Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Majelis Kesehatan Dunia Akan Bahas Status Pengamat Taiwan di WHO

Kompas.com - 18/05/2020, 13:56 WIB
Aditya Jaya Iswara

Penulis

Sumber AFP

JENEWA, KOMPAS.com - Badan Kesehatan Dunia (WHO) akan mengajukan pertanyaan tentang partisipasi Taiwan sebagai pengamat di Majelis Kesehatan Dunia (WHA).

Rapat besar WHO tersebut akan dibuka secara virtual pada Senin (18/5/2020).

Taiwan saat ini tidak termasuk anggota WHO, tetapi di tengah ketegangan yang meningkat antara Washington dengan Beijing, pemerintahan Presiden Donald Trump berulang kali menyerukan partisipasi Taiwan di WHA meski ditentang China.

Baca juga: Polemik Taiwan Bukan Anggota WHO, Bagaimana Awalnya Terjadi?

Banyak kepala negara, pemerintah, dan menteri diharapkan dapat menghadiri pertemuan virtual selama 2 hari ini, yang membahas tentang pandemi virus corona.

Sementara itu untuk pertemuan tatap muka, WHO menjadwalkan rapat bisa bisa dilakukan akhir tahun ini.

Hampir 15 negara termasuk Belize, Guatemala, Kepulauan Marshall, dan Honduras, telah menulis surat kepada direktur jenderal WHO Tedros Adhanom Ghebreyesus.

Baca juga: Taiwan Tolak Syarat Satu China untuk Ikut Rapat Besar WHO

Mereka meminta agar pertanyaan tentang partisipasi Taiwan di WHO ditambahkan ke dalam agenda.

WHO yang telah ditanya berulang kali tentang masalah ini di konferensi pers, mengatakan bahwa hanya negara anggota yang dapat memutuskan untuk mengundang Taiwan atau tidak.

Dalam sebuah dokumen tertanggal 15 Mei yang berkaitan dengan WHA, Tedros mengatakan bahwa proposal itu telah "diajukan ke Komite Umum untuk dipertimbangkan."

Baca juga: China Marahi Selandia Baru, Tak Usah Ikut-ikutan Dukung Taiwan di WHO

Komite ad hoc ini terdiri dari 15 negara dari beberapa wilayah, biasanya dibentuk pada setiap awal WHA dan bertanggung jawab memutuskan apakah ada pembahasan tambahan yang ditambahkan ke dalam agenda.

"Keputusan WHA biasanya dibuat berdasarkan konsensus," kata juru bicara WHO Fadela Chaib kepada AFP.

"Jika pemungutan suara dianggap perlu, mengingat kendala yang kami hadapi dengan WHA virtual, pemungutan suara akan sulit tetapi bukan berarti tidak mungkin."

Baca juga: AS Kritik WHO, Anggap Hiraukan Peringatan Dini Virus Corona dari Taiwan

Taiwan - saat masih bernama Republik China - merupakan salah satu anggota pendiri WHO ketika induk kesehatan dunia itu dibentuk pada 1948.

Namun Taiwan didepak pada 1972 setelah kehilangan "kursi China" di PBB untuk Republik Rakyat China.

Antara tahun 2009-2016 Beijing sempat mengizinkan Taiwan menghadiri WHA sebagai pengamat dengan nama "Chinese Taipei".

Baca juga: Taiwan Tawarkan Masker dan Bantuan Medis di Tengah Covid-19, China Marah

Akan tetapi Taiwan kehilangan status itu setelah Tsai Ing-wen terpilih sebagai presiden.

Ia menganut prinsip Taiwan sebagai negara merdeka secara de facto, dan menolak mengusung gagasan "Satu China".

Baca juga: Kisah Taiwan, Negara Non-Anggota WHO yang Sukses Atasi Virus Corona

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Ikut Pendaftaran Wajib Militer, Ratu Kecantikan Transgender Thailand Kejutkan Tentara

Ikut Pendaftaran Wajib Militer, Ratu Kecantikan Transgender Thailand Kejutkan Tentara

Global
Presiden Ukraina Kecam Risiko Nuklir Rusia karena Mengancam Bencana Radiasi

Presiden Ukraina Kecam Risiko Nuklir Rusia karena Mengancam Bencana Radiasi

Global
Jelang Olimpiade 2024, Penjara di Paris Makin Penuh

Jelang Olimpiade 2024, Penjara di Paris Makin Penuh

Global
Polisi Diduga Pakai Peluru Karet Saat Amankan Protes Pro-Palestina Mahasiswa Georgia

Polisi Diduga Pakai Peluru Karet Saat Amankan Protes Pro-Palestina Mahasiswa Georgia

Global
Pemilu India: Pencoblosan Fase Kedua Digelar Hari Ini di Tengah Ancaman Gelombang Panas

Pemilu India: Pencoblosan Fase Kedua Digelar Hari Ini di Tengah Ancaman Gelombang Panas

Global
Kim Jong Un: Peluncur Roket Teknologi Baru, Perkuat Artileri Korut

Kim Jong Un: Peluncur Roket Teknologi Baru, Perkuat Artileri Korut

Global
Anggota DPR AS Ini Gabung Aksi Protes Pro-Palestina di Columbia University

Anggota DPR AS Ini Gabung Aksi Protes Pro-Palestina di Columbia University

Global
Ditipu Agen Penyalur Tenaga Kerja, Sejumlah Warga India Jadi Terlibat Perang Rusia-Ukraina

Ditipu Agen Penyalur Tenaga Kerja, Sejumlah Warga India Jadi Terlibat Perang Rusia-Ukraina

Internasional
Rangkuman Hari Ke-792 Serangan Rusia ke Ukraina: Jerman Didorong Beri Rudal Jarak Jauh ke Ukraina | NATO: Belum Terlambat untuk Kalahkan Rusia

Rangkuman Hari Ke-792 Serangan Rusia ke Ukraina: Jerman Didorong Beri Rudal Jarak Jauh ke Ukraina | NATO: Belum Terlambat untuk Kalahkan Rusia

Global
PBB: 282 Juta Orang di Dunia Kelaparan pada 2023, Terburuk Berada di Gaza

PBB: 282 Juta Orang di Dunia Kelaparan pada 2023, Terburuk Berada di Gaza

Global
Kata Alejandra Rodriguez Usai Menang Miss Universe Buenos Aires di Usia 60 Tahun

Kata Alejandra Rodriguez Usai Menang Miss Universe Buenos Aires di Usia 60 Tahun

Global
Misteri Kematian Abdulrahman di Penjara Israel dengan Luka Memar dan Rusuk Patah...

Misteri Kematian Abdulrahman di Penjara Israel dengan Luka Memar dan Rusuk Patah...

Global
Ikut Misi Freedom Flotilla, 6 WNI Akan Berlayar ke Gaza

Ikut Misi Freedom Flotilla, 6 WNI Akan Berlayar ke Gaza

Global
AS Sebut Mulai Bangun Dermaga Bantuan untuk Gaza, Seperti Apa Konsepnya?

AS Sebut Mulai Bangun Dermaga Bantuan untuk Gaza, Seperti Apa Konsepnya?

Global
[POPULER GLOBAL] Miss Buenos Aires 60 Tahun tapi Terlihat Sangat Muda | Ukraina Mulai Pakai Rudal Balistik

[POPULER GLOBAL] Miss Buenos Aires 60 Tahun tapi Terlihat Sangat Muda | Ukraina Mulai Pakai Rudal Balistik

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com