Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ibu Otto Warmbier Geram Trump Puji Kim Jong Un Saat Makan Malam Bersama

Kompas.com - 20/06/2020, 15:59 WIB
Miranti Kencana Wirawan

Penulis

Sumber The Sun

"Dia (Trump) itu misterius. Saya tidak bisa memahaminya. Saya tahu dia merasa berduka tentang Otto dan saya tahu dia membanggakan soal denuklirisasi,"

"Itu (denuklirisasi) tidak akan terjadi," imbuh Cindy Warmbier. Wanita itu juga mengatakan, "Presiden Trump memang telah melakukan banyak hal baik pada kami namun dia lebih banyak menyakiti hati saya."

Baca juga: Ibu Mendiang Otto Warmbier Sebut Korut sebagai Kanker di Bumi

Cindy Warmbier juga mengkritisi pemerintahan Obama (termasuk Biden) dengan mengungkapkan bahwa mantan presiden AS itu "tidak pernah" menghubungi dia dan suaminya, Fred soal Otto.

Dia juga menyarankan kepada keluarga Amerika lainnya untuk tidak bergantung kepada Washington jika orang yang mereka cintai diculik oleh kekuatan asing yang bermusuhan.

"Saran pertama, jangan bergantung pada pemerintah," katanya. "Jangan mengira kamu orang Amerika, kamu bisa pulang."

"Jangan pergi ke tempat-tempat ini," tambahnya.

Dan Cindy bersuara keras dalam keyakinannya bahwa nuklir tidak boleh diletakkan di atas hak asasi manusia ketika menyangkut Korea Utara.

Baca juga: Presiden Korsel Tuding Korut di Balik Kematian Otto Warmbier

"Kami pikir itu kesalahan bahwa Anda (Trump) hanya fokus pada nuklir," kata Cindy.

"Pertama, Anda belum berhasil - pada kenyataannya, tampaknya sebaliknya. Kedua, jika Anda mengabaikan hak asasi manusia, itu sama dengan mengatakan tidak apa-apa dengan kami.

Dan itu memungkinkannya untuk terus berlanjut, dengan memberi tahu negara lain untuk 'melanjutkan perilaku buruk' karena hal-hal baik terjadi pada mereka."

Dan pesan Cindy kepada Kim Jong Un dan rezimnya tidak menimbulkan perlawanan.

"Biarkan mereka menghancurkan diri sendiri," katanya. “Berhentilah menopang (membantu) mereka (Korea Utara). Ini kata-kataku, sampai jumpa di neraka."

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Ukraina Serang Ossetia Utara di Rusia dengan Drone, 700 Km Jauhnya dari Garis Depan

Ukraina Serang Ossetia Utara di Rusia dengan Drone, 700 Km Jauhnya dari Garis Depan

Global
Menhan Swedia Khawatir Insiden di Laut China Selatan Ancam Keamanan Global

Menhan Swedia Khawatir Insiden di Laut China Selatan Ancam Keamanan Global

Global
Kisah 'Penyihir Malam', Pasukan Pilot Perempuan Soviet yang Ditakuti Nazi

Kisah "Penyihir Malam", Pasukan Pilot Perempuan Soviet yang Ditakuti Nazi

Global
Israel Selamatkan 4 Sandera dari Gaza, Termasuk Noa Argamani

Israel Selamatkan 4 Sandera dari Gaza, Termasuk Noa Argamani

Global
Cerita Para Warga Rakhine Mengaku Disiksa Junta Myanmar

Cerita Para Warga Rakhine Mengaku Disiksa Junta Myanmar

Global
Bos Bank Terbesar Rusia Sebut Perekonomian Rusia Alami Overheating

Bos Bank Terbesar Rusia Sebut Perekonomian Rusia Alami Overheating

Global
Pemburu Harta Karun Temukan Uang Rusak Rp 1,6 Miliar di Brankas

Pemburu Harta Karun Temukan Uang Rusak Rp 1,6 Miliar di Brankas

Global
Proporsi Perempuan dan Anak-anak Palestina Yang Terbunuh Dilaporkan Menurun

Proporsi Perempuan dan Anak-anak Palestina Yang Terbunuh Dilaporkan Menurun

Global
Akibat Perang Dunia II, Buku Ini Telat 84 Tahun Dikembalikan ke Perpustakaan

Akibat Perang Dunia II, Buku Ini Telat 84 Tahun Dikembalikan ke Perpustakaan

Global
Rencana Larangan Merokok di Liverpool pada 2030 Tuai Reaksi Keras

Rencana Larangan Merokok di Liverpool pada 2030 Tuai Reaksi Keras

Global
4 Mayat, 1 Kerangka, dan 11 Ton Sampah Dibersihkan dari Gunung Everest

4 Mayat, 1 Kerangka, dan 11 Ton Sampah Dibersihkan dari Gunung Everest

Global
Korsel Waspada Korut Terbangkan Balon Isi Sampah Lagi Saat Akhir Pekan

Korsel Waspada Korut Terbangkan Balon Isi Sampah Lagi Saat Akhir Pekan

Global
Gara-gara Dapat Nilai Jelek, Anak Ini Ditinggal Ibunya di Jalan Raya

Gara-gara Dapat Nilai Jelek, Anak Ini Ditinggal Ibunya di Jalan Raya

Global
Kalah Gugatan, McDonald's Harus Ganti Nama Chicken Big Mac di Eropa

Kalah Gugatan, McDonald's Harus Ganti Nama Chicken Big Mac di Eropa

Global
Rangkuman Hari Ke-835 Serangan Rusia ke Ukraina: Ukraina Penuhi Kriteria Gabung UE | Rusia Anggap Perancis Siap Ikut Perang

Rangkuman Hari Ke-835 Serangan Rusia ke Ukraina: Ukraina Penuhi Kriteria Gabung UE | Rusia Anggap Perancis Siap Ikut Perang

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com