Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Karena Komentar Rasisnya atas Kematian George Floyd, Wali Kota Mississippi Diminta Mengundurkan Diri

Kompas.com - 29/05/2020, 17:52 WIB
Miranti Kencana Wirawan

Penulis

Sumber USA Today

WASHINGTON DC, KOMPAS.com - Wali kota Mississippi menolak untuk mengundurkan diri setelah menghadapi serangan balasan atas komentar rasisnya terhadap kematian George Floyd, "Saya tidak melihat sesuatu yang tidak masuk akal".

Hal Marx, wali kota Petal, Mississippi, menolak permintaan pengunduran dirinya setelah komentar rasisnya pada kematian George Floyd di Minneapolis memicu kontroversi.

Dewan Petal Aldermen pada Kamis mengadakan pertemuan khusus yang berusaha meminta Marx untuk mundur.

Namun, dia menolak.

"Saya tidak akan pernah menyerah pada mentalitas massa," kata Marx, seraya menambahkan bahwa dia dan keluarganya telah menerima ancaman pembunuhan.

Dilansir USA Today, Warga, dengan emosi yang tinggi, menyerukan pengunduran dirinya. Protes warga dipicu oleh komentarnya yang dianggap rasis di media sosial.

Baca juga: Jaksa Tidak Beri Dakwaan atas Kematian George Floyd Hanya Sebut Keadilan akan Ditegakkan

Perselisihan dimulai pada Selasa ketika Marx mengunggah pernyataan, "Mengapa masih ada orang yang memilih untuk menjadi seorang polisi di masyarakat kita hari ini?"

Wali kota itu merujuk pada para petugas polisi yang dipecat pada Selasa, sehari setelah Floyd meninggal setelah diinjak lehernya dengan lutut salah satu petugas ke tanah.

Marx menerima serangan balasan, tetapi dia mengatakan kata-katanya telah disalah tafsirkan oleh beberapa orang.

Di Twitter, Marx mengungkapkan, "Jika Anda berbicara tentang insiden di Minneapolis, saya tidak melihat sesuatu yang tidak masuk akal.

Baca juga: Pria Kulit Hitam George Floyd Tewas karena Lehernya Diinjak Polisi, Warga AS Demo Protes

 

Jika Anda bisa mengatakan Anda tidak bisa bernapas, itu artinya Anda bisa bernapas. Kemungkinan besar pria itu meninggal karena overdosis atau serangan jantung," namun kini ucapan Marx itu telah dihapus.

Marx kemudian menjelaskan maksud ucapannya itu, bahwa tidak ada yang tahu pasti bagaimana Floyd meninggal atau bagaimana keadaannya sebelum dia diinjak lehernya ke tanah oleh seorang petugas kepolisian Minneapolis.

"Saya pikir orang-orang begitu cepat menghakimi polisi sebelum mereka memiliki semua fakta," katanya.

"Saya tidak mengatakan apakah suatu kejahatan telah dilakukan atau apakah mereka melakukan sesuatu yang benar atau salah, yang saya katakan adalah jangan buru-buru menghakimi berdasarkan apa yang Anda lihat dalam video itu."

Marx, yang pertama kali terpilih sebagai wali kota pada 2009, mengatakan dia meminta orang-orang untuk menunggu sampai semua fakta keluar sebelum menghakimi polisi.

Baca juga: Dalai Lama Sebut Kematian George Floyd akibat Diskriminasi dan Rasialisme

Halaman:
Sumber USA Today
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Ini Reaksi Internasional Usai Ada Laporan Israel Serang Iran

Ini Reaksi Internasional Usai Ada Laporan Israel Serang Iran

Global
28 Tentara Suriah Tewas akibat Serangan ISIS

28 Tentara Suriah Tewas akibat Serangan ISIS

Global
Pertama Kali, Ukraina Tembak Jatuh Pesawat Pengebom Rusia

Pertama Kali, Ukraina Tembak Jatuh Pesawat Pengebom Rusia

Global
Rangkuman Hari Ke-785 Serangan Rusia ke Ukraina: Penembakan Rusia di Donetsk Timur | DPR AS Jadwalkan Voting Bantuan Ukraina

Rangkuman Hari Ke-785 Serangan Rusia ke Ukraina: Penembakan Rusia di Donetsk Timur | DPR AS Jadwalkan Voting Bantuan Ukraina

Global
Badan Atom Internasional: Tak Ada Kerusakan di Situs Nuklir Iran

Badan Atom Internasional: Tak Ada Kerusakan di Situs Nuklir Iran

Global
Israel Serang Iran, Ledakan Terdengar di Kota Isfahan, Ada Apa di Sana?

Israel Serang Iran, Ledakan Terdengar di Kota Isfahan, Ada Apa di Sana?

Global
Australia Minta Warganya Tinggalkan Israel dan Palestina

Australia Minta Warganya Tinggalkan Israel dan Palestina

Global
Kota Isfahan Iran Dilaporkan Tenang dan Aman Pascaledakan Diduga Serangan Israel

Kota Isfahan Iran Dilaporkan Tenang dan Aman Pascaledakan Diduga Serangan Israel

Global
Jawaban Militer Israel Saat Ditanya soal Serangan dan Ledakan di Iran 

Jawaban Militer Israel Saat Ditanya soal Serangan dan Ledakan di Iran 

Global
Posisi Yordania Terjepit Setelah Ikut Tembak Jatuh Rudal Iran

Posisi Yordania Terjepit Setelah Ikut Tembak Jatuh Rudal Iran

Internasional
Iran Klaim Tembak Jatuh Drone, Sebut Tak Ada Serangan Rudal

Iran Klaim Tembak Jatuh Drone, Sebut Tak Ada Serangan Rudal

Global
3 Ledakan Terdengar Dekat Pangkalan Udara Iran, Kemungkinan Serangan Balasan Israel

3 Ledakan Terdengar Dekat Pangkalan Udara Iran, Kemungkinan Serangan Balasan Israel

Global
Alasan AS Veto Resolusi soal Keanggotaan Penuh Palestina di PBB

Alasan AS Veto Resolusi soal Keanggotaan Penuh Palestina di PBB

Global
Israel Balas Serangan, Iran Aktifkan Sistem Pertahanan Udara, Ledakan Terdengar di Isfahan

Israel Balas Serangan, Iran Aktifkan Sistem Pertahanan Udara, Ledakan Terdengar di Isfahan

Global
Pria Polandia Ditangkap atas Dugaan Rencana Pembunuhan Zelensky

Pria Polandia Ditangkap atas Dugaan Rencana Pembunuhan Zelensky

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com