Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rumah Pembunuh George Floyd Dikepung, Polisi Tembak Selangkangan Massa

Kompas.com - 29/05/2020, 19:39 WIB
Aditya Jaya Iswara

Penulis

Sumber Daily Mail

Demonstran Rashid Alhuribi (27) mengatakan kepada Daily Mail, "Aku tidak tahu mengapa orang itu mendorongku. Aku berbicara dengannya dan aku kira dia hanya berlebihan dan emosi dan mendorongku tanpa alasan."

Polisi lalu dengan cepat mengamankan pria itu dengan borgol plastik.

Melalui pengeras suara, polisi mengumumkan aksi unjuk rasa ini melanggar hukum dan menyuruh massa pergi, tetapi para demonstran masih memenuhi jalanan.

Sekitar pukul 19.30 waktu setempat, kedua pihak tampak tenang. Para pengunjuk rasa mendiami di satu sisi jalan, sedangkan polisi berada di sisi lainnya.

Baca juga: Dalai Lama Sebut Kematian George Floyd akibat Diskriminasi dan Rasialisme

Keempat polisi Minneapolis yang terlibat dalam pembunuhan ini telah dipecat pada Selasa (26/5/2020). Mereka adalah Derek Chauvin, Thomas Lane, Tou Thao, dan J Alexander Kueng.

Rekaman video memperlihatkan Derek Chauvin menindih leher George Floyd dengan lututnya selama 8 menit, sampai dia pingsan lalu meninggal.

Pihak berwenang mengklaim Floyd menolak diamankan, tetapi rekaman video lain memperlihatkan sebaliknya, menunjukkan dua polisi secara paksa mengeluarkan dia dari mobilnya dan Floyd tampak mematuhi petugas.

Wali Kota Minneapolis Jacob Frey telah mengumumkan pemecatan keempat polisi itu di Twitter, menyebutnya "Keputusan tepat."

Frey menganggap kasus Floyd sebagai pembunuhan dan secara terbuka menyerukan Chauvin ditahan.

Baca juga: Twit Trump soal George Floyd Ditandai Glorifikasi Kekerasan oleh Twitter

"Saya bukan jaksa penuntut umum, tapi biar kujelaskan."

"Polisi yang menangkap itu telah membunuh seseorang," katanya kepada CBS pada Kamis (28/5/2020).

"Dia (Floyd) akan masih hidup hari ini jika berkulit putih."

"Fakta-fakta yang saya lihat, yang sangat terbatas, mengarahkan saya ke keterlibatan ras."

Sementara itu Gubernur Minnesota Tim Walz telah memanggil pasukan Garda Nasional dan pasukan negara bagian untuk bersiap mengamankan amuk massa yang telah membakar kantor polisi dan toko-toko.

Kerusuhan ini terjadi usai jaksa pada Kamis mengatakan, "bukti yang ada tidak mendukung tuduhan kriminal" dalam kasus ini.

Baca juga: Kematian George Floyd Picu Kerusuhan Minneapolis, Kantor Polisi Dibakar, Toko-toko Dijarah

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Jerman Tarik Duta Besarnya dari Rusia, Ini Alasannya

Jerman Tarik Duta Besarnya dari Rusia, Ini Alasannya

Global
Kebun Binatang di China Warnai 2 Anjing Jadi Mirip Panda, Tarik Banyak Pengunjung tapi Tuai Kritik

Kebun Binatang di China Warnai 2 Anjing Jadi Mirip Panda, Tarik Banyak Pengunjung tapi Tuai Kritik

Global
Meski Rafah Dievakuasi, Hamas Tetap Lanjutkan Perundingan Gencatan Senjata

Meski Rafah Dievakuasi, Hamas Tetap Lanjutkan Perundingan Gencatan Senjata

Global
Rusia Ungkap Tujuan Putin Perintahkan Latihan Senjata Nuklir dalam Waktu Dekat

Rusia Ungkap Tujuan Putin Perintahkan Latihan Senjata Nuklir dalam Waktu Dekat

Global
Pria Ini Menyamar Jadi Wanita agar Terhindar Penangkapan, tapi Gagal

Pria Ini Menyamar Jadi Wanita agar Terhindar Penangkapan, tapi Gagal

Global
Cerita Wartawan BBC Menumpang Kapal Filipina, Dikejar Kapal Patroli China

Cerita Wartawan BBC Menumpang Kapal Filipina, Dikejar Kapal Patroli China

Global
Putin Perintahkan Pasukan Rusia Latihan Senjata Nuklir di Dekat Ukraina

Putin Perintahkan Pasukan Rusia Latihan Senjata Nuklir di Dekat Ukraina

Global
Israel Dorong 100.000 Warga Sipil Palestina Tinggalkan Rafah Timur, Apa Tujuannya?

Israel Dorong 100.000 Warga Sipil Palestina Tinggalkan Rafah Timur, Apa Tujuannya?

Global
Fakta-fakta di Balik Demo Mahasiswa AS Tolak Perang di Gaza

Fakta-fakta di Balik Demo Mahasiswa AS Tolak Perang di Gaza

Global
Hezbollah Tembakkan Puluhan Roket Katyusha ke Pangkalan Israel

Hezbollah Tembakkan Puluhan Roket Katyusha ke Pangkalan Israel

Global
Diduga Coba Tembak Pendeta Saat Khotbah, Seorang Pria Ditangkap

Diduga Coba Tembak Pendeta Saat Khotbah, Seorang Pria Ditangkap

Global
Israel Perintahkan Evakuasi Warga dari Rafah Gaza Sebelum Serangan Terjadi

Israel Perintahkan Evakuasi Warga dari Rafah Gaza Sebelum Serangan Terjadi

Global
Arab Saudi Naikkan Harga Minyak karena Prospek Gencatan Senjata Gaza Tampak Tipis

Arab Saudi Naikkan Harga Minyak karena Prospek Gencatan Senjata Gaza Tampak Tipis

Global
Gara-gara Masuk Kardus Paket, Kucing Ini Terjebak sampai Luar Kota

Gara-gara Masuk Kardus Paket, Kucing Ini Terjebak sampai Luar Kota

Global
Cara Perempuan China Berhemat: Bermitra dengan Orang Asing di Dunia Maya

Cara Perempuan China Berhemat: Bermitra dengan Orang Asing di Dunia Maya

Internasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com