Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kim Jong Un Dapat Kiriman Doa dari Sahabatnya Legenda NBA Dennis Rodman

Kompas.com - 24/04/2020, 14:50 WIB
Aditya Jaya Iswara

Penulis

NEW JERSEY, KOMPAS.com - Pebasket legendaris NBA Dennis Rodman ikut khawatir dengan kesehatan teman akrabnya, Kim Jong Un. Ia mendoakan Kim lekas sembuh.

Menurut TMZ Sports, Rodman telah berdoa untuk pemulihan pemimpin tertinggi Korea Utara itu, setelah mengetahui masalah kesehatan yang dialaminya.

"Saya harap itu hanya rumor bahwa Marsekal Kim Jong Un sakit. Mudah-mudahan, saya akan segera tahu," kata Rodman dikutip dari CBS Sports.

Baca juga: Tepis Kabar Kim Jong Un Sakit, Trump: Mereka Pakai Dokumen Lama

"Masih banyak pekerjaan yang harus kita lakukan antara Amerika Serikat dan Korea Utara."

"Jika dia tidak enak badan, saya berdoa untuk kesembuhannya yang cepat, sehingga kedua teman saya (Presiden Trump dan Marsekal Kim) dapat melanjutkan upaya perdamaian."

Baca juga: Meski Tak Ada Kim Jong Un, AS Tetap Lanjutkan Denuklirisasi

Persahabatan antara Rodman dan Kim dimulai pada 2013. Saat itu Rodman dan beberapa mantan pemain NBA melakukan perjalanan ke Korea Utara untuk beberapa pertandingan pameran bola basket.

Rodman menyebut Kim Jong Un "teman seumur hidup" setelah pertemuan mereka, bahkan mendesak Presiden Barack Obama untuk menjalin hubungan yang lebih dekat, mengingat fakta mereka berdua menyukai olahraga basket.

Kim Jong Un sebelumnya sempat dinyatakan kritis usai menjalani operasi jantung pada 12 April.

Baca juga: Dikabarkan Sakit, Kim Jong Un Kirim Surat ke Assad

Keberadaannya menjadi teka-teki setelah absen dalam perayaan ulang tahun mendiang kakeknya sekaligus pendiri Korut, Kim Il Sung, pada 15 April.

Ketidakhadiran Kim Jong Un memunculkan pertanyaan mengenai kondisi kesehatannya, di mana kali terakhir dia terlihat adalah saat pertemuan para pejabat negara.

Berdasarkan pemberitaan Daily NK, Kim harus menjalani operasi jantung karena "obesitas, merokok, dan bekerja secara berlebihan".

Baca juga: Media Korea Utara Bungkam soal Kondisi Kim Jong Un

Dilansir dari Daily Mail Selasa (21/4/2020), Kim Yo Jong sebagai adik perempuan Kim Jong Un ada di antrean politisi senior untuk mengambil alih tampuk kepemimpinan Korea Utara.

Kim Yo Jong ditunjuk sebagai anggota pengganti politbiro pada pertemuan 11 April, di mana Kim Jong Un terakhir terlihat di depan umum.

Wanita 31 tahun ini juga telah mewakili pemerintah Korea Utara dalam berurusan dengan Korea Selatan.

Cheong Seong-chang seorang analis di Institut Sejong Korea Selatan mengatakan, Kim Yo Jong sudah membawa pengaruh signifikan dalam pemerintahan Korea Utara.

Baca juga: Kim Jong Un Dikabarkan Sakit, Adik Perempuannya Disebut Calon Pengganti Terkuat

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Korsel Sebut Peretas Korea Utara Curi Data Komputer Pengadilan Selama 2 Tahun

Korsel Sebut Peretas Korea Utara Curi Data Komputer Pengadilan Selama 2 Tahun

Global
Rangkuman Hari Ke-808 Serangan Rusia ke Ukraina: Bala Bantuan untuk Kharkiv | AS Prediksi Serangan Terbaru Rusia

Rangkuman Hari Ke-808 Serangan Rusia ke Ukraina: Bala Bantuan untuk Kharkiv | AS Prediksi Serangan Terbaru Rusia

Global
Biden: Gencatan Senjata dengan Israel Bisa Terjadi Secepatnya jika Hamas Bebaskan Sandera

Biden: Gencatan Senjata dengan Israel Bisa Terjadi Secepatnya jika Hamas Bebaskan Sandera

Global
Israel Dikhawatirkan Lakukan Serangan Darat Besar-besaran di Rafah

Israel Dikhawatirkan Lakukan Serangan Darat Besar-besaran di Rafah

Global
Wanita yang Dipenjara Setelah Laporkan Covid-19 di Wuhan pada 2020 Dibebaskan

Wanita yang Dipenjara Setelah Laporkan Covid-19 di Wuhan pada 2020 Dibebaskan

Global
Rusia Klaim Rebut 5 Desa dalam Pertempuran Sengit di Kharkiv

Rusia Klaim Rebut 5 Desa dalam Pertempuran Sengit di Kharkiv

Global
Di Balik Serangan Israel ke Rafah yang Bahkan Tak Bisa Dihalangi AS

Di Balik Serangan Israel ke Rafah yang Bahkan Tak Bisa Dihalangi AS

Global
Israel Perintahkan Warga Palestina Mengungsi dari Rafah

Israel Perintahkan Warga Palestina Mengungsi dari Rafah

Global
[UNIK GLOBAL] Majikan Bunuh Diri, PRT Diwarisi Rp 43,5 Miliar | Karyawan Nekat ke Italia demi Makan Pizza Padahal Besok Kerja

[UNIK GLOBAL] Majikan Bunuh Diri, PRT Diwarisi Rp 43,5 Miliar | Karyawan Nekat ke Italia demi Makan Pizza Padahal Besok Kerja

Global
Tak Ada yang Bicara Perubahan Iklim di Pemilu India, Apa Sebabnya?

Tak Ada yang Bicara Perubahan Iklim di Pemilu India, Apa Sebabnya?

Global
Di Texas, Orangtua Bisa Dipenjara Jika Tinggalkan Anak Sendirian dalam Rumah

Di Texas, Orangtua Bisa Dipenjara Jika Tinggalkan Anak Sendirian dalam Rumah

Global
Turkiye Setop Berbisnis dengan Israel, Pakar: Akan Sulitkan Ankara

Turkiye Setop Berbisnis dengan Israel, Pakar: Akan Sulitkan Ankara

Global
Tentara Israel Diserang Ratusan Lebah di Gaza Selatan

Tentara Israel Diserang Ratusan Lebah di Gaza Selatan

Global
Kritikan Paling Keras AS untuk Israel, Dituduh Mungkin Langgar Hukum Internasional

Kritikan Paling Keras AS untuk Israel, Dituduh Mungkin Langgar Hukum Internasional

Global
Ukraina Evakuasi Ratusan Orang dari Kharkiv Usai Serangan Rusia

Ukraina Evakuasi Ratusan Orang dari Kharkiv Usai Serangan Rusia

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com