Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Terapkan "Lockdown", Malaysia Ikuti Langkah 6 Negara Lainnya

Kompas.com - 17/03/2020, 11:27 WIB
Aditya Jaya Iswara

Penulis

KOMPAS.comMalaysia menjadi negara terbaru yang menerapkan kebijakan lockdown, dalam upaya pencegahan menyebarnya virus corona.

Dengan lockdown ini, "Negeri Jiran" menempuh langkah yang sama dengan 6 negara lainnya, yang menerapkan penutupan akses.

Berikut adalah daftarnya.

Baca juga: Cegah Corona, Risma Terapkan Social Distancing, Lockdown Bukan Pilihan

1. China

"Negeri Tirai Bambu" menjadi negara pertama yang menerapkan karantina terbesar dalam sejarah umat manusia.

Sejak akhir Januari 2020 China menerapkan lockdown di seluruh negara, yang bermula dari 16 kota lalu berkembang ke 20 provinsi.

Pergerakan warga baik dalam kota, dalam provinsi, dan dari atau ke luar negeri dipantau ketat oleh pemerintah, bahkan ada yang dibatasi.

Baca juga: Puluhan TKA dari China Tiba di Kendari, Gubernur Sultra: Jelas Kita Khawatir

2. Italia

Perdana Menteri Italia, Giuseppe Conte, menerapkan lockdown di seluruh penjuru negeri mulai 10 Maret sampai 3 April mendatang.

Italia awalnya mengarantina bagian utara saja yang berpenduduk 15 juta orang, lalu diperluas ke seluruh negara dengan populasi 60 juta jiwa ini.

Lockdown ini termasuk pembatasan kegiatan di luar rumah, dan hanya diperbolehkan keluar untuk keperluan mendesak.

Sayangnya meski aturan ketat telah diberlakukan, masih ada saja warga yang melanggarnya.

Baca juga: Di Tengah Lockdown Italia, Anak-anak Masih Leluasa Main di Luar

3. Filipina

Filipina menerapkan lockdown khusus untuk ibu kota Manila, mulai Minggu (15/3/2020) sampai satu bulan ke depan.

Petugas keamanan bersenjatakan senapan berjaga di jalanan utama, dengan penerbangan dari dan ke Manila ditangguhkan mulai Minggu.

Meski berlangsung selama satu bulan, lockdown yang berlaku di Manila tidak terlalu ketat, karena publik masih bisa berangkat kerja.

Dengan syarat, mereka harus menjalani pemeriksaan di pos pengamanan. Layanan transportasi umum seperti bus dan kereta juga masih beroperasi.

Baca juga: Lawan Virus Corona, Filipina Tutup Ibu Kota Manila

4. Spanyol

Dilansir dari RTE, Spanyol menerapkan lockdown parsial mulai Sabtu malam (14/3/2020) waktu setempat.

Perdana Menteri Pedro Sanchez menginstruksikan toko-toko ditutup semua, kecuali yang menjual obat-obatan, makanan, dan kebutuhan pokok lainnya.

Lockdown parsial ini dilakukan selama 15 hari.

Penduduk yang diperbolehkan keluar rumah hanya para pekerja atau yang hendak membeli kebutuhan pokok.

Baca juga: Cegah Corona, WNI di Spanyol Diimbau Batasi Kegiatan di Luar Rumah

5. Perancis

Presiden Emanuel Macron menyatakan Perancis di-lockdown selama 15 hari mulai Sabtu (14/3/2020).

Para warga diperingatkan untuk tinggal di rumah, dan hanya diperbolehkan keluar untuk keperluan mendesak.

Jika ada yang melanggar, Macron tidak segan menghukumnya. Sebanyak 100.000 personel ditugaskan dalam mengamankan situasi ini.

Pasukan militer juga dikerahkan untuk membawa warga yang butuh perawatan di rumah sakit.

Baca juga: Atasi Pandemi Virus Corona, Perancis Umumkan Lockdown 15 Hari

6. Denmark

Lockdown selama sebulan juga dilakukan Denmark, pada 14 Maret sampai 14 April 2020.

"Kami menyadari bahwa ini akan memiliki konsekuensi yang parah," kata Perdana Menteri Denmark Mette Frederiksen dikutip dari Bloomberg.

