Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Covid-19: Di Balik Wabah, Mafia Italia Mengintip Celah

Kompas.com - 30/03/2020, 07:00 WIB
Aditya Jaya Iswara

Penulis

Sumber AFP

Warga Sisilia berusia 62 tahun itu mengatakan timnya sedang mempersiapkan rencana untuk memerangi infiltrasi mafia.

Baca juga: Melihat Perjuangan Para Dokter di Italia Tangani Pasien Virus Corona...

"Mereka akan mencari celah dalam sistem. Kita harus tetap membuka mata kita untuk... operasi yang mencurigakan, penciptaan perusahaan baru, perusahaan palsu," pungkas Governale.

Bahaya nyata

Pengalihan sumber daya polisi atas krisis juga dapat berdampak pada mafia yang berkembang.

Sebab, petugas yang sudah terbebani oleh peran baru mungkin harus menghadapi masalah ketertiban umum.

Baca juga: Meski Sudah 16 Hari Lockdown, Korban Meninggal Virus Corona di Italia Capai 10.000 Orang

Menurut harian Stampa, dinas rahasia Italia telah memperingatkan pemerintah tentang potensi kerusuhan di Italia selatan.

Seandainya wabah Covid-19 bergerak dari utara ke selatan, kerusuhan dapat dipicu oleh kelompok kejahatan terorganisir.

Beberapa pakar kejahatan meyakini kerusuhan di penjara-penjara saat Italia dilanda awal epidemi, sudah diatur oleh para mafia.

Baca juga: Dampak Karantina Italia: Terjadi Kerusuhan Besar di Penjara, 7 Tahanan Tewas

Para narapidana menuntut pembebasan dini, karena takut tertular penyakt di penjara-penjara Italia yang padat.

"Sangat mengkhawatirkan, beberapa dengan hukuman yang lebih ringan diizinkan keluar," kata Nicola Gratteri, seorang jaksa penuntut utama di Calabria, markas 'Ndrangheta.

Baca juga: Wajah Italia dalam Karantina: Pernikahan dan Pemakaman Ditunda, Kerusuhan Merebak di Penjara

Kelompok hak asasi manusia Antigone mengatakan lebih dari 2.500 tahanan telah dibebaskan sejak 29 Februari, untuk mengurangi kepadatan penjara.

"Orang-orang yang terkait dengan 'Ndrangheta telah dibebaskan dan ditahan di rumah. Itu menghadirkan bahaya nyata," terang Gratteri.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com