Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Terkena Virus Corona Sehabis Berpesta, Pangeran Belgia Ini Minta Maaf

Kompas.com - 01/06/2020, 12:44 WIB
Ardi Priyatno Utomo

Penulis

Sumber BBC

BRUSSELS, KOMPAS.com - Pangeran Belgia yang positif virus corona minta maaf, setelah dia terkonfirmasi karena berpesta di Spanyol saat lockdown diberlakukan.

"Saya sangat menyesalkan perbuatan saya," ujar Pangeran Joachim dalam keterangan tertulis yang dirilis pada Minggu 931/5/2020).

Pangeran berusia 28 tahun itu dilaporkan berangkat dari Belgia ke Spanyol pada 26 Mei, dengan alasan menjalani agenda magang.

Baca juga: Berpesta di Tengah Lockdown, Pangeran Belgia Ini Positif Covid-19

Namun dua hari kemudian dikutip BBC, dia malah ketahuan berpesta di Cordoba, ketika negara itu tengah menerapkan lockdown.

Media setempat melaporkan Joachim, keponakan Raja Philippe sekaligus ahli waris ke-10, ada dalam 27 orang yang menghadiri pesta.

"Saya minta maaf karena tak menghormati segala peraturan karantina selama perjalanan saya. Di masa sulit ini, saya tak ingin menyinggung siapa pun," jelasnya.

Pemerintah kota Cordoba melarang adanya pertemuan yang dihadiri lebih dari 15 orang, sebagai pencegahan dari wabah virus corona.

Kepolisian Spanyol kemudian menggelar investigasi. Jika terbukti bersalah, maka mereka bisa didenda 10.000 euro, atau Rp 163,4 juta.

Semua orang yang datang dalam pesta itu dilaporkan dikarantina, termasuk Pangeran Joachim, yang disebut mempunyai gejala ringan virus corona.

Baca juga: Putri Kerajaan Spanyol Meninggal Setelah Terinfeksi Virus Corona

Rafaela Valenzuela, perwakilan dari pemerintah Cordoba, mengecam pesta itu dan menyebut semua orang yang terlibat "tak bertanggung jawab".

"Saya sangat terkejut dan marah. Insiden itu tidak sesuai di tengah masa berkabung karena banyaknya korban meninggal," jelas Valenzuela.

Kabar keberadaan pesta itu awalnya dipublikasikan harian El Confidencial, yang mengutip dokumen pemerintah, namun tak menyebutkan Joachim.

Joachim disebut mempunyai hubungan jarak jauh dengan seorang perempuan Spanyol, di mana dia diidentifikasi bernama Victoria Ortiz.

Ini bukan kali pertama darah biru terinfeksi Covid-19. Di Inggris, Putra Mahkota Pangeran Charles juga sempat terinfeksi pada akhir Maret.

Baca juga: BREAKING NEWS: Pangeran Charles Positif Terkena Virus Corona

Kemudian di Spanyol, Putri Maria Teresa dari Keluarga Cabang Bourbon-Parma meninggal karena virus corona, dan jadi korban pertama dari kalangan monarki.

Negeri "Matador" tengah dalam proses untuk keluar sebagai salah satu negara yang menerapkan lockdown paling ketat di Eropa.

Pada 4 Mei, pemerintahan Perdana Menteri Pedro Sanchez mengumumkan empat fase melonggarkan karantina wilayah, dengan anak di bawah 14 tahun dirumahkan selama enam pekan.

Madrid kemudian menyatakan, mereka akan memulai fase kedua pada 1 Juni dengan efeknya dirasakan 70 persen populasi, menyisakan hanya kota besar yang masih ditutup.

Spanyol adalah salah satu negara yang paling parah terdampak virus corona, dengan 239.228 infeksi dan 27.125 korban meninggal.

Baca juga: Pangeran Monaco, Albert II Positif Virus Corona

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com