Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Saat Paskah Tiba, Virus Corona Memberi 'Kepahitan' Pada Cokelat Belgia

Kompas.com - 10/04/2020, 22:26 WIB
Miranti Kencana Wirawan

Penulis

Sumber AFP

BRUSSELS, KOMPAS.com - Pada tahun-tahun sebelumnya, Paskah adalah waktu terbaik bagi cokelat Belgia yang terkenal dalam menghasilkan cokelat bentuk telur, kelinci dan kotak hadiah untuk turis dan penduduk lokal.

Tapi pada 2020 semuanya berubah.  Virus corona dan lockdown publik yang diterapkan telah mencairkan harapan mereka.

"Biasanya, semua sudah siap," kata Laurent Gerbaud, yang bekerja sendirian di tempat usahanya di Brussel selagi mengepak kotak-kotak hadiah untuk pengiriman rumah.

"Sebagai pemilik bisnis makanan, saya bisa menjaga toko tetap terbuka. Saya mencoba selama tiga hari, tapi itu semua adalah bencana," katanya kepada AFP di rumahnya di jantung ibu kota Belgia.

Butik Gerbaud berada di lokasi yang strategis di dekat kawasan museum untuk turis di Brussel dan pada saat-saat biasa, barang dagangannya menarik perhatian orang-orang yang lewat.

Tapi itu terjadi sebelum wabah virus corona. Kini, penjualan saat Paskah turun menjadi 90 persen.

Wajar, karena orang-orang Belgia diperintahkan untuk tetap tinggal di rumah kecuali jika ada tugas-tugas penting. Terlebih perbatasan Eropa pun ditutup.

Pada hari-hari sebelumnya, pengusaha itu mampu mempekerjakan enam staf penuh waktu dan 25 pelajar, tetapi dia mengatakan kini tidak bisa lagi menutupi gaji mereka.

Baca juga: Wanita Ini Masukkan Konten Porno ke dalam Telur Paskah di Kotak Surat Warga

Kondisi semakin rumit

Penurunan penjualan mengingatkan Gerbaud pada lockdown yang diberlakukan setelah bom 2015 dan serangan senjata di Paris yang dikaitkan dengan tersangka yang berbasis di Belgia - tetapi ini jauh lebih parah.

"Melihat arus kas keuangan, saya bisa terus berjalan sampai pertengahan Mei," katanya, menggambarkan bagaimana dia mengandalkan pesanan daring.

"Setelah itu, ini akan menjadi sangat rumit, tetapi kita semua harus optimis."

Gerbaud berhasil menjual telur-telur Paskahnya, dan mencoba untuk menambahkan dengan cokelat batangan ekstra dan buah-buahan manisan.

Dia berusaha mengisinya dengan krim ganache tapi tidak akan tetap segar, jadi dia telah menyumbangkannya kepada petugas kesehatan.

Menurut pembuat cokelat guild, Choprabisco, pembuat permen Belgia, telah menyerahkan 13 juta telur, kelinci, dan biskuit manis ke rumah sakit di negara itu. Hal ini dilakukannya sejauh ini selama wabah virus corona.

Kepala asosiasi, Guy Gallet mengatakan Paskah biasanya dapat mendatangkan omset tahunan antara 15 dan 30 persen dari omset tahunan anggotanya, apabila Covid-19 mungkin tidak datang pada waktu yang buruk.

Halaman:
Baca tentang
Sumber AFP
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com