WASHINGTON DC, KOMPAS.com - Presiden Rusia Vladimir Putin tidak menganggap Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump sebagai ancaman untuk dirinya.
Pernyataan itu disampaikan mantan Penasihat Keamanan Nasional AS, John Bolton, saat mempromosikan bukunya, The Room Where it Happened.
Dalam wawancara dengan ABC News, Bolton menuturkan bahwa Trump tidak layak sebagai Presiden AS karena tidak mempunyai kapasitas untuk itu.
Baca juga: Putin Kirim Bantuan Alat Medis ke AS, Trump: Very Nice
Dilansir The Independent Jumat (19/6/2020), John Bolton mengatakan bahwa dia berpikir Putin akan memainkan Trump "seperti biola".
"Saya kira dia sosok yang pintar, tangguh. Saya pikir dia tidak akan khawatir terhadap Donald Trump, atau menganggapnya ancaman serius," ucap John Bolton.
.@MarthaRaddatz: “How would you describe Trump's relationship with Vladimir Putin?”
John Bolton: “I think Putin thinks he can play him like a fiddle.”
— ABC News (@ABC) June 17, 2020
Watch more from the exclusive interview this Sunday at 9|8c on ABC. pic.twitter.com/VALmx3Z0f0
Penasihat yang bekerja sekitar 17 bulan di Gedung Putih mengemukakan, mungkin dalam urusan menangani real estate, sang presiden jagonya.
"Menangani pengetatan perjanjian senjata, menangani banyak isu keamanan nasional sangat jauh dari pengalamn hidupnya," ulasnya.
Mantan Duta Besar AS untuk PBB itu mengatakan, Putin, yang adalah mantan agen rahasia Uni Soviet (KGB), telah terbiasa dengan berbagai isu strategis.
Sementara dalam pandangannya, presiden ke-45 AS itu tidak suka membaca, apalagi mempelajari isu ini. "Dia menempatkan AS dalam posisi sulit," ujar dia.
Deskripsi Bolton mengenai dua presiden tersebut sesuai dengan apa yang tertuang di bukunya, yang dipublikasikan oleh The Washington Post.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanSegera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.