2 mantan pembantu setia itu, Ahmed Al Asiri, seorang mantan wakil kepala intelijen umum Arab Saudi dan Al Qahtani, mantan penasihat Kerajaan Arab Saudi.
Baca juga: Usai Dimaafkan, Pembunuh Jamal Khashoggi Bisa Dapat Untung