Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Taiwan Tolak Syarat "Satu China" untuk Ikut Rapat Besar WHO

Kompas.com - 15/05/2020, 16:23 WIB
Aditya Jaya Iswara

Penulis

Sumber Reuters

TAIPEI, KOMPAS.com - Jumat (15/5/2020) Menteri Kesehatan Taiwan menolak syarat dari China agar Taiwan bisa ambil bagian dalam rapat besar WHO.

China mengatakan, Taiwan hanya dapat berpartisipasi di bawah prinsip "Satu China", yang berarti Taiwan menerima mereka adalah bagian dari China.

Taiwan yang tidak termasuk anggota WHO terus melakukan lobi agar bisa ikut sebagai pengamat dalam rapat Majelis Kesehatan Dunia (WHA) pekan depan.

Baca juga: China Marahi Selandia Baru, Tak Usah Ikut-ikutan Dukung Taiwan di WHO

Beijing mengajukan keberatan atas permintaan Taiwan, karena menganggapnya sebagai salah satu provinsi.

Sementara itu Taiwan selama pandemi virus corona terus mendesak agar bisa mengakses WHO dengan semestinya.

Kementerian Luar Negeri China pada Kamis (14/5/2020) mengatakan, Partai Progresif Demokratik yang berkuasa di Taiwan menolak syarat "Satu China" untuk ikut rapat WHO, sehingga fondasi politik untuk partisipasi Taiwan di WHO "tidak ada lagi".

Baca juga: AS Kritik WHO, Anggap Hiraukan Peringatan Dini Virus Corona dari Taiwan

Kemudian Menteri Kesehatan Taiwan Chen Shih-chung dalam konferensi pers di Taipei mengungkapkan keinginan Taiwan ikut rapat WHO, tetapi tidak mungkin Taiwan mengabulkan permintaan China.

"Saya tidak akan mengakui sesuatu yang tidak ada," tegas Chen dikutip dari Reuters Jumat (15/5/2020).

Chen menambahkan, bahwa Taiwan tidak akan menyerah pada upaya menghadiri majelis kesehatan, meski belum menerima undangan.

Baca juga: Taiwan Tuntut Kepala WHO Minta Maaf, Ada Apa?

Isu ini juga menjangkau cakupan lebih luas, berkat dukungan kuat dari Amerika Serikat (AS) dan Jepang untuk Taiwan, yang memicu kemarahan China.

Negara pimpinan Xi Jinping itu mengklaim punya hak untuk mewakili Taiwan di panggung internasional.

Namun Taiwan bersikeras, hanya pemerintah yang terpilih secara demokratis yang berhak berbicara untuk pulau berpenduduk 23 juta orang itu.

Baca juga: Kisah Taiwan, Negara Non-Anggota WHO yang Sukses Atasi Virus Corona

"Kami dapat mewakili rakyat kami sendiri," ujar Wakil Menteri Luar Negeri Taiwan Kelly Hsieh di konferensi pers yang sama.

"Kami berharap WHO dapat mengesampingkan pertimbangan politik, bersikap netral, dan profesional."

Taiwan sempat menghadiri WHA sebagai pengamat pada 2009-2016, ketika hubungan Taipei-Beijing sedang hangat.

Baca juga: Taiwan Tawarkan Masker dan Bantuan Medis di Tengah Covid-19, China Marah

China kemudian memblokir partisipasi Taiwan setelah Tsai Ing-wen terpilih sebagai Presiden Taiwan, yang dipandang China sebagai separatis. Tsai yang merupakan presiden perempuan pertama di Taiwan, menampik tuduhan itu.

WHO mengatakan tidak punya kewenangan untuk mengundang Taiwan ke WHA, dan hanya negara anggota yang dapat memutuskan.

Baca juga: Redam Kekhawatiran WHO, Uni Eropa Yakin Vaksin Corona Siap dalam Setahun

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com