BERLIN, KOMPAS.com - Sebuah momen viral terjadi setelah Kanselir Jerman Angela Merkel ditolak jabat tangan oleh menterinya sendiri saat rapat kabinet.
Momen itu terjadi di tengah penyebaran virus corona, di mana lebih dari 90.000 orang di seluruh dunia positif terinfeksi.
Dilansir AFP via The Local Germany Senin (2/2/2020), semua terjadi ketika Angela Merkel datang dalam pertemuan yang berlangsung di Berlin.
Baca juga: Virus Corona di Indonesia: Ini Pendapat Pakar Tentang Panic Buying
Kanselir Jerman berusia 65 tahun itu kemudian menghampiri Menteri Dalam Negeri Horst Seehofer dengan maksud untuk menjabat tangannya.
Alih-alih, si menteri menolak jabat tangan yang disodorkan Merkel. Tentu dalam suasana normal, gestur itu bisa dianggap tidak sopan.
Namun, suasana begitu cair ketika semua hadirin tertawa. Merkel sendiri nampak kalem dengan langsung mengangkat tangannya ke udara.
"Itu adalah hal benar untuk dilakukan," ujar pemimpin yang juga Ketua Persatuan Demokratik Kristen tersebut seraya duduk di kursinya.
Pakar kesehatan sudah merekomendasikan untuk menghindari berjabat tangan di tengah penyebaran virus corona yang terdeteksi sejak akhir Desember 2019.
Saat ini, Jerman sudah melaporkan 203 kasus virus dengan nama resmi SRS-Cov-2 itu, dengan 16 di antaranya dinyatakan sembuh.
Virus yang menyebabkan penyakit Covid-19 itu menyebar ke 10 dari 16 provinsi di Jerman, dengan setengah dari kasus Rhine-Westphalia Utara.
Negara bagian terpadat itu menjadi zona merah setelah ada pasangan yang terinfeksi menghadiri perayaan setempat, dan menularkannya ke orang banyak.
Jerman disebut menangguhkan sejumlah perhelatan penting untuk memerangi virus corona. Di antaranya adalah Berlin Travel Festival.
Menteri Kesehatan Jens Spahn menekankan pada Senin terlalu dini untuk langsung berkesimpulan apakah acara publik lain bakal langsung dibatalkan.
Virus tersebut diyakini berasal dari Pasar Seafood Huanan di Wuhan, China, dengan lebih dari 60 negara sudah mengonfirmasi kasus positif.
Baca juga: Ahli Sebut Pasien Sembuh Virus Corona yang Kambuh Tidak Akan Menular
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.