BRUSSELS, KOMPAS.com - Dokter dan perawat terekam membalikkan badan ketika Perdana Menteri Belgia, Sophie Wilmes, berkunjung ke rumah sakit.
Sikap itu merupakan bentuk kemarahan yang ditunjukkan tenaga medis menyikapi respons pemerintah dalam mencegah wabah virus corona.
Awalnya, Perdana Menteri Wilmes melakukan kunjungan tak resmi ke dua rumah sakit yang berada di ibu kota Brussels, pada Sabtu (16/5/2020).
Baca juga: Diantar Ayahnya ke Sekolah, Anak Raja Belgia Tak Pakai Masker
Di salah satu rumah sakit Saint-Pierre di Marollen, sang PM Belgia mendapatkan sambutan yang dingin dari dokter dan perawat setempat.
Dalam video yang beredar, nampak puluhan staf rumah sakit langsung berbalik badan dan memunggungi konvoi mobil Wilmes yang lewat.
Sikap itu muncul setelah pemerintah merilis dekrit kerajaan, di mana isinya mengizinkan orang tak punya kualifikasi dipekerjakan sebagai perawat.
Dilansir Sky News Minggu (17/5/2020), asosiasi ners setempat pada awal Mei menyatakan, dekrit itu seakan "menampar wajah mereka".
Dalam pendapat asosiasi, undang-undang itu seakan meremehkan perjuangan tim medis dalam melawan penyebaran virus corona.
Apalagi, aturan itu muncul ketika sektor kesehatan negara penghasil cokelat itu tengah "kolaps", dan merasa "tidak dihargai, didengarkan, dan diakui".
Dikutip RTBF, sang PM Belgia menyatakan bahwa kedatangannya ke rumah sakit bertujuan untuk memberi "pesan meredakan" tenaga kesehatan.
Dia menerangkan tidak ingin melihat sektor keperawatan mengenai pengurangan jumlah signifikan ketika mereka memasuki periode pasca-corona.
Belgia menjadi salah satu negara yang paling parah terdampak Covid-19, di mana mereka mencatatkan 54.989 kasus dan 9.005 korban meninggal.
Negara itu sudah menerapkan lockdown selama dua bulan untuk memutus penyebaran, dengan pasar, museum, dan kebun binatang dibuka bertahap pada Senin (18/5/2020).
Baca juga: Saat Paskah Tiba, Virus Corona Memberi Kepahitan Pada Cokelat Belgia
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.