Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Viral Video Balita Rasis, Trump Rupanya Manipulasi Video

Kompas.com - 20/06/2020, 13:11 WIB
Miranti Kencana Wirawan

Penulis

KOMPAS.com - Pihak Twitter dan Facebook pada Jumat (19/6/2020) telah menghapus unggahan Presiden Amerika Serikat Donald Trump.

Unggahan itu berupa video singkat yang menunjukkan seorang balita kulit putih tengah mengejar balita kulit hitam yang tampak berlari ketakutan menjauhinya.

Judul video itu 'Balita yang ketakutan kabur dari balita rasis'.

Salah satu orangtua dari balita itu menggugat presiden Amerika Serikat yang dinilai tidak punya hak cipta dan mengunggah konten palsu.

Baca juga: Menlu AS Sebut Trump Penuh dengan Omong Kosong

Video tersebut sudah dilihat 4 juta kali di Facebook dan 20 juta kali di Twitter sebelum pada akhirnya dihapus.

Presiden Trump telah mengunggah video yang memuat konten palsu. Versi asli dari video itu justru menunjukkan kebalikan dari apa yang ingin ditekankannya soal rasisme.

Melansir 9 News Australia, video asli menunjukkan dua balita, satu kulit putih dan lainnya kulit hitam tampak berlari untuk saling bertemu dan berpelukan.

Setelah berpelukan, kedua balita itu tampak asyik mengobrol dan bermain bersama lalu berlari-lari kembali.

Baca juga: Kicauannya Dilabeli Twitter, Trump Ancam Tutup Media Sosial

versi video sebenarnya, balita kulit putih tidaklah rasis, dia dan balita kulit hitam bahkan saling berpelukan ketika pertama kali bertemu.screenshot video Trump versi video sebenarnya, balita kulit putih tidaklah rasis, dia dan balita kulit hitam bahkan saling berpelukan ketika pertama kali bertemu.

Jukin Media, sebuah perusahaan yang mewakili pembuat video termasuk orangtua yang memiliki video asli tersebut memberikan pernyataan kepada CNN Business, Jumat sore (19/6/2020).

"Baik pemilik video mau pun Jukin Media tidak memberikan izin kepada Presiden untuk mengunggah video, dan setelah kami tinjau, kami percaya bahwa penggunaan konten secara tidak sah adalah contoh nyata pelanggaran hak cipta tanpa penggunaan yang adil atau pembelaan lainnya."

Jukin mengatakan dalam pernyataannya bahwa pihaknya telah mengirimkan permintaan penghapusan ke Twitter.

Baca juga: Pertama Kalinya, Twitter Beri Twit Trump Peringatan Cek Fakta

 

Jukin tidak mengonfirmasi apakah telah mengirim permintaan penghapusan ke Facebook, tetapi Andy Stone, Juru bicara Facebook, mengatakan "Kami menerima keluhan hak cipta dari pemegang hak video ini di bawah Digital Millennium Copyright Act dan telah menghapus unggahan tersebut."

Twitter juga mengonfirmasi bahwa video itu akhirnya dihapus setelah klaim hak cipta.

Video itu masuk ke akun Facebook Trump setelah dia mengunggah melalui Twitter Kamis malam (18/6/2020), menjelang Juneteenth, liburan tertua yang diketahui sebagai momen mengakhiri perbudakan kulit hitam di Amerika Serikat.

Versi video yang dibagi Trump melalui akun media sosialnya itu menunjukkan balita kulit putih mengejar balita kulit hitam yang ketakutan dan terdapat logo CNN.

Baca juga: Twit Trump soal George Floyd Ditandai Glorifikasi Kekerasan oleh Twitter

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Saat Dokter Jantung Ladeni Warganet yang Sebut Non-Perokok Sebagai Pecundang...

Saat Dokter Jantung Ladeni Warganet yang Sebut Non-Perokok Sebagai Pecundang...

Global
Agungkan Budaya Gila Kerja, Petinggi Mesin Pencari Terbesar China Malah Blunder

Agungkan Budaya Gila Kerja, Petinggi Mesin Pencari Terbesar China Malah Blunder

Global
Karyawan Ini Nekat Terbang Sebentar ke Italia Demi Makan Pizza, Padahal Besok Kerja

Karyawan Ini Nekat Terbang Sebentar ke Italia Demi Makan Pizza, Padahal Besok Kerja

Global
Warga Israel Bakar Kompleks Gedung UNRWA di Yerusalem Timur

Warga Israel Bakar Kompleks Gedung UNRWA di Yerusalem Timur

Global
100.000 Orang Terpaksa Tinggalkan Rafah Gaza di Bawah Ancaman Serangan Darat Israel

100.000 Orang Terpaksa Tinggalkan Rafah Gaza di Bawah Ancaman Serangan Darat Israel

Global
Jeda Pengiriman Senjata AS Tak Berdampak, Israel Terus Gempur Rafah

Jeda Pengiriman Senjata AS Tak Berdampak, Israel Terus Gempur Rafah

Global
Kontestan Israel Lolos ke Final Kontes Lagu Eurovision, Tuai Kecaman

Kontestan Israel Lolos ke Final Kontes Lagu Eurovision, Tuai Kecaman

Global
Selama 2024, Heatstroke di Thailand Sebabkan 61 Kematian

Selama 2024, Heatstroke di Thailand Sebabkan 61 Kematian

Global
Mesir Ungkap Kunci Hamas dan Israel jika Ingin Capai Kesepakatan Gencatan Senjata Gaza

Mesir Ungkap Kunci Hamas dan Israel jika Ingin Capai Kesepakatan Gencatan Senjata Gaza

Global
Perundingan Gencatan Senjata Gaza di Kairo Berakhir Tanpa Kesepakatan

Perundingan Gencatan Senjata Gaza di Kairo Berakhir Tanpa Kesepakatan

Global
PRT di Thailand Ini Ternyata Belum Pasti Akan Terima Warisan Rp 43,5 Miliar dari Majikan yang Bunuh Diri, Kok Bisa?

PRT di Thailand Ini Ternyata Belum Pasti Akan Terima Warisan Rp 43,5 Miliar dari Majikan yang Bunuh Diri, Kok Bisa?

Global
Rangkuman Hari Ke-806 Serangan Rusia ke Ukraina: Presiden Pecat Pengawalnya | Serangan Drone Terjauh Ukraina

Rangkuman Hari Ke-806 Serangan Rusia ke Ukraina: Presiden Pecat Pengawalnya | Serangan Drone Terjauh Ukraina

Global
Meski Diprotes di Kontes Lagu Eurovision, Kontestan Israel Maju ke Final

Meski Diprotes di Kontes Lagu Eurovision, Kontestan Israel Maju ke Final

Global
Tasbih Antikuman Diproduksi untuk Musim Haji 2024, Bagaimana Cara Kerjanya?

Tasbih Antikuman Diproduksi untuk Musim Haji 2024, Bagaimana Cara Kerjanya?

Global
Kata Netanyahu Usai Biden Ancam Setop Pasok Senjata ke Israel

Kata Netanyahu Usai Biden Ancam Setop Pasok Senjata ke Israel

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com