Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bob Dylan Rilis Lagu Baru Kedua, Rolling Stone: Menghibur di Masa Trauma Nasional

Kompas.com - 18/04/2020, 20:08 WIB
Miranti Kencana Wirawan

Penulis

WASHINGTON DC, KOMPAS.com - Penulis lagu dan pemenang hadiah Nobel Sastra, Bob Dylan, menambahkan lagu baru setelah 17 menit lagu pertamanya yang berjudul Murder Most Foul terbit awal April lalu.

Bob Dylan terus merilis musik orisinil pertamanya sejak vakum delapan tahun, dengan sebuah lagu di mana dia tampaknya membandingkan dirinya dengan Anne Frank, Indiana Jones, the Rolling Stones dan William Blake.

Dengan durasi lagu empat setengah menit, I Contain Multitudes berdurasi kurang panjang dibandingkan dengan lagu sebelumnya, Murder Most Foul, yang berdurasi 17 menit tentang pembunuhan John F Kennedy.

Melansir The Guardian, seperti lagu sebelumnya, I Contain Multitudes bebas alat musik perkusi dan hanya didukung oleh gitar akustik, listrik, dan pedal steel guitar atau gitar pedal baja.

Baca juga: 8 Tahun Vakum, Bob Dylan Sindir Kasus Pembunuhan John F Kennedy Lewat Lagu Baru, Murder Most Foul

Penulis lagu berusia 78 tahun itu mengumumkan melalui Twitter resminya.

Lagu I Contain Multitudes mendapatkan penilaian yang masam tetapi dia bangga atas penulisan lagu itu dan kepribadiannya sendiri. Dalam satu bait nyanyiannya berbunyi:

I’m just like Anne Frank, like Indiana Jones (Saya seperti Anne Frank, seperti Indiana Jones).
And them British bad boys, the Rolling Stones (Dan mereka anak laki-laki liar, the Rolling Stones).

Pada lirik lainnya, Dylan membandingkan dirinya dengan penulis gotik (cerita horror, misteri) Edgar Allen Poe, sementara baris lirik lain mengatakan "Aku berguling-guling dan aku bermain-main dengan semua pemuda", yang merujuk ke lagu David Bowie, All the Young Dudes.

Kesan kekerasan dan kematian juga membatasi suasana hati yang tampaknya tenang dan dapat didengar dari lirik yang maknanya,

"Saya membawa empat pistol dan dua pisau besar ... Saya tidur dengan kehidupan dan kematian di ranjang yang sama."

Baca juga: Sutradara Ford v Ferrari Bakal Garap Film Biopic Bob Dylan

Kembalinya Dylan menerbitkan lagu orisinil terjadi setelah tiga album sebelumnya terbit, Shadows in the Night (2015), Fallen Angels (2016) dan triple album Triplicate (2017).

Lagu-lagunya kini adalah karya baru pertamanya sejak memenangkan hadiah Nobel untuk sastra pada 2016.

Murder Most Foul secara kritis diakui pada rilisnya bulan lalu, Alexis Petridis dari Guardian mengabarkan bahwa liriknya padat dan menarik. Ada pun secara musikal, tidak seperti apa yang telah dilakukan Dylan sebelumnya.

Rolling Stone juga memuji lagu Dylan. Grup band genre musik rock asal Inggris itu mengatakan bahwa cara bermusiknya Dylan, "Dapat menghibur kita di tengah masa-masa trauma nasional."

Baca juga: [Biografi Tokoh Dunia] Bob Dylan Musisi Pencipta Genre Baru

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

ICJ Perintahkan Israel Buka Penyeberangan Rafah di antara Mesir dan Gaza

ICJ Perintahkan Israel Buka Penyeberangan Rafah di antara Mesir dan Gaza

Global
Pria Ini Pesan Burger McDonald's dengan Menghapus Semua Unsur, Ini yang Didapat

Pria Ini Pesan Burger McDonald's dengan Menghapus Semua Unsur, Ini yang Didapat

Global
Surat Perintah Penangkapan Netanyahu Disebut Tak Berlaku di Hongaria

Surat Perintah Penangkapan Netanyahu Disebut Tak Berlaku di Hongaria

Global
Singapore Airlines Ubah Aturan Sabuk Pengaman dan Rute Setelah Turbulensi Fatal

Singapore Airlines Ubah Aturan Sabuk Pengaman dan Rute Setelah Turbulensi Fatal

Global
Singapore Airlines Minta Maaf Setelah Penumpang Terluka Keluhkan Diamnya Maskapai

Singapore Airlines Minta Maaf Setelah Penumpang Terluka Keluhkan Diamnya Maskapai

Global
Kepala CIA Bakal ke Paris, Bahas Lagi Gencatan Senjata di Gaza

Kepala CIA Bakal ke Paris, Bahas Lagi Gencatan Senjata di Gaza

Global
Beberapa Sumber: Putin Inginkan Gencatan Senjata di Ukraina Garis Depan

Beberapa Sumber: Putin Inginkan Gencatan Senjata di Ukraina Garis Depan

Global
Mampukah Taiwan Pertahankan Diri jika China Menyerang?

Mampukah Taiwan Pertahankan Diri jika China Menyerang?

Internasional
Kematian Presiden Raisi Membuat Warga Iran Terbagi Jadi Dua Kubu

Kematian Presiden Raisi Membuat Warga Iran Terbagi Jadi Dua Kubu

Internasional
China Uji Coba Rebut Taiwan dalam Lanjutan Latihan Perang

China Uji Coba Rebut Taiwan dalam Lanjutan Latihan Perang

Global
Tanah Longsor di Papua Nugini, Diyakini Lebih dari 100 Orang Tewas

Tanah Longsor di Papua Nugini, Diyakini Lebih dari 100 Orang Tewas

Global
Wanita Ini Kencan 6 Kali Seminggu agar Tak Beli Bahan Makanan, Hemat Rp 250 Juta

Wanita Ini Kencan 6 Kali Seminggu agar Tak Beli Bahan Makanan, Hemat Rp 250 Juta

Global
Penikaman di China oleh Seorang Pria, 8 Orang Tewas

Penikaman di China oleh Seorang Pria, 8 Orang Tewas

Global
Imbas Perang di Gaza, Otoritas Palestina Berisiko Alami Keruntuhan Keuangan

Imbas Perang di Gaza, Otoritas Palestina Berisiko Alami Keruntuhan Keuangan

Global
Hari Ini, Mahkamah Internasional Bakal Putuskan Upaya Gencatan Senjata di Gaza

Hari Ini, Mahkamah Internasional Bakal Putuskan Upaya Gencatan Senjata di Gaza

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com