"Kita bisa melihat situasi di Italia, semua yang kami lakukan adalah memastikan bahwa kami melewati situasi ini dengan cara yang berbeda," imbuhnya.

Hingga Selasa (17/3/2020) di Denmark ada 914 kasus virus corona, 4 orang meninggal dan 1 orang sembuh.

Baca juga: Serangan Virus Corona: Perdana Menteri Denmark Lakukan Lockdown

7. Negara-negara lainnya

Sejumlah negara lainnya juga menerapkan aturan ketat dan penutupan akses, untuk menghentikan penyebaran virus corona.

Republik Ceko, Republik Irlandia, Polandia, El Salvador, Selandia Baru, Australia, Peru, Maroko, Kenya, dan Puerto Rico telah membatasi kegiatan warganya.

Kemudian Jerman menutup perbatasan ke tiga negara.

Baca juga: Virus Corona Tebar Ancaman, Jerman Tutup Tiga Perbatasan

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

[POPULER GLOBAL] Spanyol Tolak Kapal Bawa 27 Ton Bahan Peledak | Pasokan Medis Tak Bisa Masuk Gaza

[POPULER GLOBAL] Spanyol Tolak Kapal Bawa 27 Ton Bahan Peledak | Pasokan Medis Tak Bisa Masuk Gaza

Global
WHO: Tak Ada Pasokan Medis Masuk ke Gaza Selama 10 Hari

WHO: Tak Ada Pasokan Medis Masuk ke Gaza Selama 10 Hari

Global
PM Slovakia Jalani Operasi Baru, Kondisinya Masih Cukup Serius

PM Slovakia Jalani Operasi Baru, Kondisinya Masih Cukup Serius

Global
Warga Sipil Israel Kembali Berulah, Truk Bantuan di Tepi Barat Dibakar

Warga Sipil Israel Kembali Berulah, Truk Bantuan di Tepi Barat Dibakar

Global
13 Negara Ini Desak Israel agar Menahan Diri dari Invasinya ke Rafah

13 Negara Ini Desak Israel agar Menahan Diri dari Invasinya ke Rafah

Global
Kera Tergemuk di Thailand Mati karena Sering Diberi Permen dan Minuman Manis

Kera Tergemuk di Thailand Mati karena Sering Diberi Permen dan Minuman Manis

Global
Israel: Kasus Genosida di Pengadilan PBB Tak Sesuai Kenyataan

Israel: Kasus Genosida di Pengadilan PBB Tak Sesuai Kenyataan

Global
Minim Perlindungan, Tahanan di AS yang Jadi Buruh Rawan Kecelakaan Kerja

Minim Perlindungan, Tahanan di AS yang Jadi Buruh Rawan Kecelakaan Kerja

Internasional
Korut Tembakkan Rudal Balistik Tak Dikenal, Ini Alasannya

Korut Tembakkan Rudal Balistik Tak Dikenal, Ini Alasannya

Global
Siapa 'Si Lalat' Mohamed Amra, Napi yang Kabur dalam Penyergapan Mobil Penjara di Prancis?

Siapa "Si Lalat" Mohamed Amra, Napi yang Kabur dalam Penyergapan Mobil Penjara di Prancis?

Internasional
Tekno-Nasionalisme Xi Jinping dan Dampaknya pada Industri Global

Tekno-Nasionalisme Xi Jinping dan Dampaknya pada Industri Global

Global
2 Polisi Malaysia Tewas Ditembak dan Diserang, Pelaku Disebut Terafiliasi Jemaah Islamiyah

2 Polisi Malaysia Tewas Ditembak dan Diserang, Pelaku Disebut Terafiliasi Jemaah Islamiyah

Global
AS Sebut Dermaga Terapungnya Mulai Dipakai untuk Kirim Bantuan ke Gaza

AS Sebut Dermaga Terapungnya Mulai Dipakai untuk Kirim Bantuan ke Gaza

Global
Suara Tembakan di Dekat Kedutaan Israel, Polisi Swedia Menahan Beberapa Orang

Suara Tembakan di Dekat Kedutaan Israel, Polisi Swedia Menahan Beberapa Orang

Global
Kharkiv Jadi Kota Kedua Ukraina yang Sering Diserang Drone Rusia

Kharkiv Jadi Kota Kedua Ukraina yang Sering Diserang Drone Rusia

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com