Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

AS Khawatirkan Spyware Komersial, Mulai Berlakukan Pembatasan

Hal ini dapat mempengaruhi sekutu utama AS termasuk Israel, India, Yordania dan Hongaria.

Kebijakan baru ini, yang diumumkan pada Senin (5/2/2024), menggarisbawahi bagaimana pemerintahan Biden terus memandang proliferasi spyware komersial tingkat senjata sebagai hal berbahaya.

Seperti diketahui, spyware semacam itu telah digunakan oleh pemerintah di seluruh dunia untuk melawan ratusan pembangkang politik, pembela hak asasi manusia, jurnalis dan pengacara.

Dilansir dari Guardian, langkah AS dilakukan tiga tahun setelah pemerintah memasukkan NSO Group Israel ke dalam daftar hitam departemen perdagangan dan mengeluarkan perintah eksekutif yang melarang penggunaan spyware komersial oleh pemerintah AS.

Perusahaan-perusahaan Israel memimpin dunia dalam memproduksi spyware komersial dan sikap keras pemerintahan Biden terhadap perusahaan-perusahaan tersebut telah menjadi masalah diplomatik antara kedua sekutu tersebut.

Ketika berhasil digunakan terhadap suatu target, spyware seperti Pegasus NSO dapat menyusup ke ponsel mana pun tanpa sepengetahuan pengguna.

Intelijen atau lembaga pemerintah lainnya yang menggunakan spyware seperti Pegasus dapat secara diam-diam mendapatkan akses ke foto, percakapan telepon dan teks pengguna ponsel, serta pesan yang dibagikan melalui aplikasi terenkripsi seperti WhatsApp dan Signal.

Ia bahkan dapat digunakan sebagai alat pendengar jarak jauh.

Antony Blinken, Menteri Luar Negeri AS, mengatakan penyalahgunaan spyware komersial telah dikaitkan dengan penahanan sewenang-wenang, penghilangan paksa, dan pembunuhan di luar proses hukum dalam kasus-kasus yang paling mengerikan.

Bagi pemerintah AS, penyebaran spyware, bahkan ketika digunakan oleh sekutu dekat, telah selama bertahun-tahun dipandang sebagai ancaman terhadap keamanan, terutama terhadap pegawai pemerintah AS, seperti diplomat dan pejabat intelijen yang ditempatkan di luar negeri.

Seorang pejabat senior pemerintah mengatakan bahwa lebih dari 50 pegawai pemerintah AS di 10 negara dan 3 benua telah menjadi sasaran spyware dalam beberapa tahun terakhir.

https://www.kompas.com/global/read/2024/02/06/123000070/as-khawatirkan-spyware-komersial-mulai-berlakukan-pembatasan

Terkini Lainnya

Rangkuman Hari Ke-815 Serangan Rusia ke Ukraina: Polandia Bangun Benteng di Perbatasan | 9.907 Warga Kharkiv Dievakuasi 

Rangkuman Hari Ke-815 Serangan Rusia ke Ukraina: Polandia Bangun Benteng di Perbatasan | 9.907 Warga Kharkiv Dievakuasi 

Global
Saat Kopi dari Berbagai Daerah Indonesia Tarik Minat Pengunjung Pameran Kopi Akbar di Australia...

Saat Kopi dari Berbagai Daerah Indonesia Tarik Minat Pengunjung Pameran Kopi Akbar di Australia...

Global
Hilang 26 Tahun, Omar Ternyata Diculik Tetangga Hanya 200 Meter dari Rumah

Hilang 26 Tahun, Omar Ternyata Diculik Tetangga Hanya 200 Meter dari Rumah

Global
Saat 800.000 Warga Terpaksa Tinggalkan Rafah Gaza, Pergi ke Daerah-daerah yang Tak Tersedia Air...

Saat 800.000 Warga Terpaksa Tinggalkan Rafah Gaza, Pergi ke Daerah-daerah yang Tak Tersedia Air...

Global
Kabinet Perang Israel Terpecah, Benny Gantz Ancam Mundur

Kabinet Perang Israel Terpecah, Benny Gantz Ancam Mundur

Global
[UNIK GLOBAL] Anggota Parlemen Taiwan Adu Jotos | Pilu Kera Tergemuk di Thailand

[UNIK GLOBAL] Anggota Parlemen Taiwan Adu Jotos | Pilu Kera Tergemuk di Thailand

Global
SD Ini Tak Terduga Terima 8 Pasang Siswa Kembar, Begini Reaksi Para Guru

SD Ini Tak Terduga Terima 8 Pasang Siswa Kembar, Begini Reaksi Para Guru

Global
Ukraina Siap Kerahkan Napi untuk Perang Lawan Rusia

Ukraina Siap Kerahkan Napi untuk Perang Lawan Rusia

Global
Saat Anggota Parlemen Taiwan Adu Jotos di Tengah Rapat...

Saat Anggota Parlemen Taiwan Adu Jotos di Tengah Rapat...

Global
Giliran Austria Akan Lanjutkan Pendanaan untuk UNRWA

Giliran Austria Akan Lanjutkan Pendanaan untuk UNRWA

Global
Kapal Tanker Minyak Dihantam Rudal di Lepas Pantai Yaman

Kapal Tanker Minyak Dihantam Rudal di Lepas Pantai Yaman

Global
Pasukan Israel Bunuh Militan Senior Palestina di Tepi Barat

Pasukan Israel Bunuh Militan Senior Palestina di Tepi Barat

Global
Bantuan Terus Mengalir dari Dermaga AS, Sementara Gaza Masih Berperang

Bantuan Terus Mengalir dari Dermaga AS, Sementara Gaza Masih Berperang

Global
Rangkuman Hari Ke-814 Serangan Rusia ke Ukraina: Rusia Serang Kharkiv | Drone Ukraina Tewaskan 2 Orang

Rangkuman Hari Ke-814 Serangan Rusia ke Ukraina: Rusia Serang Kharkiv | Drone Ukraina Tewaskan 2 Orang

Global
Serang Israel, Hezbollah Gunakan Senjata Baru Ini

Serang Israel, Hezbollah Gunakan Senjata Baru Ini

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke