Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jadi Dalang "Prank" Kampanye Trump, Nenek Ini Direkrut Tim Kampanye Biden

Kompas.com - 27/06/2020, 18:09 WIB
Aditya Jaya Iswara

Penulis

Sumber AFP

WASHINGTON DC, KOMPAS.com - Seorang wanita Amerika Serikat (AS) yang menjadi dalang di balik prank kampanye Donald Trump, direkrut oleh tim kampanye Joe Biden.

Wanita bernama Mary Jo Laupp yang dijuluki "TikTok Grandma" itu, popularitasnya meningkat sejak sukses menggalang massa untuk mengerjai kampanye Trump di Tulsa, Oklahoma, pekan lalu.

Kampanye itu hanya dihadiri tak sampai sepertiga kapasitas arena, meski tim kampanye Trump mengklaim akan ada satu juta orang yang hadir berdasarkan hitungan reservasi tiket.

Baca juga: Bangga Kampanyenya Dihadiri 1 Juta Orang, Ternyata Trump Kena Prank Penggemar K-Pop dan TikTok

Video Laupp di TikTok telah dilihat lebih dari 2 juta kali dan turut disebarkan oleh penggemar K-Pop di AS.

Dikutip dari AFP, co-director Koalisi Digital Biden, Caitlin Gilbert, pada Jumat (26/6/2020) berkata bahwa wanita berusia 51 yang punya 4 anak dan 6 cucu itu, telah bergabung dengan kelompoknya untuk membantu kampanye online pemilihan Joe Biden sebagai Presiden AS pada November.

Kepada New York Times Laupp berkata, salah satu proyek pertamanya adalah mendirikan kelompok pembuat konten pro-Biden di TikTok.

Mary Jo Laupp yang merupakan penduduk Iowa, dulunya bekerja di departemen musik SMA, dan sempat terjun di kam[amye Pete Buttigieg tapi gagal.

Baca juga: Kampanye Trump Kena Prank Penggemar K-Pop dan TikTok, Ini Tanggapan Timses

Presiden Amerika Serikat Donald Trump saat berkampanye di BOK Center, Tulsa, Oklahoma, pada Sabtu (20/6/2020).AP/IAN MAULE Presiden Amerika Serikat Donald Trump saat berkampanye di BOK Center, Tulsa, Oklahoma, pada Sabtu (20/6/2020).
Prank kampanye Trump

Trump terkena prank dari para penggemar K-Pop dan pengguna TikTok saat ia menggelar kampanye di Tulsa, Oklahoma, Sabtu (20/6/2020).

Sejumlah fans K-Pop dan warganet TikTok mendaftar online gratis untuk hadir ke kampanye Trump, tetapi saat hari H mereka tidak datang.

Sebelum acara dimulai, Brad Parscale selaku manajer kampanye Trump mengatakan, ada lebih dari 1 juta orang yang mendaftar.

Baca juga: Buntut Kena Prank di Oklahoma, Manajer Kampanye Trump dalam Tekanan

Namun, nyatanya banyak kursi kosong di BOK Center, arena kampanye sang presiden. Padahal, arena itu berkapasitas 19.000 tempat duduk.

Departemen Pemadam Kebakaran Tulsa mengatakan, jumlah peserta yang hadir sekitar 6.200 orang.

Baca juga: Kampanye Trump Kena Prank Penggemar K-Pop, Apa Motifnya?

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Inilah Wombat Tertua di Dunia, Usianya 35 Tahun

Inilah Wombat Tertua di Dunia, Usianya 35 Tahun

Global
Biden Akan Bicara ke Netanyahu Usai Israel Perintahkan Warga Rafah Mengungsi

Biden Akan Bicara ke Netanyahu Usai Israel Perintahkan Warga Rafah Mengungsi

Global
Pejabat UE dan Perancis Kecam Israel Perintahkan Warga Rafah Mengungsi, Ini Alasannya

Pejabat UE dan Perancis Kecam Israel Perintahkan Warga Rafah Mengungsi, Ini Alasannya

Global
Rusia dan Ukraina Dilaporkan Pakai Senjata Terlarang, Apa Saja?

Rusia dan Ukraina Dilaporkan Pakai Senjata Terlarang, Apa Saja?

Internasional
Setelah Perintahkan Warga Mengungsi, Israel Serang Rafah, Hal yang Dikhawatirkan Mulai Terjadi

Setelah Perintahkan Warga Mengungsi, Israel Serang Rafah, Hal yang Dikhawatirkan Mulai Terjadi

Global
Jerman Tarik Duta Besarnya dari Rusia, Ini Alasannya

Jerman Tarik Duta Besarnya dari Rusia, Ini Alasannya

Global
Kebun Binatang di China Warnai 2 Anjing Jadi Mirip Panda, Tarik Banyak Pengunjung tapi Tuai Kritik

Kebun Binatang di China Warnai 2 Anjing Jadi Mirip Panda, Tarik Banyak Pengunjung tapi Tuai Kritik

Global
Meski Rafah Dievakuasi, Hamas Tetap Lanjutkan Perundingan Gencatan Senjata

Meski Rafah Dievakuasi, Hamas Tetap Lanjutkan Perundingan Gencatan Senjata

Global
Rusia Ungkap Tujuan Putin Perintahkan Latihan Senjata Nuklir dalam Waktu Dekat

Rusia Ungkap Tujuan Putin Perintahkan Latihan Senjata Nuklir dalam Waktu Dekat

Global
Pria Ini Menyamar Jadi Wanita agar Terhindar Penangkapan, tapi Gagal

Pria Ini Menyamar Jadi Wanita agar Terhindar Penangkapan, tapi Gagal

Global
Cerita Wartawan BBC Menumpang Kapal Filipina, Dikejar Kapal Patroli China

Cerita Wartawan BBC Menumpang Kapal Filipina, Dikejar Kapal Patroli China

Global
Putin Perintahkan Pasukan Rusia Latihan Senjata Nuklir di Dekat Ukraina

Putin Perintahkan Pasukan Rusia Latihan Senjata Nuklir di Dekat Ukraina

Global
Israel Dorong 100.000 Warga Sipil Palestina Tinggalkan Rafah Timur, Apa Tujuannya?

Israel Dorong 100.000 Warga Sipil Palestina Tinggalkan Rafah Timur, Apa Tujuannya?

Global
Fakta-fakta di Balik Demo Mahasiswa AS Tolak Perang di Gaza

Fakta-fakta di Balik Demo Mahasiswa AS Tolak Perang di Gaza

Global
Hezbollah Tembakkan Puluhan Roket Katyusha ke Pangkalan Israel

Hezbollah Tembakkan Puluhan Roket Katyusha ke Pangkalan Israel

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com