Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

WNI di Australia Bantu Ringankan Kesulitan akibat Wabah Covid-19

Kompas.com - 07/04/2020, 18:36 WIB
Ardi Priyatno Utomo

Editor

CANBERRA, KOMPAS.com - Sejumlah Warga Negara Indonesia (WNI) yang tinggal di Australia saling membantu meringankan kesulitan karena wabah Covid-19.

Meliana Schoonens mengaku kasihan melihat para pemegang Work and Holiday Visa (WHV) di kawasan utara. Sebab, mereka kehilangan pekerjaan akibat pembatasan operasional sejumlah tempat.

Sejak pekan lalu, Meliana mengatakan dia sudah membagikan 77 kotak makanan Indonesia yang dia masak sendiri secara gratis.

Baca juga: Di Tengah Wabah Corona, Calon Polisi Australia Berpesta di Asrama

Dia menuturkan awalnya melihat keresahan pemegang WHV yang kehilangan pekerjaan di grup WhatsApp. Dia pun berpikir apa yang bisa ia lakukan.

"Saya tidak punya apa-apa, dan yang bisa saya lakukan adalah memasak," kata Meliana seperti dikutip dari ABC News Senin (6/4/2020).

Meliana mengungkapkan, sebelum melaksanakan aksi mulianya itu, dia berkonsultasi kepada sang suami yang sempat khawatir.

Dia menuturkan, suaminya itu tak keberatan dengan pengeluaran mereka. Tapi, dia khawatir Meliana bisa terinfeksi Covid-19 jika sering keluar rumah.

Setelah mendapat persetujuan keluarga, dia baru berani mengutarakan niatnya itu di grup WhatsApp yang beranggotakan pemegang WHV dan sejumlah mahasiswa.

Baca juga: Bantu Warga Terpencil, Restoran Australia Kirim Pizza Pakai Drone Saat Lockdown

Menolong mereka yang hampir kelaparan

Begitu mengungkapkan rencananya tersebut, Meliana mengaku menerima banyak tanggapan positif. Bahkan, ada yang bersedia membantu.

Seperti tiga peserta WHV yang menyumbang masing-masing 100 dollar Australia, atau sekitar Rp 1 juta, yang lantas dibelanjakan untuk kebuthuhan rumah tangga.

Dia menuturkan uang tersebut untuk membantu empat orang peserta WHV yang hampir kehabisan bahan makanan. "Saya bilang jangan malu minta pertolongan," kata dia.

Begitu melihat ucapan Meliana, keempatnya langsung menunjukkan isi kulkas mereka yang hampir kosong, di mana salah satunya terdapat nasi dingin.

"Jadi saya belanjakan groceries [kebutuhan pokok] untuk mereka yang keempatnya adalah orang Indonesia, tidak bekerja dan tidak punya kendaraan," tuturnya.

Menurut Meliana, diperlukan aksi cepat dalam menolong sesama. Apalagi di tengah berkurangnya ketersediaan lapangan pekerjaan karena pandemi Covid-19 di Australia.

Baca juga: 6.486 WNI Pulang dari Malaysia Lewat Entikong, Semua Negatif Covid-19

Liliy Kennedy (dua dari kiri) dan suaminya, Wayne Hancock, bersama seorang mahasiswa internasional yang tinggal di rumah mereka. Lily adalah Warga Negara Indonesia (WNI) di Australia yang tergerak membantu meringankan kesulitan di tengah pandemi Covid-19.Lily Kennedy for ABC News Liliy Kennedy (dua dari kiri) dan suaminya, Wayne Hancock, bersama seorang mahasiswa internasional yang tinggal di rumah mereka. Lily adalah Warga Negara Indonesia (WNI) di Australia yang tergerak membantu meringankan kesulitan di tengah pandemi Covid-19.
Menyediakan tempat tinggal bagi mahasiswa

Jika Meliana membantu dengan makanan, pasangan Lily Kennedy dan Wayne Hancock di Melbourne menawarkan tempat tinggal dan penyediaan kebutuhan harian.

Kini, ada dua orang mahasiswa internasional di tempat mereka. "Salah satu mahasiswa ini teman gereja. Saya dan suami tahu kerjanya tidak full time," jelasnya.

Lily mengatakan, suaminya itu teringat ada mahasiswa internasional, termasuk dari Indonesia, tidak punya pekerjaan maupun saudara.

