Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ayah dan Anak Tewas Dianiaya Polisi, Kasus George Floyd Terulang di India

Kompas.com - 28/06/2020, 21:40 WIB
Aditya Jaya Iswara

Penulis

Sumber AFP

SATHANKULAM, KOMPAS.com - Seorang ayah dan anak tewas usai disiksa polisi di India, dan insiden ini disebut pengulangan kasus George Floyd.

Kasus ini terjadi hanya beberapa minggu setelah kematian George Floyd di Minneapolis, Amerika Serikat (AS). Kematian pria Afrika-Amerika itu memicu demonstrasi besar di banyak negara.

J Jayaraj (58) dan Beniks Immanuel (31) ditangkap pada 19 Juni dengan tuduhan membuka toko melewati jam operasional di Negara Bagian Tamil Nadu.

Negara bagian tersebut menerapkan kembali lockdown untuk mengekang penyebaran virus corona.

Baca juga: Sebulan Usai George Floyd Tewas, Ini 5 Perubahan yang Terjadi di Dunia

Dilansir dari AFP Minggu (28/6/2020), keduanya meninggal di rumah sakit beberapa hari kemudian. Demikian keterangan dari pihak berwenang.

Keluarga lalu mengeluarkan tuduhan tertulis bahwa korban dilecehkan polisi dan menderita pendarahan di dubur.

Ketua Menteri Negara Bagian Tamil Nadu, Edappadi Palaniswami mengatakan, dua polisi yang terlibat dalam dugaan penyiksaan itu telah dibekukan statusnya.

Kasus kematian di Kota Sathankulam itu memicu protes pekan lalu, dan para pemilik toko di seluruh Tamil Nadu melakukan aksi mogok massal pada Rabu (24/6/2020).

Baca juga: Di Saat Terakhir, Derek Chauvin Tahu George Floyd Sudah Tak Bergerak

"Saya syok mendengarnya. Benar-benar terkejut, sedih, dan marah... yang bersalah tidak boleh lolos tanpa hukuman," tulis bintang Bollywood Priyanka Chopra Jonas di Twitter pada Sabtu (27/6/2020).

"Mari kita tuntut keadilan yang sama dengan yang kita lakukan untuk George Floyd," ucap aktris Krystle D'souza dikutip dari AFP.

Politisi negara bagian, para aktivis sosial, dan pengacara Jignesh Mevani menuliskan bahwa "George Floyd India sangat banyak".

"Akankah orang-orang India turun ke jalan dalam jumlah ribuan seperti di Amerika?" tulisnya di Twitter.

Kemudian Rahul Gandhi pemimpin partai opisisi menggambarkannya sebagai "tragedi ketika pelindung kita berubah menjadi penindas".

Baca juga: Eks Polisi Pelaku Pembunuhan George Floyd Dipermalukan Saat Belanja

Beberapa laporan oleh kelompok-kelompok hak asasi manusia di India telah merinci kasus-kasus dugaan penyiksaan terhadap tersangka dalam tahanan.

Kematian mereka sering disebut polisi sebagai bunuh diri atau sebab alamiah.

Data Komisi Hak Asasi Manusia Nasional yang dikutip AFP menyatakan, 3.146 orang tewas di tahanan polisi dan peradilan pada 2017-2018.

"Kekerasan saat penahanan dan penyiksaan begitu merajalela di India, sehingga hampir menjadi rutinitas," katanya dalam sebuah laporan.

"Ini merupakan ekses terburuk dari pegawai negeri yang ditugasi menegakkan hukum," lanjutnya sebagaimana dikutip AFP.

Para aktivis mengatakan, polisi sangat jarang dinyatakan bersalah dalam kasus-kasus ini.

Baca juga: Kasus George Floyd Terulang di India, Tahanan Tewas dengan Luka di Dubur

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com