Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Singapura Laporkan 386 Kasus Baru Covid-19, Total 2.918 Orang Terinfeksi

Kompas.com - 14/04/2020, 17:29 WIB
Ardi Priyatno Utomo

Penulis

SINGAPURA, KOMPAS.com - Singapura melaporkan 386 kasus baru Covid-19, menjadi kenaikan harian tertinggi, dengan total kasusnya mencapai 2.918 orang.

Selain itu dalam pembaruan hariannya, Kementerian Kesehatan (MOH) menyampaikan warga pria berusia 65 tahun meninggal karena infeksi virus corona.

Kasus yang menimpa pria itu membuat jumlah kematian karena Covid-19 di Singapura mencapai sembilan orang, diwartakan Channel News Asia Senin (13/4/2020).

Baca juga: Pelanggar Peraturan Setengah Lockdown di Singapura Didenda Rp 3.4 Juta di Tempat

Empat klaster baru wabah itu juga diumumkan, yakni penyedia pintu CitiWall, ABC Hostel yang berlokasi di Jalan Kubor, dan dua asrama.

Dari 386 kasus baru, 280 di antaranya berhubungan dengan klaster lama, dengan mayoritas merupakan pemegang izin kerja di asrama.

Sebanyak 12 penderita baru terinfeksi dari kasus sebelumnya, tujuh di antaranya warga Negeri "Singa" atau permanent residents, dan lima sisanya work permit holders.

S11 Dormitory @Punggol menjadi klaster dengan kasus virus corona terbanyak, di mana di sana, terdapat 586 kasus yang terkonfirmasi.

Kemudian 94 kasus baru tak punya sejarah berhubungan dengan penderita sebelumnya, sehingga tracing kontak mereka ditangguhkan.

Dari 94 orang, 21 merupakan warga Singapura atau permanent residents, lima pemegang Short Pass, 64 work permit holders, dan sisanya pemegang izin Long Pass.

Pemerintah negara-kota itu juga menyatakan, mereka tidak menemukan adanya kasus impor pada Senin.

Baca juga: 7 Klaster Singapura Ini Tunjukkan seperti Apa Penularan Virus Corona Tanpa Gejala

4 klaster baru, 1 klaster ditutup

Selain munculnya empat klaster baru, MOH menuturkan klaster yang berlokasi SAFRA Jurong dinyatakan ditutup setelah tidak ada penularan baru.

"Karena tidak ada kasus baru di SAFRA Jurong selama dua periode inkubasi (28 hari) sejak 15 Februari, maka klaster itu resmi ditutup," kata MOH.

Kemudian empat klaster baru yang dilaporkan, selain CitiWall dan ABC Hostel, dua lainnya adalah asrama Tech Park Crescent, dan asrama Kranji.

Di CitiWall, enam kasus sebelumnya berhubungan di tempat itu. Kemudian satu dari kasus baru pada Senin punya riwayat dengan enam kasus awal di ABC Hostel.

Di asrama Tech Park Crescent, satu kasus baru berhubungan dengan delapan pasien sebelumnya, dengan Kranji menjadi lokasi enam infeksi awal.

Baca juga: Foto Singapura Bagaikan Kota Hantu Saat Separuh Lockdown

Melonjaknya kasus impor virus corona di Singapura menyebabkan kembali meningkatnya pemandangan warga yang memakai masker. Salah satunya adalah seorang wanita yang sedang mengantri untuk membayar belanjaannya di supermarket FairPrice Xtra di pusat perbelanjaan VivoCity, kawasan Harbourfront, Sabtu siang (21/03/2020)  KOMPAS.com/ERICSSEN Melonjaknya kasus impor virus corona di Singapura menyebabkan kembali meningkatnya pemandangan warga yang memakai masker. Salah satunya adalah seorang wanita yang sedang mengantri untuk membayar belanjaannya di supermarket FairPrice Xtra di pusat perbelanjaan VivoCity, kawasan Harbourfront, Sabtu siang (21/03/2020)

Halaman:
Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Inilah Wombat Tertua di Dunia, Usianya 35 Tahun

Inilah Wombat Tertua di Dunia, Usianya 35 Tahun

Global
Biden Akan Bicara ke Netanyahu Usai Israel Perintahkan Warga Rafah Mengungsi

Biden Akan Bicara ke Netanyahu Usai Israel Perintahkan Warga Rafah Mengungsi

Global
Pejabat UE dan Perancis Kecam Israel Perintahkan Warga Rafah Mengungsi, Ini Alasannya

Pejabat UE dan Perancis Kecam Israel Perintahkan Warga Rafah Mengungsi, Ini Alasannya

Global
Rusia dan Ukraina Dilaporkan Pakai Senjata Terlarang, Apa Saja?

Rusia dan Ukraina Dilaporkan Pakai Senjata Terlarang, Apa Saja?

Internasional
Setelah Perintahkan Warga Mengungsi, Israel Serang Rafah, Hal yang Dikhawatirkan Mulai Terjadi

Setelah Perintahkan Warga Mengungsi, Israel Serang Rafah, Hal yang Dikhawatirkan Mulai Terjadi

Global
Jerman Tarik Duta Besarnya dari Rusia, Ini Alasannya

Jerman Tarik Duta Besarnya dari Rusia, Ini Alasannya

Global
Kebun Binatang di China Warnai 2 Anjing Jadi Mirip Panda, Tarik Banyak Pengunjung tapi Tuai Kritik

Kebun Binatang di China Warnai 2 Anjing Jadi Mirip Panda, Tarik Banyak Pengunjung tapi Tuai Kritik

Global
Meski Rafah Dievakuasi, Hamas Tetap Lanjutkan Perundingan Gencatan Senjata

Meski Rafah Dievakuasi, Hamas Tetap Lanjutkan Perundingan Gencatan Senjata

Global
Rusia Ungkap Tujuan Putin Perintahkan Latihan Senjata Nuklir dalam Waktu Dekat

Rusia Ungkap Tujuan Putin Perintahkan Latihan Senjata Nuklir dalam Waktu Dekat

Global
Pria Ini Menyamar Jadi Wanita agar Terhindar Penangkapan, tapi Gagal

Pria Ini Menyamar Jadi Wanita agar Terhindar Penangkapan, tapi Gagal

Global
Cerita Wartawan BBC Menumpang Kapal Filipina, Dikejar Kapal Patroli China

Cerita Wartawan BBC Menumpang Kapal Filipina, Dikejar Kapal Patroli China

Global
Putin Perintahkan Pasukan Rusia Latihan Senjata Nuklir di Dekat Ukraina

Putin Perintahkan Pasukan Rusia Latihan Senjata Nuklir di Dekat Ukraina

Global
Israel Dorong 100.000 Warga Sipil Palestina Tinggalkan Rafah Timur, Apa Tujuannya?

Israel Dorong 100.000 Warga Sipil Palestina Tinggalkan Rafah Timur, Apa Tujuannya?

Global
Fakta-fakta di Balik Demo Mahasiswa AS Tolak Perang di Gaza

Fakta-fakta di Balik Demo Mahasiswa AS Tolak Perang di Gaza

Global
Hezbollah Tembakkan Puluhan Roket Katyusha ke Pangkalan Israel

Hezbollah Tembakkan Puluhan Roket Katyusha ke Pangkalan Israel

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com