Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pemilu AS 2020: Sanders dan Biden Bersatu Lawan Trump

Kompas.com - 14/04/2020, 07:47 WIB
Aditya Jaya Iswara

Penulis

Sumber AFP

"Saya melihat Anda, mendengar Anda, saya mengerti urgensi apa yang harus kita lakukan di negara ini, dan saya harap Anda akan bergabung dengan kami."

"Saya akan sangat membutuhkan Anda," ucap Wakil Presiden AS 2009-2017 tersebut.

Biden juga mengumumkan, bersama Sanders mereka akan membentuk beberapa kelompok kerja kebijakan untuk menangani masalah-masalah seperti perubahan iklim, perawatan kesehatan, keadilan ekonomi, dan keterjangkauan perguruan tinggi.

Sanders lebih liberal dalam masalah-masalah seperti itu daripada Biden, dan telah berhasil menjadikan mereka unggul dan terdepan dalam kampanye, terutama seruannya untuk sistem perawatan kesehatan universal yang dikelola pemerintah.

Baca juga: [Biografi Tokoh Dunia] Bernie Sanders, Pemerhati Rakyat Kecil

Dalam kampanye Trump dikatakan bahwa Biden "harus mengadopsi sebagian besar agenda Bernie (Sanders)" - kebijakan yang dicap Trump sebagai sosialis.

Peringkat persetujuan Trump naik dalam beberapa minggu terakhir, meski angka kematian AS akibat virus corona melonjak jadi yang tertinggi di dunia dengan lebih dari 20.000 korban jiwa.

Namun dalam serangkaian jajak pendapat yang diadakan bulan ini, Biden mengungguli Trump dalam pertarungan satu lawan satu dengan rata-rata 5,9 persen, menurut situs web RealClearPolitics.

Baca juga: Trump: Ekonomi AS Pasca Covid-19, Melambung Seperti Roket

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Majikan Ditemukan Meninggal, PRT Ini Sebut karena Bunuh Diri dan Diwarisi Rp 43,5 Miliar

Majikan Ditemukan Meninggal, PRT Ini Sebut karena Bunuh Diri dan Diwarisi Rp 43,5 Miliar

Global
Membaca Arah Kepemimpinan Korea Utara dari Lagu Propaganda Terbaru

Membaca Arah Kepemimpinan Korea Utara dari Lagu Propaganda Terbaru

Internasional
Apa Saja yang Perlu Diketahui dari Serangan Israel di Rafah?

Apa Saja yang Perlu Diketahui dari Serangan Israel di Rafah?

Global
AS Disebut Hentikan Pengiriman 3.500 Bom ke Israel karena Kekhawatiran akan Serangan ke Rafah

AS Disebut Hentikan Pengiriman 3.500 Bom ke Israel karena Kekhawatiran akan Serangan ke Rafah

Global
Rangkuman Hari Ke-804 Serangan Rusia ke Ukraina: Putin Dilantik untuk Periode Ke-5 | Ukraina Gagalkan Rencana Pembunuhan Zelensky

Rangkuman Hari Ke-804 Serangan Rusia ke Ukraina: Putin Dilantik untuk Periode Ke-5 | Ukraina Gagalkan Rencana Pembunuhan Zelensky

Global
Jepang Dinilai Joe Biden Xenofobia, Benarkah?

Jepang Dinilai Joe Biden Xenofobia, Benarkah?

Internasional
AS Optimistis Usulan Hamas Direvisi Lancarkan Gencatan Senjata di Gaza

AS Optimistis Usulan Hamas Direvisi Lancarkan Gencatan Senjata di Gaza

Global
6 Bulan Jelang Pilpres AS, Siapa Bakal Cawapres Trump?

6 Bulan Jelang Pilpres AS, Siapa Bakal Cawapres Trump?

Global
Kabinet Perang Israel Putuskan Lanjutkan Operasi di Rafah Gaza meski Dikecam Internasional

Kabinet Perang Israel Putuskan Lanjutkan Operasi di Rafah Gaza meski Dikecam Internasional

Global
Saat Protes Pro-Palestina oleh Mahasiswa Menyebar di Belanda, Jerman, Perancis, Swiss, dan Austria...

Saat Protes Pro-Palestina oleh Mahasiswa Menyebar di Belanda, Jerman, Perancis, Swiss, dan Austria...

Global
Israel Didesak Buka Kembali Penyeberangan Rafah Gaza, AS Ikut Bersuara

Israel Didesak Buka Kembali Penyeberangan Rafah Gaza, AS Ikut Bersuara

Global
[POPULER GLOBAL] Hamas Setujui Usulan Gencatan Senjata | Pielieshenko Tewas Bela Ukraina

[POPULER GLOBAL] Hamas Setujui Usulan Gencatan Senjata | Pielieshenko Tewas Bela Ukraina

Global
Ukraina Gagalkan Rencana Pembunuhan Zelensky yang Dirancang Rusia

Ukraina Gagalkan Rencana Pembunuhan Zelensky yang Dirancang Rusia

Global
Polisi Bubarkan Demo Mahasiswa Pro-Palestina di Amsterdam dan Berlin

Polisi Bubarkan Demo Mahasiswa Pro-Palestina di Amsterdam dan Berlin

Global
OPCW: Tuduhan Penggunaan Senjata Kimia di Ukraina Tidak Cukup Bukti

OPCW: Tuduhan Penggunaan Senjata Kimia di Ukraina Tidak Cukup Bukti

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com