TEHERAN, KOMPAS.com - Minggu (29/3/2020) Iran mengumumkan penambahan 2.901 kasus baru Covid-19 dalam 24 jam terakhir. Penambahan ini menjadikan total kasus sebanyak 38.309.
Bersamaan dengan ini, Iran juga mengumumkan 123 kematian baru, yang membuat jumlah korban virus corona menjadi 2.640.
Baca juga: Perancis dan Iran Lakukan Pertukaran Tahanan
"Dalam 24 jam terakhir kita mencatatkan 123 korban meninggal dan 2.901 orang yang terinfeksi."
"(Angka) ini membuat total orang yang terinfeksi berjumlah 38.309," tulis Alireza Vahabzadeh, Penasihat Menteri Kesehatan Iran, di Twitter-nya.
Baca juga: Di Tengah Wabah Covid-19, AS Beri Sanksi Baru untuk Iran
Selain mengumumkan jumlah kasus dan korban meninggal, Vahabzadeh juga mencatumkan kabar baik, berupa jumlah pasien yang sembuh.
"12.391 orang yang terinfeksi virus ini telah pulih," lanjutnya.
Kemudian secara terpisah Juru Bicara Kementerian Kesehatan Iran Kianoush Jahanpour dalam sebuah siaran televisi mengatakan 3.467 pasien dalam kondisi kritis.
Baca juga: Pemerintah Iran Tolak Bantuan LSM Atasi Virus Corona
"Saya dengan senang mengumumkan 12.391 pasien yang terinfeksi di penjuru negeri kini telah sembuh."
"Usia rata-rata pasien yang meninggal karena penyakit ini adalah 69 tahun," kata Jahanpour.
Baca juga: Spasojevic Ungkap Sisi Positif Penundaan Liga Terkait Pandemi Covid-19
Sebuah studi yang dilakukan di Iran menyatakan, 3,5 juta orang bakal meninggal jika warga tak mengikuti anjuran pemerintah terkait wabah virus corona.
Baca juga: Studi Iran: Jika Tak Ikuti Anjuran Pemerintah soal Virus Corona, 3,5 Juta Orang Bakal Meninggal
Hasil itu diungkapkan oleh kontributor Wall Street Journal untuk Timur Tengah, Sune Engel Rasmussen, dalam kicauannya di Twitter.
Rasmussen memaparkan studi dari Universitas Sharif mengenai seberapa besar dampak jika warga Iran mematuhi imbauan pemerintah mengenai wabah virus corona.
Dilansir The Guardian Rabu (18/3/2020), terdapat tiga skenario yang muncul seberapa besar kemauan masyarakat mengikuti aturan pemerintah:
Baca juga: Trump Tawarkan Bantuan Atasi Virus Corona, Iran Menolak