Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 20/06/2020, 15:04 WIB
Miranti Kencana Wirawan

Penulis

NEW DELHI, KOMPAS.com - Perdana Menteri India, Narendra Modi pada Jumat (19/6/2020) mengatakan negaranya 'terluka dan marah' setelah bentrok dengan tentara China di perbatasan Himalaya dan menewaskan 20 tentara India. 

Modi memperingatkan bahwa India telah memberikan kuasa pada tentaranya untuk merespons tiap kekerasan baru yang terjadi.

India dan China telah saling tuduh tentang siapa yang salah atas peristiwa bentrok yang tragis pada Senin awal pekan ini, sebagaimana dilansir UK News Yahoo.

Baca juga: Bentrok Militer India Vs China, Gambar Satelit Ungkap Kemungkinan Penyebabnya

Modi mengadakan pertemuan langka dengan para pemimpin partai oposisi untuk mendiskusikan krisis itu beberapa jam setelah China membebaskan 10 tentara India termasuk 2 tentara mayor yang ditahan dalam pertarungan di Lembah Galwan wilayah Ladakh, Himalaya.

Di tengah meningkatnya seruan untuk memboikot produk-produk China dan publik India yang antusias melihat pemakaman para tentara yang tewas, Modi mengatakan, "Seluruh rakyat India terluka dan marah pada langkah-langkah yang diambil China."

Perdana menteri membantah bahwa pasukan China berada di dalam teritorialnya dan bersikeras bahwa 'menegakkan kedaulatan adalah yang terpenting' bagi pemerintah nasionalis Hindu-nya.

"Angkatan bersenjata telah diberikan kebebasan untuk mengambil semua langkah yang diperlukan," kata Modi.

Baca juga: INFOGRAFIK: Catatan Konflik Sengketa Perbatasan India-China

India dan China telah mempercepat bala bantuan ke perbatasan sejak insiden paling serius antara dua negara terpadat di dunia terjadi pertama kali dalam lebih dari 4 dekade.

Kedua negara yang bertetangga itu pernah bertempur dalam perang perbatasan skala penuh pada 1962 dan tidak menyetujui perang perbatasan sejak saat itu.

Di tengah kekhawatiran internasional atas bentrokan itu, para pejabat tinggi AS termasuk Menteri Luar Negeri Mike Pompeo memihak India dalam menuduh China sebagai pihak yang telah meningkatkan ketegangan.

Baca juga: Jelang Perundingan Perbatasan, 10 Tentara India Dibebaskan China

Boikot China

Pada Kamis lalu, 10 tentara India dilepas oleh pihak China, berdasarkan keterangan pejabat keamanan India menyusul perundingan antara para pejabat militer dan kementerian luar negeri. 

China tidak mengonfirmasi adanya pelepasan tentara tersebut namun Juru bicara kementerian luar negeri mengatakan tidak ada tentara India yang ditahan dan dua negara itu tengah berdialog untuk menyelesaikan permasalahan yang ada melalui militer dan diplomatik.

18 tentara telah mengalami luka parah selama pertempuran itu, sebagaimana dilaporkan militer India. Pejabat keamanan India melapor pada AFP bahwa 4 dari 18 tentara itu mengalami kondisi kritis.

Baca juga: Berpaku dan dari Besi, Diduga Ini Alat yang Dipakai untuk Pukuli Tentara India

China sendiri juga melaporkan bahwa terdapat korban di dalam pasukannya namun tidak menyebutkan angka.

Sementara itu, permakaman tentara India dihadiri ratusan orang yang berkumpul dan menyerukan seruan boikot China.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com