Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Beragam Rumor Kim Jong Un, dari Isu Kembaran hingga Sengaja Menghilang

Kompas.com - 08/05/2020, 16:36 WIB
Miranti Kencana Wirawan

Penulis

Kim sering bepergian dan upaya 'kembaran itu' untuk menangkal kemungkinan upaya pembunuhan.

Ayah Kim, Kim Jong-il juga dikabarkan telah mengirim 'sosok kembarannya' untuk bertemu Bill Clinton selama kunjungan mantan presiden AS itu ke Pyongyang pada 2009.

Ada pun pada 2017, Kim Jong Un tampak mengobrol dengan beberapa 'sosok kembarannya', berpakaian persis seperti dia, sampai ke setelan hitam dan potongan rambut khasnya, selama peluncuran rudal, dalam cuplikan video langka yang diperoleh media The Sun.

2. Kim dirumorkan sengaja membiarkan kabar dirinya sakit dan mati untuk mengetahui siapa lawannya

Media Sky News Australia mengklaim bahwa Kim Jong Un yang masih berusia 36 tahun sengaja berpura-pura mati dengan hilang dari khalayak selama 20 hari karena dia ingin mengetahui pengkhianat di lingkar kekuasaannya.

Pembawa acara Sky's Outsiders, James Morrow mengatakan bahwa pemimpin diktator Kim Jong Un mungkin sedang melakukan manuver stalinis klasik untuk mengukur respons orang lain.

Kim dirumorkan menggunakan reaksi orang-orang selama ketidak munculannya itu untuk 'membersihkan' orang-orang yang dicurigai olehnya.

Orang-orang tersebut, konon dianggap Kim ingin mengambil alih kekuasaannya. Morrow menambahkan kalau rumor kematian Kim memang sangat dibesar-besarkan.

"Dia memutuskan untuk melakukan ini, bersembunyi, dan melihat bagaimana berbagai hal menghancurkan kebijaksanaan kekuasaan, dan melihat siapa yang mencoba mengambil alih kekuasaan pada saat dia mati," ungkap Morrow.

"Aku curiga kita akan segera melihat 'pembersihan' (di jajaran petinggi) di Korea Utara," imbuhnya.

Baca juga: Korsel Konfirmasi Kim Jong Un Muncul di Peresmian Pabrik Pupuk Korut

Kemunculan Kim dirasa sebagai pukulan terhadap kredibilitas beberapa pembelot terkenal dari Korea Utara yang berspekulasi bahwa Kim menderita penyakit serius atau bahkan sudah mati.

Salah satu pembelot, Thae Yong Ho, adalah wakil duta besar Korea Utara untuk Inggris, di mana dia mengelola dana rahasia untuk penguasa diktator itu.

Thae melarikan diri ke Korea Selatan pada 2016 dan merupakan salah satu dari pembelot-pembelot yang terpilih sebagai anggota parlemen bulan lalu.

Seorang pembelot terkemuka lainnya yang terpilih di parlemen, Ji Seong Ho, mengatakan dalam sebuah wawancara media bahwa dia yakin 99 persen Kim telah meninggal setelah menjalani operasi kardiovaskular.

Daily NK, outlet berita yang berpusat di Seoul dengan sumber-sumber yang berasal dari Korea Utara pada April melaporkan kalau Kim sudah pulih dari operasi jantung.

Ji berkata dalam sebuah pernyataan, "Saya telah merenungkan pada diri sendiri selama beberapa hari terakhir, dan merasakan beratnya posisi yang saya alami. Sebagai tokoh publik, saya akan bersikap lebih hati-hati untuk maju (memberi pernyataan di muka publik)."

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com