Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kasus Domestik Meningkat, Gelombang Ketiga Covid-19 Hantam Singapura

Kompas.com - 11/04/2020, 21:48 WIB
Ericssen,
Aditya Jaya Iswara

Tim Redaksi

SINGAPURA, KOMPAS.comSingapura sedang menghadapi gelombang ketiga wabah virus corona, dengan peningkatan kasus infeksi domestik yang didominasi pekerja konstruksi asing.

Kasus corona melonjak dua kali lipat dalam seminggu terakhir dari 1.114 kasus pada 3 April menjadi 2.299 pada 11 April.

Angka tiga digit kasus harian terlewati pertama sekali oleh Singapura pada 5 April, di mana ada 120 pasien baru yang terpapar.

Tanggal 9 April menjadi hari paling kelam ketika Singapura mencatatkan rekor kasus tertinggi dalam sehari yaitu 287 kasus.

Baca juga: Tambah 485 Kasus dalam 2 Hari, Jumlah Kasus Corona di Singapura Meningkat Pesat

Kasus-kasus baru ini didominasi oleh kasus infeksi domestik atau transmisi lokal yang angkanya meroket tajam sejak akhir Maret.

Dari 3-11 April tercatat sebanyak 1.222 kasus infeksi domestik. Hanya ada 28 kasus impor sepanjang periode itu.

Melonjaknya kasus infeksi domestik menandai dimulainya gelombang ketiga patogen Covid-19 di Singapura.

Baca juga: Update Virus Corona: Malaysia Perpanjang Lockdown, Ratusan Kasus Harian di Singapura

Adapun gelombang pertama adalah infeksi dari China khususnya Wuhan, kota munculnya Covid-19.

Gelombang kedua adalah infeksi dari warga yang pulang dari luar negeri khususnya dari Eropa dan Amerika Serikat.

Sebagai upaya pencegahan, pemerintah Negeri “Singa” dalam dua pekan terakhir telah mengeluarkan sejumlah peraturan hingga undang-undang yang memperketat aktivitas sosial warganya.

Singapura saat ini berada dalam status circuit breaker atau bisa dikatakan separuh lockdown sejak Selasa (7/4/2020).

Baca juga: Lawan Corona, Singapura Terbitkan UU Larangan Nongkrong

Didominasi pekerja konstruksi asing

Singapura memiliki ketergantungan yang tinggi terhadap pekerja asing. Data Kementerian Tenaga Kerja Singapura (MOM) menunjukkan hampir seperempat dari 5,7 juta populasi Singapura adalah pekerja asing.

Dari 1,4 juta itu, sekitar 20 persen yaitu sebanyak 284.000 adalah pekerja konstruksi bangunan yang berperan besar membangun apartemen dan MRT Singapura.

Kasus infeksi domestik gelombang ketiga ini didominasi oleh klaster pekerja konstruksi asing. Klaster terbesar adalah asrama S11 di distrik Punggol, Singapura Utara, di mana ada 335 pekerja konstruksi asing positif Covid-19.

Baca juga: Cegah Corona, Singapura Wajibkan Pekerja WFH Selama Satu Bulan

Mayoritas pekerja konstruksi asing ini berasal dari Bangladesh. Pemerintah Singapura telah memerintahkan agar 5 asrama dengan kapasitas total 75.000 pekerja dikarantina, dan diisolasi total selama 2 pekan ke depan.

Halaman:
Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Tanggapi Pertemuan Putin-Xi Jinping, Gedung Putih: Bagus untuk Mereka

Tanggapi Pertemuan Putin-Xi Jinping, Gedung Putih: Bagus untuk Mereka

Global
Pasukan Israel Temukan 3 Jenazah Sandera di Gaza

Pasukan Israel Temukan 3 Jenazah Sandera di Gaza

Global
Penembakan di Afghanistan, 3 Turis Spanyol Tewas, 7 Lainnya Terluka

Penembakan di Afghanistan, 3 Turis Spanyol Tewas, 7 Lainnya Terluka

Global
[POPULER GLOBAL] Spanyol Tolak Kapal Bawa 27 Ton Bahan Peledak | Pasokan Medis Tak Bisa Masuk Gaza

[POPULER GLOBAL] Spanyol Tolak Kapal Bawa 27 Ton Bahan Peledak | Pasokan Medis Tak Bisa Masuk Gaza

Global
WHO: Tak Ada Pasokan Medis Masuk ke Gaza Selama 10 Hari

WHO: Tak Ada Pasokan Medis Masuk ke Gaza Selama 10 Hari

Global
PM Slovakia Jalani Operasi Baru, Kondisinya Masih Cukup Serius

PM Slovakia Jalani Operasi Baru, Kondisinya Masih Cukup Serius

Global
Warga Sipil Israel Kembali Berulah, Truk Bantuan di Tepi Barat Dibakar

Warga Sipil Israel Kembali Berulah, Truk Bantuan di Tepi Barat Dibakar

Global
13 Negara Ini Desak Israel agar Menahan Diri dari Invasinya ke Rafah

13 Negara Ini Desak Israel agar Menahan Diri dari Invasinya ke Rafah

Global
Kera Tergemuk di Thailand Mati karena Sering Diberi Permen dan Minuman Manis

Kera Tergemuk di Thailand Mati karena Sering Diberi Permen dan Minuman Manis

Global
Israel: Kasus Genosida di Pengadilan PBB Tak Sesuai Kenyataan

Israel: Kasus Genosida di Pengadilan PBB Tak Sesuai Kenyataan

Global
Minim Perlindungan, Tahanan di AS yang Jadi Buruh Rawan Kecelakaan Kerja

Minim Perlindungan, Tahanan di AS yang Jadi Buruh Rawan Kecelakaan Kerja

Internasional
Korut Tembakkan Rudal Balistik Tak Dikenal, Ini Alasannya

Korut Tembakkan Rudal Balistik Tak Dikenal, Ini Alasannya

Global
Siapa 'Si Lalat' Mohamed Amra, Napi yang Kabur dalam Penyergapan Mobil Penjara di Prancis?

Siapa "Si Lalat" Mohamed Amra, Napi yang Kabur dalam Penyergapan Mobil Penjara di Prancis?

Internasional
Tekno-Nasionalisme Xi Jinping dan Dampaknya pada Industri Global

Tekno-Nasionalisme Xi Jinping dan Dampaknya pada Industri Global

Global
2 Polisi Malaysia Tewas Ditembak dan Diserang, Pelaku Disebut Terafiliasi Jemaah Islamiyah

2 Polisi Malaysia Tewas Ditembak dan Diserang, Pelaku Disebut Terafiliasi Jemaah Islamiyah

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com