Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Di Tengah Perang Kata-kata, China Tawarkan Bantuan ke AS untuk Tangani Covid-19

Kompas.com - 27/03/2020, 17:38 WIB
Aditya Jaya Iswara

Penulis

Sumber Reuters,AFP

BEIJING, KOMPAS.com - Presiden China Xi Jinping menawarkan bantuan ke Amerika Serikat (AS) untuk menangani virus corona.

Xi menawarkannya langsung kepada Presiden Donald Trump melalui panggilan telepon pada Jumat (27/3/2020).

Dikutip dari pemberitaan AFP, dalam teleponnya Xi menyerukan China dan AS harus bersatu untuk memerangi pandemi virus corona.

Baca juga: Bantu Pemerintah Tangani Covid-19, Sinar Mas China dan Inacham Sumbang Alat Kesehatan

"Penyakit menular adalah musuh bersama umat manusia, dan tidak mengenal perbatasan atau ras," kata Presiden China berusia 66 tahun itu, dikutip dari AFP.

Dia menambahkan, beberapa provinsi, kota, dan perusahaan di China telah menyediakan pasokan medis dan dukungan kepada Negeri "Uncle Sam".

Sebelumnya, dalam konferensi video darurat yang dipimpin Arab Saudi pada Kamis (26/3/2020), negara-negara G20 menjanjikan "persatuan" dalam memerangi virus corona.

Xi dan Trump juga hadir dalam konferensi virtual tersebut.

Baca juga: G20 Akan Bantu Negara Berpendapatan Rendah Hadapi Resesi Global

G20 mengatakan akan menyuntikkan dana 5 triliun dollar AS (sekitar Rp 80,8 kuadriliun) dalam ekonomi global untuk melawan pandemi di tengah perkiraan resesi yang mendalam.

Tawarkan bantuan di tengah perang kata

Tawaran bantuan dari Xi datang di tengah perang kata-kata yang berlangsung lama antara kubu Beijing dan Washington DC, termasuk soal epidemi virus corona.

Trump dan beberapa pejabat AS menuduh China kurang transparan dalam mengabarkan informasi tentang virus corona.

Suami Melania Trump ini juga kerap memakai istilah "virus China", yang membuat kubu Beijing marah.

Baca juga: Ucapan Trump Soal Virus China Telah Memicu Kekerasan Terhadap Warga AS Keturunan Asia

Kemudian seorang Juru Bicara Kementerian Luar Negeri di Beijing, dalam tweet-nya menuduh bahwa militer AS adalah yang membawa virus ke Wuhan.

Namun dalam sambungan teleponnya, Xi menegaskan pada Trump bahwa China telah terbuka dan transparan tentang epidemi itu.

Salinan percakapan ini diterbitkan oleh Kementerian Luar Negeri China.

Lalu menurut media pemerintah China, CCTV, Presiden Xi mengatakan Beijing ingin terus berbagi semua informasi dan pengalaman dengan AS.

Baca juga: Tembok Besar China Kembali Dibuka untuk Wisatawan

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com