Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ibu Otto Warmbier Geram Trump Puji Kim Jong Un Saat Makan Malam Bersama

Kompas.com - 20/06/2020, 15:59 WIB
Miranti Kencana Wirawan

Penulis

Sumber The Sun

KOMPAS.com - Cindy Warmbier mengungkapkan bahwa Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump pernah memuji Kim Jong Un, pemimpin tertinggi Korea Selatan.

Cindy merupakan ibu dari mendiang Otto Warmbier (21) mahasiswa yang pernah ditahan di Pyongyang selama 17 bulan dan kembali ke Amerika Serikat dalam kondisi koma akibat cedera otak dan tewas 6 hari kemudian.

Donald Trump dikatakan Cindy memuji Kim Jong Un ketika tengah makan malam bersama teman-teman dan keluarga Otto Warmbier. 

Pernyataan Cindy itu diucapkannya kemarin Jumat (19/6/2020) yang memperingati 3 tahun kematian putranya dalam seminar yang diselenggarakan oleh Komite Hak Asasi Manusia Korea Utara.

Baca juga: Viral Video Balita Rasis, Trump Rupanya Manipulasi Video

Otto Warmbier, ditahan ketika tiba di Bandara Pyongyang pada Januari 2016 dengan tuduhan mencoba melakukan pencurian poster propaganda dari seorang pegawai hotel.

Ketika Otto dibebaskan 17 bulan kemudian, mahasiswa Amerika itu mengalami koma dan tewas 6 hari sesudah dia dipulangkan ke Amerika Serikat.

Cindy mengatakan masih merasa kesal kepada Trump yang memuji Kim Jong Un.

"Ada orang yang membenci orang Amerika," ujar Cindy, "Rezim Kim ini membenci kita, bagaimana kita bisa bersikap seakan-akan kita teman dia? Mereka membenci kita, mereka menikmati pembunuhan terhadap Otto.

Baca juga: John Bolton: Sambil Makan Steak Salmon, Xi Jinping Puji Donald Trump

Mereka menahan Otto lebih dari setahun dalam kondisi koma karena terlalu takut mengirim dia pulang dan satu-satunya alasan mereka memulangkan Otto karena Trump."

Pada Februari 2019, Donald Trump membela Kim Jong Un atas kematian Warmbier, bersikeras bahwa Kim tidak mengetahui apa yang menimpa pada Otto di penjara Korea Utara.

Trump mengatakan dirinya telah mengangkat masalah Otto selama perundingannya dengan Kim di Vietnam dan dia percaya pada penolakan diktator itu.

Dilansir The Sun, Trump berkata, "Dia (Kim) bilang kepada saya bahwa dia tidak tahu tentang hal itu dan saya percaya padanya."

Baca juga: Pesan Hillary Clinton kepada Trump: Tolong Pergi Saja dengan Tenang

Ibu Warmbier kemudian mengatakan, "Apakah saya suka Trump mengatakan bahwa Kim adalah orang baik? Bagaimana menurut Anda? Tidak. Itu membuat saya sakit dan membuat saya kesal. Dia tahu itu."

Untuk itu, "Dia (Trump) mengajak kami makan malam dan kami mengundang beberapa teman Otto yang tidak semuanya merupakan penggemar Trump."

"Kami berada satu meja dengan Trump dan dia masih berbicara bahwa dia menyukai Kim. Dan suasananya seperti 'Kami membenci Kim, kamu (Trump) paham atau tidak?"

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Rangkuman Hari Ke-827 Serangan Rusia ke Ukraina: Serangan Tengah Malam Kharkiv | Polemik Ratusan Warga Sri Lanka Ditipu Jadi Tentara Rusia

Rangkuman Hari Ke-827 Serangan Rusia ke Ukraina: Serangan Tengah Malam Kharkiv | Polemik Ratusan Warga Sri Lanka Ditipu Jadi Tentara Rusia

Global
Hamas Tegaskan Tak Akan Lanjutkan Negosiasi jika Israel Terus Menyerang

Hamas Tegaskan Tak Akan Lanjutkan Negosiasi jika Israel Terus Menyerang

Global
Trump Dinyatakan Bersalah atas 34 Tuduhan Kejahatan

Trump Dinyatakan Bersalah atas 34 Tuduhan Kejahatan

Global
Pemerintah Slovenia Setujui Pengakuan Negara Palestina Merdeka

Pemerintah Slovenia Setujui Pengakuan Negara Palestina Merdeka

Global
Israel Rebut Koridor Utama Gaza-Mesir, Pertempuran Rafah Kian Sengit

Israel Rebut Koridor Utama Gaza-Mesir, Pertempuran Rafah Kian Sengit

Global
[POPULER GLOBAL] Israel Rebut Seluruh Perbatasan Gaza dengan Mesir | Larangan Ukraina Pakai Senjata Barat

[POPULER GLOBAL] Israel Rebut Seluruh Perbatasan Gaza dengan Mesir | Larangan Ukraina Pakai Senjata Barat

Global
Bantuan Lewat Rafah Terhambat, Israel Buka Kembali Penjualan Makanan di Gaza

Bantuan Lewat Rafah Terhambat, Israel Buka Kembali Penjualan Makanan di Gaza

Global
Diduga Jalankan Jaringan Malware Terbesar yang Pernah Ada, Pria China Ditangkap

Diduga Jalankan Jaringan Malware Terbesar yang Pernah Ada, Pria China Ditangkap

Global
Gambar AI 'All Eyes on Rafah' Dibagikan Lebih dari 40 Juta Kali di Instagram

Gambar AI "All Eyes on Rafah" Dibagikan Lebih dari 40 Juta Kali di Instagram

Global
Di India, Kotoran Sapi Bisa Diubah Menjadi Energi Alternatif

Di India, Kotoran Sapi Bisa Diubah Menjadi Energi Alternatif

Global
India Dilanda Gelombang Panas, Suhu Dekati 50 Derajat Celsius

India Dilanda Gelombang Panas, Suhu Dekati 50 Derajat Celsius

Global
Guru dan Murid Rohingya Dibunuh Orang-orang Bersenjata di Bangladesh

Guru dan Murid Rohingya Dibunuh Orang-orang Bersenjata di Bangladesh

Global
Kampanye Pemilu Meksiko 2024 Paling Berdarah Sepanjang Sejarah, Puluhan Calon Tewas Dibunuh

Kampanye Pemilu Meksiko 2024 Paling Berdarah Sepanjang Sejarah, Puluhan Calon Tewas Dibunuh

Global
Siapa Itu Hong Kong 47 dan Apa Tujuan Mereka?

Siapa Itu Hong Kong 47 dan Apa Tujuan Mereka?

Internasional
Iran Buka Pendaftaran Calon Presiden, Ini Syaratnya

Iran Buka Pendaftaran Calon Presiden, Ini Syaratnya

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com