Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Saksi: Mayat Jatuh dari Langit Saat Pesawat Pakistan PIA Jatuh

Kompas.com - 23/05/2020, 14:04 WIB
Aditya Jaya Iswara

Penulis

Sumber AFP

KARACHI, KOMPAS.com - Seorang saksi mata di lokasi jatuhnya pesawat Pakistan International Airlines (PIA) mengungkapkan, ada mayat jatuh dari langit saat kecelakaan terjadi.

Kepada kantor berita AFP, Raja Amjad menceritakan apa yang dilihatnya saat pergi keluar di Karachi, Pakistan, pada Jumat sore (22/5/2020).

Saat sedang menyetir, ia terkejut lantaran ada mayat yang tiba-tiba jatuh menimpa mobilnya.

Jasad manusia tersebut berasal dari Pakistan International Airlines PK8303, yang jatuh menabrak permukiman di Karachi lalu meledak.

Baca juga: Pesawat Airbus Jatuh di Pakistan, Bawa Lebih dari 100 Penumpang

Amjad lalu keluar dari kendaraannya dan mendongak ke atas. Ia melihat penumpang lain masih hidup dan bergantung di pintu darurat pesawat, meminta bantuan.

"Dia (laki-laki) masih hidup. Dia berbicara. Dia meminta saya menyelamatkannya. Saya menariknya secara paksa, tetapi kakinya tersangkut di pintu darurat," kata Amjad yang kemudian melakukan panggilan darurat.

Sayap pesawat dikatakannya menghantam atap-atap rumah dan badan pesawat hancur berkeping-keping.

Baca juga: Pesawat Pakistan Jatuh di Permukiman, Warga Mendengar Ledakan Besar

Sementara itu api menjalar ke rumah-rumah, yang lokasinya dekat bandara Karachi, salah satu bandara tersibuk di Pakistan.

Petugas penyelamat lalu tiba dan bersama penduduk mulai menyisir puing-puing mencari korban yang selamat. Petugas pemadam kebakaran juga berjibaku memadamkan api dari bahan bakar jet Airbus A320.

"Saya mendengar ledakan. Saya langsung berlari keluar. Ada asap tebal, ada api. Api keluar di atap sebuah rumah," kata seorang warga bernama Najeeb Ur Rehman.

Baca juga: Sebelum Jatuh, Pilot PIA Teriakkan Mayday karena Kesalahan Teknis

Gang-gang di lokasi kejadian penuh dengan puing-puing kabin pesawat dan barang-barang pribadi dari bagasi.

Puing-puing ini berserakan di lingkungan permukiman tersebut, menutupi jejeran kendaraan dan sepeda motor yang diparkir di depan rumah.

Puing pesawat yang ditemukan di lokasi kecelakaan Pakistan International Airlines (PIA) di permukiman Karachi, Pakistan, Jumat (22/5/2020).REUTERS/AKHTAR SOOMRO Puing pesawat yang ditemukan di lokasi kecelakaan Pakistan International Airlines (PIA) di permukiman Karachi, Pakistan, Jumat (22/5/2020).
Sarfraz Ahmed seorang petugas pemadam kebakaran di lokasi kecelakaan mengatakan, beberapa jasad masih terikat sabuk pengaman di kursinya.

Baca juga: UPDATE: Pesawat Pakistan Jatuh, 40 Jasad Ditemukan, 2 Orang Selamat

Petugas penyelamat lainnya mengemukakan, beberapa jasad penumpang ditemukan masih mengenakan masker oksigen.

Aksi penyelamatan dan pencarian sempat terhenti sebentar untuk berbuka puasa dan shalat maghrib, lalu segera dilanjutkan lagi setelah itu.

Saat malam tiba, lampu diderek ke atas untuk menyinari lokasi kecelakaan agar tim terkait dapat melanjutkan pencarian di reruntuhan.

Baca juga: UPDATE: Pesawat Pakistan PIA Jatuh, 80 Jasad Telah Ditemukan

Kecelakaan ini terjadi ketika penduduk Pakistan sedang bersiap merayakan akhir Ramadhan dan menyambut Idul Fitri.

"Idul Fitri sudah berbeda arti karena virus corona, tetapi sekarang telah menjadi tragedi bagi kami semua, tidak hanya kerabat para korban," ujar Mudassar Ahmed yang rumahnya hanya beberapa blok dari lokasi kecelakaan.

Jumat adalah hari libur nasional di Pakistan, yang dimanfaatkan orang-orang untuk mudik jelang Idul Fitri.

Baca juga: Kecelakaan Pesawat Pakistan International Airlines di Karachi, 97 Tewas, 2 Selamat

Banyak di antara warga yang hendak bertemu keluarga untuk pertama kalinya sejak diberlakukannya lockdown.

Oleh karenanya penerbangan komersial diaktifkan kembali, usai sempat ditangguhkan selama lockdown guna mencegah penyebaran Covid-19.

Baca juga: [POPULER GLOBAL] Pesawat Airbus Jatuh di Pakistan | Cari Herd Immunity agar Tertular Covid-19

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com