Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

WHO Tuding AS Spekulatif soal Asal Virus Corona dari Lab Wuhan

Kompas.com - 05/05/2020, 13:09 WIB
Aditya Jaya Iswara

Penulis

Sumber AFP

JENEWA, KOMPAS.com - Senin (4/5/2020) Badan Kesehatan Dunia (WHO) mengatakan Amerika Serikat (AS) spekulatif karena tidak memiliki bukti yang mendukung klaim virus corona Covid-19 berasal dari lab Wuhan.

"Kami belum menerima data atau bukti spesifik dari pemerintah AS yang berkaitan dengan asal-usul virus - jadi dari sudut pandang kami, ini tetap spekulatif," terang direktur kedaruratan WHO Michael Ryan dikutip dari AFP Selasa (5/5/2020).

Para ilmuwan meyakini virus corona jenis baru ini menular dari hewan ke manusia, dan kemungkinan terjadi di pasar Wuhan yang menjual daging hewan eksotik.

Baca juga: Jika Pasar Basah Dibatasi, Perdagangan Satwa Liar Dikhawatirkan Meningkat

Ahli epidemiologi ternama AS Anthony Fauci mengamini pernyataan WHO. Ia mengucapkannya dalam sebuah wawancara yang diterbitkan Senin malam oleh National Geographic.

"Jika Anda melihat evolusi virus pada kelelawar dan apa yang ada di luar sana sekarang, (bukti ilmiah) sangat, sangat condong ke arah ini tidak mungkin secara artifisial atau sengaja direkayasa," ungkap Fauci.

"Segala sesuatu tentang evolusi bertahap dari waktu ke waktu sangat menunjukkan bahwa (virus ini) berevolusi di alam dan kemudian menular dari spesies."

Baca juga: Gedung Putih Larang Dr Fauci Bersaksi di Kongres Virus Corona

Meski begitu Presiden AS Donald Trump yang terus mengkritisi China terhadap penanganan wabah Covid-19, mengklaim dirinya punya bukti virus ini berasal dari lab Wuhan.

Pun dengan Menteri Luar Negeri AS Mike Pompeo yang pada Minggu mengatakan ada "bukti besar" untuk mendukung klaim tersebut.

Lalu komunitas intelijen AS pekan lalu mengatakan, akan terus mempelajari apakah wabah virus corona ini bermula dari kontak hewan yang terinfeksi, atau kecelakaan laboratorium.

Baca juga: Aliansi Intelijen Sebut China Sengaja Hancurkan Bukti Awal Covid-19

China membantah keras virus corona Covid-19 ini berasal dari lab mereka.

"Sebagai badan yang bekerja dari bukti, kami sangat bersedia menerima informasi apa pun terkait asal virus," kata Michael Ryan.

Direktur kedaruratan WHO itu juga mengatakan, ini adalah "bagian yang sangat penting dari informasi kesehatan masyarakat untuk penanganan di masa depan."

"Jika data dan bukti itu ada, maka pemerintah AS akan memutuskan apakah dan kapan dapat dibagikan, tetapi sulit bagi WHO untuk bekerja dalam kekosongan informasi seperti itu," tambahnya.

Baca juga: WHO Bersikeras Virus Corona Bukan Buatan Manusia

Berdasarkan sains

WHO sebagai induk kesehatan dunia telah berulang kali mengatakan, asal virus corona tampaknya dari hewan.

Pakar WHO Dr Maria Van Kerkhove pada briefing Senin menekankan, ada 15.000 sekuens genom lengkap dari virus corona baru yang tersedia, dan "dari semua bukti yang telah kami lihat... virus ini berasal dari alam."

Halaman:
Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

 Pertama Kali, Korea Utara Tampilkan Foto Kim Jong Un Beserta Ayah dan Kakeknya

Pertama Kali, Korea Utara Tampilkan Foto Kim Jong Un Beserta Ayah dan Kakeknya

Global
Penumpang Singapore Airlines Dirawat Intensif, 22 Cedera Tulang Belakang, 6 Cedera Tengkorak

Penumpang Singapore Airlines Dirawat Intensif, 22 Cedera Tulang Belakang, 6 Cedera Tengkorak

Global
Krisis Kemanusiaan Gaza Kian Memburuk, Operasi Kemanusiaan Hampir Gagal

Krisis Kemanusiaan Gaza Kian Memburuk, Operasi Kemanusiaan Hampir Gagal

Global
Nikki Haley, Saingan Paling Keras Trump Berbalik Arah Dukung Trump

Nikki Haley, Saingan Paling Keras Trump Berbalik Arah Dukung Trump

Global
Rusia Serang Kharkiv, Ukraina Evakuasi 10.980 Orang

Rusia Serang Kharkiv, Ukraina Evakuasi 10.980 Orang

Global
Menerka Masa Depan Politik Iran Setelah Kematian Presiden Raisi

Menerka Masa Depan Politik Iran Setelah Kematian Presiden Raisi

Global
Ongkos Perang Ukraina Mulai Bebani Negara Barat

Ongkos Perang Ukraina Mulai Bebani Negara Barat

Global
Israel Mulai Dikucilkan Negara-negara Eropa, Bisakah Perang Segera Berakhir?

Israel Mulai Dikucilkan Negara-negara Eropa, Bisakah Perang Segera Berakhir?

Global
Rangkuman Hari Ke-819 Serangan Rusia ke Ukraina: Pemulangan 6 Anak | Perebutan Desa Klischiivka

Rangkuman Hari Ke-819 Serangan Rusia ke Ukraina: Pemulangan 6 Anak | Perebutan Desa Klischiivka

Global
China 'Hukum' Taiwan yang Lantik Presiden Baru dengan Latihan Militer

China "Hukum" Taiwan yang Lantik Presiden Baru dengan Latihan Militer

Global
UPDATE Singapore Airlines Alami Turbulensi, 20 Orang Masuk ICU di RS Thailand

UPDATE Singapore Airlines Alami Turbulensi, 20 Orang Masuk ICU di RS Thailand

Global
Rusia Duduki Lagi Desa yang Direbut Balik Ukraina pada 2023

Rusia Duduki Lagi Desa yang Direbut Balik Ukraina pada 2023

Global
AS-Indonesia Gelar Lokakarya Energi Bersih untuk Perkuat Rantai Pasokan Baterai-ke-Kendaraan Listrik

AS-Indonesia Gelar Lokakarya Energi Bersih untuk Perkuat Rantai Pasokan Baterai-ke-Kendaraan Listrik

Global
Inggris Juga Klaim China Kirim Senjata ke Rusia untuk Perang di Ukraina

Inggris Juga Klaim China Kirim Senjata ke Rusia untuk Perang di Ukraina

Global
3 Negara Eropa Akan Akui Negara Palestina, Israel Marah

3 Negara Eropa Akan Akui Negara Palestina, Israel Marah

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com