Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kasus Covid-19 Melambat, Jerman Buka Lagi Negara Termasuk Bundesliga

Kompas.com - 07/05/2020, 13:32 WIB
Aditya Jaya Iswara

Penulis

Sumber BBC

BERLIN, KOMPAS.com - Kanselir Jerman Angela Merkel mengatakan, akan membuka lagi sebagian negara berhubung penyebaran Covid-19 telah melambat.

Pembukaan kembali Jerman mencakup dibukanya lagi toko-toko dan sekolah-sekolah secara bertahap, serta lampu hijau untuk bergulirnya liga sepak bola Bundesliga.

Sebanyak 16 negara bagian Jerman di bawah perjanjian dengan pemerintah, akan mengatur waktu pembukaan kembali masing-masing.

Baca juga: Lama Ditutup akibat Covid-19, Jerman Buka Kembali Rumah Ibadah dan Taman Bermain

Dilansir dari BBC Rabu (6/5/2020), mereka akan menekan "rem darurat" jika ada lonjakan baru dalam kasus virus corona di Jerman.

Peraturan kontak umum akan berlanjut selama 1 bulan ke depan. Pembukaan kembali bisa dilakukan bertahap, tetapi pelonggaran pembatasan cakupannya jauh lebih luas.

Dua rumah tangga akan dapat bertemu dan makan bareng, lalu orang tua di panti jompo dan fasilitas untuk orang cacat dapat dikunjungi oleh satu orang tertentu.

"Lebih baik dari negara lain"

"Saya pikir kita dapat dengan aman menyatakan bahwa fase pertama pandemi telah kita lalui," kata kanselir Merkel.

"Tapi kita harus sangat sadar bahwa kita masih dalam fase awal dan kita akan berada di dalamnya untuk jangka panjang."

Baca juga: Iran: Jerman akan Hadapi Konsekuensi atas Larangan terhadap Hezbollah

Pemimpin Bavaria Markus Soeder mengatakan, Jerman melakukan lebih baik daripada banyak negara lainnya, karena mengadopsi strategi yang baik secara nasional, sedangkan dalam skala regional orang-orang tetap sabat.

Social distancing 1,5 meter dan kebersihan adalah kunci untuk menjaga tingkat infeksi rendah, katanya.

Jumlah kasus Covid-19 di Jerman secara konsisten rendah selama beberapa waktu belakangan ini.

Merkel mengatakan, dia sangat senang jumlah infeksi harian baru menjadi 3 digit.

Ia pun memuji tanggung jawab warga Jerman dalam melakukan tindakan penguncian untuk melindungi diri serta orang lain.

Baca juga: Hezbollah Resmi Dilarang di Jerman

Kesepakatan pembukaan kembali

Surat kabar harian populer Bild pada Rabu (6/5/2020) mengumumkan, Jerman akan dibuka kembali dengan beberapa ketentuan.

Toko-toko dengan luas hingga 800 meter persegi telah diizinkan buka lagi, tapi sekarang semua pembatasan pada toko telah dicabut, meski masker dan menjaga jarak aman tetap harus diterapkan.

Sekolah sudah dibuka lagi untuk anak-anak yang lebih besar, dan semua murid akan kembali ke kelas secara bertahap selama musim panas.

Pada Rabu pula, para pemimpin negara bagian sepakat bertanggung jawab atas konsekuensi dari pencabutan lockdown.

Jika terdapat kasus baru lebih dari 50 orang di setiap 100.000 populasi selama 7 hari beruntun, maka keputusan diserahkan lagi ke pemerintah daerah untuk menerapkan lagi pembatasan.

Namun pembukaan kembali restoran dan hotel dipandang sebagai risiko tersendiri, karena akan meningkatkan jumlah orang yang bepergian di Jerman dan meningkatnya tingkat infeksi. Acara publik besar juga tetap dilarang.

Baca juga: Beban Kota Paling Terdampak Covid-19 di Jerman Perlahan Berkurang

Bundesliga dimulai lagi

Liga sepak bola Jerman Bundesliga telah mendapat lampu hijau untuk bergulir lagi, setelah terhenti sejak Maret.

Pertandingan akan dilanjutkan pada 15 Mei dan akan dimainkan tanpa penonton, dan diterapkan aturan kebersihan yang ketat.

Para pemain akan menjalani karantina dalam bentuk kamp pelatihan selama 2 minggu.

Dengan demikian, Bundesliga akan menjadi liga top pertama di Eropa yang bergulir lagi saat pandemi virus corona.

Namun ini bukan tanpa risiko, karena 10 kasus Covid-19 pekan ini terdekteksi di Bundesliga, setelah diadakan 1.724 tes virus corona di 2 divisi teratas.

Baca juga: Resmi, Bundesliga Akan Kembali pada Paruh Kedua Mei

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com