Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Beragam Rumor Kim Jong Un, dari Isu Kembaran hingga Sengaja Menghilang

PYONGYANG, KOMPAS.com - Beberapa waktu terakhir, publik dibuat terkejut dengan kemunculan tiba-tiba pemimpin tertinggi Korea Utara, Kim Jong Un setelah dirumorkan sakit akibat operasi kardiovaskular.

Kim tampil di muka publik saat meresmikan sebuah pabrik pupuk baru di dekat Pyongyang, Korea Utara.

Namun, penampilan itu malah meninggikan isu konspirasi yang mengatakan bahwa Kim dituduh memiliki 'kembaran' untuk menutupi kondisi sesungguhnya.

Selain tuduhan Kim memiliki kembaran, Kim juga dirumorkan sengaja membiarkan dirinya dikabarkan mati agar dirinya tahu siapa pengkhianat di lingkar kekuasaannya.

Kedua rumor itu memang masih bersifat spekulatif namun rupanya, netizen di media sosial seperti Twitter benar-benar serius membahas perbedaan wajah Kim Jong Un yang biasa tampil di muka publik dengan wajah Kim saat muncul ketika meresmikan pabrik pupuk.

1. Kim Jong Un dituduh punya kembaran

Netizen menunjukkan perbedaan fitur wajah, garis rambut bahkan gigi pada foto Kim terbaru yang diunggah di media sosial.

Penampilan terbaru Kim dipercaya sebagai 'sosok kembaran' yang berfungsi menggantikan Kim yang sedang sakit.

Aktivis hak asasi manusia, Jennifer Zeng adalah yang pertama menarik perhatian tentang perbedaan 'dua versi Kim' pada 1 Mei lalu.

"Apakah Kim Jong Un yang muncul pada 1 Mei adalah Kim yang asli?" tanya Zeng di Twitter yang juga menampilkan perbandingan sisi-sisi penampilan Kim dari yang lama dengan yang baru dalam dua unggahan terpisah.

Pengguna lain menunjukkan bahwa Kim memang tampak "sedikit berbeda" selama penampilannya baru-baru ini.

"Teoriku adalah dia mati dan digantikan oleh orang yang dikloning/mirip (dengannya), atau sudah lama tidak muncul di publik karena dia pulih dari operasi plastik," imbuh orang itu lagi.

"Hidungnya nampak sedikit lebih membulat, garis rambutnya terlihat lebih lebar, dan dia dulunya memiliki lebih banyak kerutan di sekitar mata ketika dia tersenyum," seorang pengguna lain menambahkan dalam unggahan lainnya.

Sudah jadi rahasia umum kalau Kim Jong Un memiliki sosok kembaran yang bisa melindungi dirinya.

Kim sering bepergian dan upaya 'kembaran itu' untuk menangkal kemungkinan upaya pembunuhan.

Ayah Kim, Kim Jong-il juga dikabarkan telah mengirim 'sosok kembarannya' untuk bertemu Bill Clinton selama kunjungan mantan presiden AS itu ke Pyongyang pada 2009.

Ada pun pada 2017, Kim Jong Un tampak mengobrol dengan beberapa 'sosok kembarannya', berpakaian persis seperti dia, sampai ke setelan hitam dan potongan rambut khasnya, selama peluncuran rudal, dalam cuplikan video langka yang diperoleh media The Sun.

2. Kim dirumorkan sengaja membiarkan kabar dirinya sakit dan mati untuk mengetahui siapa lawannya

Media Sky News Australia mengklaim bahwa Kim Jong Un yang masih berusia 36 tahun sengaja berpura-pura mati dengan hilang dari khalayak selama 20 hari karena dia ingin mengetahui pengkhianat di lingkar kekuasaannya.

Pembawa acara Sky's Outsiders, James Morrow mengatakan bahwa pemimpin diktator Kim Jong Un mungkin sedang melakukan manuver stalinis klasik untuk mengukur respons orang lain.

Kim dirumorkan menggunakan reaksi orang-orang selama ketidak munculannya itu untuk 'membersihkan' orang-orang yang dicurigai olehnya.

Orang-orang tersebut, konon dianggap Kim ingin mengambil alih kekuasaannya. Morrow menambahkan kalau rumor kematian Kim memang sangat dibesar-besarkan.

"Dia memutuskan untuk melakukan ini, bersembunyi, dan melihat bagaimana berbagai hal menghancurkan kebijaksanaan kekuasaan, dan melihat siapa yang mencoba mengambil alih kekuasaan pada saat dia mati," ungkap Morrow.

"Aku curiga kita akan segera melihat 'pembersihan' (di jajaran petinggi) di Korea Utara," imbuhnya.

