Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 20/06/2020, 15:03 WIB
Ardi Priyatno Utomo

Penulis

NEW DELHI, KOMPAS.com - Seorang pasien berusia 40 tahun di India dilaporkan meninggal, karena keluarganya mematikan ventilator agar bisa menghidupkan pendingin ruangan (AC).

Semua berawal ketika pria itu dipindahkan ke bangsal isolasi dari ruang perawatan intensif Rumah Sakit Maharao Bhimsingh, setelah salah satu pasien di sana positif terinfeksi Covid-19.

Menurut keterangan media India, salah satu keluarga pria itu awalnya mengunjunginya pada Senin malam waktu setempat (15/6/2020).

Baca juga: WHO: Hati-hati, Wabah Covid-19 Kembali Meningkat Cepat

Dalam pemberitaan media India, kerabat yang mengunjunginya itu merasa kepanasan di dalam ruang isolasi tersebut.

Tanpa diduga, dia mencabut ventilator yang dipakai untuk membantu pernapasan si pasien, dengan stop kontaknya dipakai menyalakan AC.

Sekitar 30 menit kemudian, baterai di alat bantu pernapasan tersebut habis, sehingga kondisi si pasien memburuk dengan cepat.

Pihak keluarga memberitahukannya ke dokter, yang segera memberikan bantuan CPR. Namun, pria itu tak tertolong, di mana dia meninggal di rumah sakit.

Pengawas rumah sakit yang berlokasi di Kota, Rajasthan, Dr Naveen Saxena, segera datang setelah mendengar stafnya dilecehkan oleh keluarga si pasien.

Diberitakan oleh The New Indian Express, setelah sampai, dia mendapat penjelasan mengenai apa yang terjadi dari petugas.

Setelah media India mempublikasikan kasus tersebut, sebuah komite dibentuk untuk menyelidiki kejadian sebenarnya.

Kasus itu sempat menjadi perhatian karena si pasien disebut menderita Covid-19. Namun setelah dites, hasilnya negatif.

Baca juga: Dua Pekan PSBB Transisi, Anies Klaim Angka Reproduksi Covid-19 di Jakarta Turun Lagi

Dr Saxena menjelaskan, insiden tersebut ditangani oleh komite beranggotakan tiga orang, yang salah satu anggotanya adalah pengawas perawat.

Komite itu sudah mencatat keterangan dari staf yang bertugas di bangsal isolasi. Namun, keluarga pasien disebut tidak mendatangi mereka.

Dr Saxena menegaskan, pihaknya akan mengambil tindakan tegas kepada siapa pun yang terbukti bertanggung jawab dalam insiden tersebut.

Dilaporkan The Indian Express, keluarga pria itu disebut tidak memnta izin ketika mencabut kabel ventilator sebelum mereka menggunakannya untuk pendingin.

Begitu pria itu meninggal, pihak rumah sakit menyatakan bahwa keluarga mulai melakukan pelecehan terhadap staf medis yang tengah bertugas.

Baca juga: Covid-19 di Brasil Capai 1 Juta Kasus, Hampir 50.000 Pasien Meninggal


Catatan
: Artikel ini mengalami perubahan dari judul aslinya "Keluarganya Cabut Ventilator untuk Hidupkan AC, Pasien Covid-19 Meninggal". Perubahan dilakukan karena dalam perkembangan terbaru, diketahui bahwa si pasien negatif Covid-19. Untuk itu, redaksi mohon maaf.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com