Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Konflik Perbatasan India-China, Seberapa Kuat Militer Kedua Negara?

Kompas.com - 18/06/2020, 22:01 WIB
Aditya Jaya Iswara

Penulis

Sejak tahun 1990-an China gencar meningkatkan kekuatan militer mereka. Saat itu China memiliki 5.000 pesawat tempur tapi sebagian besar sudah usang seperti Soviet MiG 19s dan MiG 21s.

Kini armada jet tempur China telah diperbarui, tapi tidak semua armadanya bisa dikerahkan ke perbatasan India-China.

Baca juga: Konflik Perbatasan dengan China, PM India Sebut Kematian Tentaranya Tak Akan Sia-sia

Purnawirawan petinggi militer India Ravinder S Chhatwal mengatakan, "Untuk meluncurkan pertahanan udara apa pun, pesawat tempur harus dikerahkan dekat perbatasan, kira-kira sekitar 200-300 km dari perbatasan musuh."

"Melawan India, China harus mengerahkan pesawat tempurnya di Tibet dan lapangan udara Xinjiang yang berdekatan. China memiliki 2.011 pesawat tempur, tetapi kebanyakan dari mereka dikerahkan di pesisir timur."

"Mereka tidak bisa mengerahkan semuanya melawan India karena terbatasnya lapangan terbang di Tibet."

Tibet disebutnya merugikan China dan sebaliknya menguntungkan India.

"Mereka (Tibet) hanya punya sekitar lima lapangan terbang utama (Kongka Dzong, Hoping, Pangta, Linzhi, dan Gargunsa), dan dua lainnya di Xinjiang (Hotan dan Kashgar)."

"Mereka sedang mengembangkan tiga lapangan terbang lagi di Tibet yang kemungkinan siap pada 2022," terangnya dikutip dari Times Now News.

Chhatwal melanjutkan, untuk untuk melaksanakan operasi pesawat tempur secara kontinu lapangan udara harus saling mendukung.

"Dengan saling mendukung, maksud saya, jika Anda lepas landas dari lapangan terbang harus ada lapangan terbang lain di dekatnya dalam jarak 100-200 km, untuk dapat melakukan pengalihan dan lain-lain jika Anda memiliki lapangan terbang alternatif."

Baca juga: Konflik Perbatasan Tewaskan Puluhan Tentara, China dan India Saling Tuding

Di dua wilayah utara sektor Xinjiang, Hotan dan Kashgar jaraknya 450 km, sementara jarak antara Hotan dan Gargunsa adalah 550 km.

Hotan ke Korla jaraknya 750 km sehingga mereka tidak saling mendukung. Di Tibet barat, hanya ada satu lapangan terbang, Gargunsa.

Jika Gargunsa dibom oleh AU India, akan ada jarak 1.500 km antara Hotan dan lapangan udara terdekat Hoping, urai Chhatwal.

Chhatwal lalu menyimpulkan penjelasannya, dengan menguraikan bahwa untuk memarkir pesawat saat operasi tempur, itu harus dilakukan di tempat perlindungan yang tahan ledakan. Tapi, China tidak memiliki satu pun di wilayah tersebut.

"Setelah Doklaim, mereka menyadari kesalahannya dan sekarang mulai membangunnya di lapangan terbang Kongka Dzong."

Baca juga: Lebih dari 40 Tentara China Jadi Korban dalam Konflik Perbatasan dengan India

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Dituduh Mencuri, Tentara AS Ditangkap di Rusia

Dituduh Mencuri, Tentara AS Ditangkap di Rusia

Global
Isi Usulan Gencatan Senjata di Gaza yang Disetujui Hamas, Mencakup 3 Fase 

Isi Usulan Gencatan Senjata di Gaza yang Disetujui Hamas, Mencakup 3 Fase 

Global
Sisa-sisa Kerangka Manusia Ditemukan di Bunker Perang Dunia II

Sisa-sisa Kerangka Manusia Ditemukan di Bunker Perang Dunia II

Global
Protes Gaza Kampus AS: Rusuh di MIT, Wisuda Sejumlah Kampus Pertimbangkan Keamanan

Protes Gaza Kampus AS: Rusuh di MIT, Wisuda Sejumlah Kampus Pertimbangkan Keamanan

Global
Warga Kuba Terpikat Jadi Tentara Rusia karena Gaji Besar dan Paspor

Warga Kuba Terpikat Jadi Tentara Rusia karena Gaji Besar dan Paspor

Internasional
Warga Rafah Menari dan Bersorak Mendengar Hamas Terima Usulan Gencatan Senjata di Gaza...

Warga Rafah Menari dan Bersorak Mendengar Hamas Terima Usulan Gencatan Senjata di Gaza...

Global
Rangkuman Hari Ke-803 Serangan Rusia ke Ukraina: Atlet Ukraina Tewas | Tentara Latihan Senjata Nuklir

Rangkuman Hari Ke-803 Serangan Rusia ke Ukraina: Atlet Ukraina Tewas | Tentara Latihan Senjata Nuklir

Global
5 Orang Tewas di Rafah dalam Serangan Udara Israel Semalam

5 Orang Tewas di Rafah dalam Serangan Udara Israel Semalam

Global
Juara Angkat Besi Eropa Ini Tewas dalam Perang Membela Ukraina

Juara Angkat Besi Eropa Ini Tewas dalam Perang Membela Ukraina

Global
Israel Bersumpah Lanjutkan Serangan di Rafah, sebab Gencatan Senjata Tak Pasti

Israel Bersumpah Lanjutkan Serangan di Rafah, sebab Gencatan Senjata Tak Pasti

Global
Taiwan Kembangkan Sistem Satelit Serupa Starlink Milik Elon Musk

Taiwan Kembangkan Sistem Satelit Serupa Starlink Milik Elon Musk

Internasional
[POPULER GLOBAL] Warga Gaza Diperintahkan Mengungsi | Kucing Terjebak Masuk Kardus Paket

[POPULER GLOBAL] Warga Gaza Diperintahkan Mengungsi | Kucing Terjebak Masuk Kardus Paket

Global
Hamas Terima Usulan Gencatan Senjata di Gaza, Jeda Perang 7 Bulan

Hamas Terima Usulan Gencatan Senjata di Gaza, Jeda Perang 7 Bulan

Global
Inilah Wombat Tertua di Dunia, Usianya 35 Tahun

Inilah Wombat Tertua di Dunia, Usianya 35 Tahun

Global
Biden Akan Bicara ke Netanyahu Usai Israel Perintahkan Warga Rafah Mengungsi

Biden Akan Bicara ke Netanyahu Usai Israel Perintahkan Warga Rafah Mengungsi

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com