Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pertama Kali, Trump Tunjuk KSAU AS dari Kulit Hitam

Kompas.com - 11/06/2020, 14:38 WIB
Ardi Priyatno Utomo

Penulis

WASHINGTON DC, KOMPAS.com - Presiden AS Donald Trump menunjuk Jenderal Charles Brown Jr sebagai Kepala Staf Angkatan Udara (KSAU) pertama dari kulit hitam.

Penunjukkan perwira tinggi yang dijuluki CQ itu diperkuat dengan keputusan Senat untuk menetapkannya dalam sidang yang berlangsung Selasa (9/6/2020).

Charles Brown, Komandan AU Pasifik, akan menjabat sebagai KSAU menggantikan Jenderal David David L Goldfein yang memimpin sejak Juli 2016.

Baca juga: KSAU Lantik Sembilan Pejabat Strategis TNI AU, Ini Nama-namanya

Penunjukkan dirinya terjadi di tengah meningkatnya rivalitas AS dan China, perlunya memasukkan kecerdasan buatan dalam operasi, dan berbagai misi dengan Pasukan Luar Angkasa.

Dalam pernyataan resminya, Brown mengatakan dia merasa bangga dan terhormat ksrena bisa dipercaya untuk memimpin matra udara AS.

Bersama istrinya, Sharene, dia menyatakan akan melanjutkan pengembangan yang sudah dilakukan oleh Goldfein dan pasangannya, Dawn.

"Kami berkomitmen untuk terus membangun dari dasar yang sudah ada, agar AU AS tetap menjadi kekuatan yang disegani dan dihormati di dunia," kata dia.

Konfirmasi Charles Brown sebagai KSAU kulit hitam pertama AS dikonfirmasi Trump melaiui kicauanya di Twitter, dikutip Washington Post Rabu (10/6/2020).

"Keputusan saya untuk menunjuk Jenderal Udara Charles Brown sebagai kepala AU pertama dari Afrika-Amerika sudah disetujui Senat," jelasnya beberapa jam sebelum voting.

Baca juga: Wanita Kulit Hitam Ini Minta Kamus Merriam-Webster AS Ubah Definisi Rasisme

"Hari bersejarah untuk AS! Sangat bersemangat bekerja bersama Jenderal Brown, yang merupakan patriot dan pemimpin besar!" lanjutnya.

Perwira tinggi berusia 57 tahun itu disetujui dengan perbandingan 98-0, di mana dia bergabung brsama pemimpin senior Pentagon yang dianggap terlalu putih atau terlalu maskulin.

Dia pun mengakui fakta itu pekan lalu, ketika dia dimintai tanggapan atas kasus kematian George Floyd yang memicu demonstrasi di seluruh AS.

Dalam ucapannya yang disorot kamera, Brown menuturkan apa yang ada di pikirannya mengenai kematian Floyd, setelah lehernya ditindih lutut polisi bernama Derek Chauvin.

"Ini yang saya pikirkan: Saya berpikir bagaimana emosionalnya saya, tak hanya kepada George Floyd tapi juga Afrika-Amerika lain yang bernasib sama sepertinya," ujar dia.

Dia mengungkapkan saat mulai berkarier 1984 silam, dia menjadi satu-satunya kulit hitam baik di skuadron maupun ketika menjadi perwira.

Baca juga: Doa bagi George Floyd, Warga Kulit Putih Cuci Kaki Pendeta Kulit Hitam

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com