Kemunculan Kim dirasa sebagai pukulan terhadap kredibilitas beberapa pembelot terkenal dari Korea Utara yang berspekulasi bahwa Kim menderita penyakit serius atau bahkan sudah mati.

Salah satu pembelot, Thae Yong Ho, adalah wakil duta besar Korea Utara untuk Inggris, di mana dia mengelola dana rahasia untuk penguasa diktator itu.

Thae melarikan diri ke Korea Selatan pada 2016 dan merupakan salah satu dari pembelot-pembelot yang terpilih sebagai anggota parlemen bulan lalu.

Seorang pembelot terkemuka lainnya yang terpilih di parlemen, Ji Seong Ho, mengatakan dalam sebuah wawancara media bahwa dia yakin 99 persen Kim telah meninggal setelah menjalani operasi kardiovaskular.

Daily NK, outlet berita yang berpusat di Seoul dengan sumber-sumber yang berasal dari Korea Utara pada April melaporkan kalau Kim sudah pulih dari operasi jantung.

Ji berkata dalam sebuah pernyataan, "Saya telah merenungkan pada diri sendiri selama beberapa hari terakhir, dan merasakan beratnya posisi yang saya alami. Sebagai tokoh publik, saya akan bersikap lebih hati-hati untuk maju (memberi pernyataan di muka publik)."

https://www.kompas.com/global/read/2020/05/08/163644170/beragam-rumor-kim-jong-un-dari-isu-kembaran-hingga-sengaja-menghilang

Terkini Lainnya

Sejak Apartheid Dihapuskan dari Afrika Selatan, Apa Yang Berubah?

Sejak Apartheid Dihapuskan dari Afrika Selatan, Apa Yang Berubah?

Internasional
Dubai Mulai Bangun Terminal Terbesar Dunia di Bandara Al Maktoum

Dubai Mulai Bangun Terminal Terbesar Dunia di Bandara Al Maktoum

Global
Punggung Basah dan Kepala Pusing, Pelajar Filipina Menderita akibat Panas Ekstrem

Punggung Basah dan Kepala Pusing, Pelajar Filipina Menderita akibat Panas Ekstrem

Global
Anak Muda Korsel Mengaku Siap Perang jika Diserang Korut

Anak Muda Korsel Mengaku Siap Perang jika Diserang Korut

Global
Demonstran Pro-Palestina di UCLA Bentrok dengan Pendukung Israel

Demonstran Pro-Palestina di UCLA Bentrok dengan Pendukung Israel

Global
Sepak Terjang Subhash Kapoor Selundupkan Artefak Asia Tenggara ke New York

Sepak Terjang Subhash Kapoor Selundupkan Artefak Asia Tenggara ke New York

Global
Penyebab Kenapa Menyingkirkan Bom yang Belum Meledak di Gaza Butuh Waktu Bertahun-tahun

Penyebab Kenapa Menyingkirkan Bom yang Belum Meledak di Gaza Butuh Waktu Bertahun-tahun

Global
30 Tahun Setelah Politik Apartheid di Afrika Selatan Berakhir

30 Tahun Setelah Politik Apartheid di Afrika Selatan Berakhir

Internasional
Rangkuman Hari Ke-795 Serangan Rusia ke Ukraina: Buruknya Situasi Garis Depan | Desa Dekat Avdiivka Lepas

Rangkuman Hari Ke-795 Serangan Rusia ke Ukraina: Buruknya Situasi Garis Depan | Desa Dekat Avdiivka Lepas

Global
Dubai Mulai Bangun Terminal Terbesar Dunia di Bandara Al Maktoum

Dubai Mulai Bangun Terminal Terbesar Dunia di Bandara Al Maktoum

Global
[KABAR DUNIA SEPEKAN] Tabrakan Helikopter Malaysia | Artefak Majapahit Dicuri

[KABAR DUNIA SEPEKAN] Tabrakan Helikopter Malaysia | Artefak Majapahit Dicuri

Global
Bangladesh Liburkan 33 Murid dan Mahasiswa karena Cuaca Panas

Bangladesh Liburkan 33 Murid dan Mahasiswa karena Cuaca Panas

Global
Dilema Sepak Bola Hong Kong, dari Lagu Kebangsaan hingga Hubungan dengan China

Dilema Sepak Bola Hong Kong, dari Lagu Kebangsaan hingga Hubungan dengan China

Global
Panglima Ukraina: Situasi Garis Depan Memburuk, Rusia Unggul Personel dan Senjata

Panglima Ukraina: Situasi Garis Depan Memburuk, Rusia Unggul Personel dan Senjata

Global
Jam Tangan Penumpang Terkaya Titanic Laku Dilelang Rp 23,75 Miliar

Jam Tangan Penumpang Terkaya Titanic Laku Dilelang Rp 23,75 Miliar

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke