LONDON, KOMPAS.com - Sebanyak 19 petugas medis di Inggris meninggal akibat virus corona, namun mengaitkannya dengan APD adalah sesuatu yang tidak disetujui oleh Sekretaris Kesehatan Inggris, Matt Hancock.
Hancock mengatakan bahwa membawa APD ke garis depan perlawanan terhadap virus corona adalah upaya besar.
Petugas medis dari National Health Service (NHS) hanya boleh menggunakan apa yang mereka butuhkan.
Ketika berbicara kepada media Sky News, Matt Hancock mengatakan peristiwa meninggalnya 19 petugas medis adalah "kisah memilukan" dan itu mempengaruhi semua orang di NHS untuk melihat rekan-rekan mereka tewas.
Hancock mengatakan dia tidak mengetahui apabila ada hubungan antara kurangnya APD dan kematian tenaga medis.
Baca juga: Bebas dari Dakwaan Skandal Seks Anak, Kardinal George Pell Tulis Surat. Apa Isinya?
Tetapi dia mengatakan bahwa penyelidikan penuh akan dilakukan untuk memahami bagaimana para petugas medis dapat tertular virus corona di garis depan.
Hancock menyampaikan, "Turut berduka cita kepada keluarga yang ditinggalkan. Fakta bahwa proporsi yang begitu tinggi berasal dari orang-orang yang pindah ke negara ini untuk bekerja pada NHS benar-benar menyayat hati.
Untuk melihat orang-orang yang benar-benar memberikan nyawa mereka untuk NHS dan dipindahkan ke sini untuk melayani dan saya pikir kita harus memberi tribute kepada mereka."
Ketika Hancock bicara tentang APD, dia mengatakan bahwa meski pun dia tidak akan mengkritik orang karena memakai lebih dari yang diperlukan, petugas kesehatan harus menggunakannya "dengan tepat".
Dia mengatakan APD itu adalah "sumber daya berharga" dan itu memerlukan upaya logistik untuk mendapatkannya dan mengirimkan kepada jutaan orang yang bekerja di perawatan kesehatan dan sosial.
Baca juga: Studi Terbaru Sebut Pasien Virus Corona Bisa Menderita Kerusakan Tubuh Sepanjang Hidup
Hancock menyarankan petugas kesehatan pada Jumat (10/4/2020) untuk hanya mengenakan jumlah APD yang tepat, karena mendistribusikannya membutuhkan "upaya besar".
Menanggapi pernyataan Hancock bahwa pekerja garis depan dianggap memakai terlalu banyak APD, pemimpin Buruh Keir Starmer mengunggah sebuah pernyataan di Twitter yang berbunyi,
"Ini terus terang menghina karena seolah-olah menyiratkan bahwa petugas medis garis depan telah membuang-buang APD.
Ada kisah mengerikan tentang petugas medis NHS dan pekerja perawatan yang tidak memiliki peralatan yang mereka butuhkan untuk menjaga mereka tetap aman. Pemerintah harusnya bertindak untuk memastikan pasokan dikirimkan."
Baca juga: Sudoku dan Lord of The Rings Temani Boris Johnson Jalani Perawatan di RS
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.