Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kasus Pertama Virus Corona di Perancis Diduga Terjadi pada Desember 2019

Kompas.com - 05/05/2020, 10:00 WIB
Ardi Priyatno Utomo

Penulis

PARIS, KOMPAS.com - Kasus pertama virus corona di Perancis diduga terjadi pada Desember 2019, menurut keterangan dokter yang merawat pasien.

Profesor Yves Cohen dari Rumah Sakit Avicenne di Bobigny, mengatakan kemungkinan pandemi itu tidak terjadi pada Januari-Februari 2020.

Si pasien, yang berusia sekitar 50-an dan kini sudah sembuh, mengaku dia tidak tahu bagaimana bisa terinfeksi virus corona karena tak pernah berada di zona merah.

Baca juga: Penjual Udang di Pasar Seafood Wuhan Mungkin adalah Pasien Nol Virus Corona

Dengan adanya pernyataan dari Profesor Cohen, virus dengan nama resmi SARS-Cov-2 itu masuk masuk ke Perancis lebih awal satu bulan dari data resmi pemerintah.

Dilansir BBC Senin (4/5/2020), berdasarkan data yang dipaparkan Paris, tiga kasus pertama Covid-19 tercatat terjadi pada 24 Januari.

Dua dari tiga kasus itu punya riwayat ke Wuhan, kota di China yang menjadi lokasi pertama terdeteksinya wabah, dengan yang ketiga adalah kerabatnya.

Bagaimana kasus itu ditemukan?

Kepada BFMTV, Profesor Cohen menerangkan awalnya dia tengah memeriksa berkas para pasien yang mengalami gejala mirip flu pada Desember hingga Januari.

Dikutip Russian Today, dia memutuskan memeriksa sampel darah dari 14 pasien yang negatif flu, namun mengalami masalah pernapasan,

Dari 14 yang sudah diperiksa, ternyata ada satu pasien yang keluar dengan hasil positif, di mana si pasien dirujuk ke RS Avicenne pada 27 Desember.

Baca juga: Virus Corona, Dokter Italia Temukan Pneumonia Aneh sejak November 2019

"Kami memutuskan untuk melakukan tes ulang untuk memastikan tak ada prosedur yang keliru. Hasilnya, sampelnya kembali positif," ucap Cohen.

Profesor Cohen mengatakan, dia sudah memberi tahu Badan Kesehatan Nasional (ARS), dan mendesak vrrolog lain melakukan tes swab ulang di rumah sakit mereka.

Laporan menyeluruh terkait temuan itu akan dirampungkan pekan ini, dan bakal dipublikasikan di International Journal of Antimicrobial Agents.

Kabar itu disebut menimbulkan kepanikan publik Perancis, terkait apakah pasien pneumonia ternyata salah didiagnosa terkait penyakitnya.

Temuan ini juga memberikan pertanyaan baru mengenai sejauh mana data di seluruh dunia bakal memberikan gambaran menyeluruh mengenai pandemi.

Atau, apakah pemerintah setempat sudah menerapkan langkah yang cukup untuk menanggulangi penularan virus corona.

Baca juga: Kisah Seorang WNI di Perancis Saat Lockdown, Jalani Kontrol Kehamilan Sendirian

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com