Baca juga: WNI Positif Corona di Singapura Bertambah 3, Total 32 Pasien Masih Dirawat

Setelah menghubungi temannya, Lily menemukan ada pelajar dari Indonesia yang kehilangan pekerjaan dan membutuhkan bantuan mereka.

Dia kemudian berbicara dengan si pelajar, apakah biaya hidupnya masih cukup. Dari situ dia mendapat jawaban tidak cukup untuk dua minggu ke depan.

"Akhirnya suami saya menyuruh mahasiswa tersebut untuk pindah ke rumah. Yang penting kalau cuma makan seadanya kami juga masih cukup," ucapnya.

Lily, yang merasa beruntung karena tidak terkena dampak dari wabah virus corona, mengajak mereka yang memiliki kapasitas untuk menolong sesama yang mengalami kesulitan.

"Menurut saya kita perlu saling membantu dan menolong sebisa kita. Tidak harus dengan uang. Kebetulan kami punya tempat di rumah, ya kami menolong dengan cara ini."

Baca juga: UPDATE: Tambah 37 Kasus, WNI Positif Covid-19 di Luar Negeri Jadi 286 Orang

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

[UNIK GLOBAL] Majikan Bunuh Diri, PRT Diwarisi Rp 43,5 Miliar | Karyawan Nekat ke Italia demi Makan Pizza Padahal Besok Kerja

[UNIK GLOBAL] Majikan Bunuh Diri, PRT Diwarisi Rp 43,5 Miliar | Karyawan Nekat ke Italia demi Makan Pizza Padahal Besok Kerja

Global
Tak Ada yang Bicara Perubahan Iklim di Pemilu India, Apa Sebabnya?

Tak Ada yang Bicara Perubahan Iklim di Pemilu India, Apa Sebabnya?

Global
Di Texas, Orangtua Bisa Dipenjara Jika Tinggalkan Anak Sendirian dalam Rumah

Di Texas, Orangtua Bisa Dipenjara Jika Tinggalkan Anak Sendirian dalam Rumah

Global
Turkiye Setop Berbisnis dengan Israel, Pakar: Akan Sulitkan Ankara

Turkiye Setop Berbisnis dengan Israel, Pakar: Akan Sulitkan Ankara

Global
Tentara Israel Diserang Ratusan Lebah di Gaza Selatan

Tentara Israel Diserang Ratusan Lebah di Gaza Selatan

Global
Kritikan Paling Keras AS untuk Israel, Dituduh Mungkin Langgar Hukum Internasional

Kritikan Paling Keras AS untuk Israel, Dituduh Mungkin Langgar Hukum Internasional

Global
Ukraina Evakuasi Ratusan Orang dari Kharkiv Usai Serangan Rusia

Ukraina Evakuasi Ratusan Orang dari Kharkiv Usai Serangan Rusia

Global
Sekitar 300.000 Warga Palestina Dilaporkan Mengungsi dari Rafah Timur

Sekitar 300.000 Warga Palestina Dilaporkan Mengungsi dari Rafah Timur

Global
Pria Rusia Dituntut karena Mewarnai Rambutnya Kuning, Biru, dan Hijau

Pria Rusia Dituntut karena Mewarnai Rambutnya Kuning, Biru, dan Hijau

Global
Otoritas Cuaca AS Sebut Dampak Badai Matahari Kuat yang Hantam Bumi

Otoritas Cuaca AS Sebut Dampak Badai Matahari Kuat yang Hantam Bumi

Global
Tabrakan 2 Kereta di Argentina, 57 Orang Dilarikan ke Rumah Sakit

Tabrakan 2 Kereta di Argentina, 57 Orang Dilarikan ke Rumah Sakit

Global
Inggris Cabut Visa Mahasiswa Pro-Palestina yang Protes Perang Gaza

Inggris Cabut Visa Mahasiswa Pro-Palestina yang Protes Perang Gaza

Global
3 Warisan Dokumenter Indonesia Masuk Daftar Memori Dunia UNESCO

3 Warisan Dokumenter Indonesia Masuk Daftar Memori Dunia UNESCO

Global
Israel Kirim 200.000 Liter Bahan Bakar ke Gaza Sesuai Permintaan

Israel Kirim 200.000 Liter Bahan Bakar ke Gaza Sesuai Permintaan

Global
China Buntuti Kapal AS di Laut China Selatan lalu Keluarkan Peringatan

China Buntuti Kapal AS di Laut China Selatan lalu Keluarkan Peringatan

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com