Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ada Apa di Balik Perseteruan Militer India dan China?

Kompas.com - 17/06/2020, 22:05 WIB
Ardi Priyatno Utomo

Editor

Sejak 1950an, China menolak mengakui perbatasan kedua negara yang ditentukan pada masa penjajahan Inggris di India.

Pada 1962, perseteruan ini memicu perang singkat yang membuat India harus menanggung kekalahan memalukan.

Baca juga: Bentrok dengan Militer China, 20 Tentara India Tewas

Saling klaim wilayah

Sejak perang 1962, India dan China saling menuding satu sama lain soal pendudukan wilayah.

India mengklaim China menduduki wilayahnya seluas 38.000 kilometer persegi--yang terletak di Lembah Galwan, lokasi pertikaian saat ini.

China mengklaim sebuah negara bagian India, Arunachal Pradesh, yang disebutnya sebagai Tibet Selatan.

Kedua negara juga berbeda pandangan soal garis perbatasan di beberapa sektor wilayah lain.

Garis Kontrol Aktual, atau LAC, di Ladakh memiliki penanda perbatasan yang tidak layak lantaran banyak terdapat sungai, danau, dan pegunungan dengan puncak salju. Ini berarti garis perbatasan yang memisahkan tentara keduanya dapat bergeser sehingga para tentara rentan bertikai.

Beberapa perundingan yang digelar kedua negara dalam 30 tahun terakhir gagal memecahkan sengketa perbatasan ini, namun cukup berhasil dalam menegakkan stabilitas wilayah.

Membangun infrastruktur

Untuk menyokong tentara yang dikerahkan ke wilayah tersebut, India dan China sama-sama membangun infrastruktur seperti rel kereta api dan jalan darat. India tertinggal dari China soal ini.

Di bawah kepemimpinan Perdana Menteri Narendra Modi, India mulai membangun puluhan jalan sepanjang LAC. India kini mengejar target untuk menyelesaikan pembangunan jalan-jalan tersebut pada Desember 2022.

Salah satu jalan menuju Lembah Galwan, tempat konflik saat ini.

China juga telah membangun jalan dan infrastruktur di sebuah area, yang lokasinya penting secara strategis bagi Beijing karena jalan itu menghubungkan Provinsi Xinjiang dengan bagian barat Tibet.

Baca juga: [POPULER GLOBAL] Kantor Penghubung Diledakkan Korea Utara | Adu Jotos dengan China di Perbatasan, 3 Tentara India Tewas

Kekuatan global vs kekuatan regional

Ekonomi China hampir lima kali lipat lebih besar dari India. China memandang dirinya sebagai pengganti Amerika Serikat dalam hal dominasi dunia.

Di sisi lain, India memiliki visi untuk mewujudkan tatanan dunia multipolar, seraya berharap mengemban peran yang signifikan dalam tatanan tersebut.

Politisi dan analis India terkadang bicara seolah-olah kekuatan India dan China seimbang, tanpa mengakui kemajuan luar biasa yang telah ditorehkan China.

Agustus lalu, India membuat sebuah keputusan yang kontroversial dengan mengakhiri otonomi terbatas negara bagian Jammu dan Kashmir. India lalu menggambar ulang peta wilayah tersebut, yang lalu dikecam China.

Ini melahirkan negara bagian Ladakh, yang mencakup Aksai China—wilayah yang diklaim pemerintah India tapi dikendalikan China. Bentrokan Selasa (16/6/2020) malam terjadi di area tersebut.

Baca juga: Soal Tentara Adu Jotos di Perbatasan sampai Tewas, China Salahkan India

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com