Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Komandan Militer Iran: Trump Lebih Berbahaya dari Virus Corona

Kompas.com - 07/04/2020, 19:20 WIB
Aditya Jaya Iswara

Penulis

Sumber Newsweek

TEHERAN, KOMPAS.com - Ali Shamkhani seorang komandan militer senior Iran menyebut Presiden Donald Trump adalah ancaman yang lebih besar bagi Iran daripada virus corona.

Ia merujuk pada Amerika Serikat (AS) yang memblokir upaya Teheran untuk mendapat pinjaman dana dari International Monetary Fund (IMF), dalam upaya menangani Covid-19.

Ali Shamkhani yang juga menjabat sebagai Sekretaris Dewan Keamanan Nasional Tertinggi Iran pada Minggu (5/4/2020) mengatakan, tekanan AS terhadap Teheran sama dengan "kejahatan terhadap kemanusiaan."

Demikian pernyataannya yang dikutip oleh kantor berita Tasnim.

Baca juga: Iran Tak Akan Pernah Minta Bantuan AS Atasi Virus Corona

Iran mengajukan pinjaman ke IMF sebesar 5 miliar dollar AS (sekitar Rp 80,68 triliun) pada Maret.

Ini adalah pengajuan pertama mereka sejak 1962 saat meminta dana dari badan keuangan yang berbasis di Washington DC dan diawasi oleh PBB tersebut.

IMF telah mengumumkan ada serangkaian dana pinjaman darurat untuk negara-negara termasuk India, Pakistan, dan Afghanistan, tapi tidak untuk Iran.

Baca juga: Ketua dan 23 Anggota DPR Iran Positif Terinfeksi Virus Corona

Shamkhani mengecam keputusan itu. Di Twitternya selain menuliskannya sebagai kejahatan terhadap manusia, dia juga menyebut Trump lebih berbahaya dari virus corona.

Dilansir dari Newsweek, dia merujuk pada dugaan langkah tersebut sebagai bukti "permusuhan sang presiden terhadap Iran".

Kemudian menurut Radio Farda, belum jelas apakah pengajuan pinjaman Iran telah diblokir atau belum diputuskan oleh IMF.

Baca juga: Biden Minta AS Hapus Sanksi Buat Iran karena Wabah Virus Corona

Iran telah di-blacklist oleh Financial Action Task Force, organisasi internasional anti-pencucian uang dan anti-terorisme.

Sebab Teheran dinilai telah lama mendanai, melatih, dan mengarahkan milisi dan kelompok teroris di seluruh Timur Tengah.

Ada kekhawatiran bahwa dana tambahan atau pelonggaran sanksi keuangan dapat memungkinkan rezim menyalurkan lebih banyak uang untuk operasi tersebut.

Baca juga: Dikira Bisa Obati Virus Corona, Hampir 300 Orang di Iran Tewas Minum Metanol

Meski demikian, Uni Eropa mengatakan akan mendukung pengajuan dana Iran ke IMF.

Uni Eropa telah mengambil pendekatan yang lebih diplomatis ke Iran dibandingkan Trump, dan tetap ambil bagian dalam Rencana Aksi Bersama Komprehensif.

Halaman:
Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com