BRUSSELS, KOMPAS.com - Sebuah rumah sakit di Belgia melirik opsi pemakaian masker snorkeling untuk perawatan pasiennya, karena stok alat bantu pernapasan menipis.
Salah satunya Rumah Sakit Erasme di pinggiran Brussels, ibu kota Belgia.
"Masker snorkeling ini akan dipakai untuk pasien dengan masalah pernapasan akut."
"Tujuannya adalah untuk menghindari intubasi trakea pasien dan menempatkannya di respirator," kata Frederic Bonnier, seorang fisioterapis pernapasan di rumah sakit, yang juga mengajar di universitas.
Baca juga: Jangan Parno, Bersin Bukan Gejala Virus Corona, Lalu Apa?
Dilansir dari AFP Minggu (29/3/2020), Bonnier mempelopori desain katup buatan yang sesuai dengan bagian atas masker.
Masker snorkeling akan dihubungkan ke mesin BiPAP standar yang memasok udara bertekanan ke dalam masker.
Ini membantu menghindari kolapsnya alveoli, kantung udara paru-paru yang dibutuhkan untuk asupan oksigen ke dalam tubuh dan mengeluarkan karbon dioksida.
Baca juga: Apresiasi Bhayangkara FC untuk Petugas Medis yang Tangani Virus Corona
Pneumonia yang dibawa oleh virus corona menyerang membran paru-paru dan mengisi kantung-kantung itu dengan cairan.
Dalam kasus infeksi terburuk, pasien harus dihubungkan ke respirator di unit perawatan intensif. Namun, stok respirator sangat terbatas di seluruh dunia karena banyaknya pasien.
Masker snorkeling bisa menjadi solusi cepat, bagi pasien yang berada di ambang perawatan intensif tetapi tidak ada tempat tidur atau respirator yang tersedia.
Baca juga: Katup Seharga Rp 16.000 dari Printer 3D Jadi Penyelamat Nyawa Pasien Corona di Italia
Masker rumah sakit untuk mesin BiPAP (Bilevel Positive Airway Pressure) yang kurang intensif juga kurang stoknya.
Bonnier mengatakan mulai Senin (30/2/2020) dia akan mencoba 50 masker snorkeling pada pasien.
Produk yang dipakai bermerek sama dengan yang dipakai dokter Italia, dari sumbangan merek produk olahraga Decathlon yang memiliki toko di seluruh dunia. Masker itu sendiri dbuat di Italia.
Baca juga: Dua Personil Militer Korea kembali Positif Corona Setelah Dinyatakan Sembuh
Dia menjelaskan masker snorkeling ini jauh lebih nyaman ketimbang masker rumah sakit, karena pas di hidung dan mulut.
Namun masker ini tidak diproduksi dengan standar medis, yang artinya hanya sekali pakai, tidak dapat disterilkan di antara pasien.