Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kasus George Floyd Terulang di India, Tahanan Tewas dengan Luka di Dubur

Kompas.com - 28/06/2020, 22:44 WIB
Aditya Jaya Iswara

Penulis

Sumber NDTV

SATHANKULAM, KOMPAS.com - Sepasang ayah dan anak yang tewas sebagai tahanan di Negara Bagian Tamil Nadu, memicu protes besar-besaran di seluruh India.

Rakyat Negeri "Bollywood" menuding polisi sebagai pelaku di balik tewasnya J Jayaraj (58) dan Beniks Immanuel (31).

Pihak keluarga menyebut ada luka di dubur korban, dan tanda-tanda penyiksaan lainnya.

Baca juga: Ayah dan Anak Tewas Dianiaya Polisi, Kasus George Floyd Terulang di India

Ketua Menteri Negara Bagian Tamil Nadu Edappadi Palaniswami mengatakan, kasus ini telah dilimpahkan ke Biro Investigasi Pusat (CBI) untuk diselidiki.

Dilansir dari media India NDTV pada Minggu (28/6/2020), ayah dan anak itu diduga disiksa oleh polisi sebelum dijebloskan ke penjara.

Penyebab penahanan adalah jam operasional toko mereka melebihi waktu yang diizinkan selama lockdown virus corona.

"Pemerintah telah memutuskan kasus ini diselidiki CBI. Kami akan menyerahkan kasus tersebut kepada CBI dengan izin dari Pengadilan Tinggi Madras."

"Kami akan melakukan ini dalam persidangan berikutnya. Saat ini Pengadilan Tinggi Madras sedang memeriksanya sendiri," kata Palaniswami dikutip dari NDTV.

Baca juga: China Kirim Petarung ke Perbatasan, Sebelum Baku Hantam Lawan Militer India

Istri Jayaraj mengirim surat ke pejabat pemerintah negara bagian, yang berisi keterangan suami serta anaknya jadi korban penyiksaan dalam tahanan polisi.

Dia menuntut pelaku dihukum seperti yang terjadi di kasus George Floyd.

Foto tertanggal 26 Juni 2020 memperlihatkan warga India berkumpul untuk mengiringi peti mati J Jayaraj (58) dan putranya, Bennicks Immanuel (31). Mereka tewas diduga karena dianiaya polisi di Kota Sathankulam, Distrik Thoothukudi, Negara Bagian Tamil Nadu, India. Kematian ayah dan anak di tangan polisi ini seakan mengulang kasus George Floyd di Amerika Serikat.AFP Foto tertanggal 26 Juni 2020 memperlihatkan warga India berkumpul untuk mengiringi peti mati J Jayaraj (58) dan putranya, Bennicks Immanuel (31). Mereka tewas diduga karena dianiaya polisi di Kota Sathankulam, Distrik Thoothukudi, Negara Bagian Tamil Nadu, India. Kematian ayah dan anak di tangan polisi ini seakan mengulang kasus George Floyd di Amerika Serikat.
Palaniswani dan wakilnya Ottakarathevar Panneerselvam dalam sebuah pernyataan menyebutkan, kematian itu "sangat disayangkan" dan berjanji keadilan akan ditegakkan dalam kasus ini.

Partai oposisi Dravida Munnetra Kazhagam (DMK) menyatakan, mereka akan meminta hasil pemeriksaan CBI di pengadilan, jika pemerintah negara bagian tidak menyelidikinya dengan benar.

Pernyataan itu disampaikan oleh ketua partai, Muthuvel Karunanidhi Stalin, pada Sabtu (27/6/2020).

Baca juga: Selain India, Ini Daftar Negara yang Bersengketa Wilayah dengan China

Sementara itu aktor sekaligus politisi Kamal Haasan mengecam Ketua Menteri dan pemerintahannya atas kasus ini, dengan menyebut mereka "terdakwa utama".

Dia termasuk di antara banyak orang yang menyerang pemerintah. Tagar #JusticeforJayarajandBennix banyak digunakan di media sosial, termasuk di kalangan selebriti dan politisi.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com