Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

PM Inggris Sebut Protes Anti Rasisme di Inggris Dibajak Ekstremis

Kompas.com - 12/06/2020, 19:53 WIB
Miranti Kencana Wirawan

Penulis

Sumber AFP

LONDON, KOMPAS.com - Perdana Menteri Inggris, Boris Johnson pada Jumat (12/6/2020) memperingatkan bahwa protes anti rasisme telah dibajak oleh ekstremis yang menyerang monumen nasional sebagai upaya untuk 'menyensor masa lalu Inggris'.

"Ini jelas bahwa pemrotes sayangnya telah dibajak oleh para ekstremis yang bermaksud melakukan kekerasan," ungkap Johnson pada sebuah pernyataan yang diunggah di Twitter. 

Polisi telah menutupi patung-patung terkemuka di sekitar London jelang gelombang baru demonstrasi dan aksi unjuk rasa pada akhir pekan ini.

Baca juga: Patung Pelopor Pramuka Baden-Powell di Inggris Akan Diturunkan

Sebuah patung dari tokoh terkenal, Winston Churchill di luar gedung parlemen telah dirusak pada akhir pekan lalu saat demonstrasi Black Lives Matter dipicu oleh kematian George Floyd di Amerika Serikat pada 25 Mei lalu.

Johnson menyebut penargetan terhadap patung Churchill "tidak masuk akal dan memalukan".

"Patung Winston Churchill di Lapangan Parlemen merupakan pengingat dan penghargaan terhadapnya yang telah menyelamatkan negeri ini dan seluruh Eropa dari fasisme dan tirani rasis," ungkap Johnson yang mengelompokkan pemimpin perang itu sebagai salah satu pahlawannya.

Baca juga: Patung Edward Colston Dirobohkan, Pendapat Warga Inggris Terbelah

"Ya, terkadang dia mengekspresikan pendapat yang tidak bisa diterima oleh kita hari ini tapi dia adalah pahlawan dan pantas untuk dikenang," tulis Johnson sebagaimana dilansir media Perancis AFP.

Para pemrotes menyalahkan Churchill atas kebijakan-kebijakannya yang mengarah pada kematian akan jutaan orang selama krisis kelaparan di Bengal, India pada 1943.

"Kini kita tidak bisa menyensor masa lalu. Kita tidak bisa berpura-pura memiliki sejarah yang berbeda," ungkap Johnson.

"Patung-patung di kota-kota dan daerah-daerah kita telah dipajang oleh generasi-generasi sebelum kita," pungkasnya.

Baca juga: Demo Besar di Inggris, Patung Edward Colston Dibuang ke Sungai, Apa Sebabnya?

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com