Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Video Ledakan Misterius di Johannesburg, Mobil Beterbangan, 1 Orang Tewas

JOHANNESBURG, KOMPAS.com - Video ledakan misterius di Johannesburg, Afrika Selatan, tersebar luas di media sosial.

Video itu salah satunya diunggah di akun Instagram milik kantor berita Internasional, Reuters, pada Jumat (21/7/2023).

Dalam caption, dijelaskan bahwa video tersebut menunjukkan momen ketika sebuah ledakan mengoyak distrik pusat bisnis Johannesburg, membuat taksi minibus terlempar ke udara dan membuat para pejalan kaki melarikan diri untuk menyelamatkan diri.

Disebutkan, setidaknya satu orang tewas dan puluhan orang lainnya terluka.

Penyebab ledakan belum dapat dipastikan dan masih dalam penyelidikan.

Dikutip dari AFP, ledakan misterius di pusat kota Johannesburg terjadi pada Rabu (19/7/2023) malam waktu setempat.

Ledakan tersebut membuat jalan menjadi terbelah dan para pejalan kaki berlarian menghindar.

Pada Kamis pagi, satu mayat ditemukan oleh petugas layanan darurat kota.

"(Pada) Kamis dini hari tadi, kami berhasil menemukan mayat seorang pria di lokasi ledakan," kata juru bicara Layanan Manajemen Darurat Robert Mulaudzi, Kamis.

Panyaza Lesufi, perdana menteri provinsi Gauteng di Johannesburg, mengatakan pada sebuah konferensi pers bahwa 48 orang terluka.

Para saksi mata melaporkan adanya bau bahan kimia dan uap yang keluar setelah ledakan dahsyat tersebut, yang menjungkirbalikkan kendaraan, termasuk taksi minibus.

Lesufi mengatakan, pemeriksaan awal tidak mengungkapkan penyebab ledakan tersebut.

Ledakan itu terjadi di jalan empat lajur yang digunakan sebagai jalur komuter yang dilalui minibus, yang berbatasan dengan gedung-gedung bertingkat sebagai apartemen dan toko-toko di pinggir jalan.

Rekaman CCTV menunjukkan orang-orang yang ketakutan berlarian menyelamatkan diri setelah ledakan.

Area tersebut tetap ditutup pada Kamis saat polisi mengusir orang-orang mencoba mendekat ke tempat kejadian perkara untuk melihat.

"Ini adalah tentang menjaga agar tempat ini tetap steril. Jika terjadi ledakan susulan, maka kita bisa kehilangan nyawa," kata Elias Mawela, komisaris polisi provinsi.

Layanan darurat awalnya menyalahkan pipa gas bawah tanah sebagai penyebab ledakan.

Namun perusahaan gas milik pemerintah kota, Egoli Gas, mengatakan bahwa tidak mungkin hal ini terjadi karena pelanggan masih menerima pasokan tanpa gangguan.

Namun, perusahaan tersebut mengeluarkan pernyataan lebih lanjut setelah pemeriksaan awal.

Mereka mengatakan satu atau dua penutup lubang got telah diledakkan dan zat putih seperti gas terlihat keluar dari lubang-lubang tersebut.

Wali Kota Johannesburg mengatakan kepada wartawan, bahwa para tunawisma di sekitar daerah itu, yang sering tidur seadanya di trotoar pada malam hari, telah dipindahkan ke tempat penampungan sementara.

https://www.kompas.com/global/read/2023/07/21/101400070/video-ledakan-misterius-di-johannesburg-mobil-beterbangan-1-orang-tewas

Terkini Lainnya

 Pertama Kali, Korea Utara Tampilkan Foto Kim Jong Un Beserta Ayah dan Kakeknya

Pertama Kali, Korea Utara Tampilkan Foto Kim Jong Un Beserta Ayah dan Kakeknya

Global
Penumpang Singapore Airlines Dirawat Intensif, 22 Cedera Tulang Belakang, 6 Cedera Tengkorak

Penumpang Singapore Airlines Dirawat Intensif, 22 Cedera Tulang Belakang, 6 Cedera Tengkorak

Global
Krisis Kemanusiaan Gaza Kian Memburuk, Operasi Kemanusiaan Hampir Gagal

Krisis Kemanusiaan Gaza Kian Memburuk, Operasi Kemanusiaan Hampir Gagal

Global
Nikki Haley, Saingan Paling Keras Trump Berbalik Arah Dukung Trump

Nikki Haley, Saingan Paling Keras Trump Berbalik Arah Dukung Trump

Global
Rusia Serang Kharkiv, Ukraina Evakuasi 10.980 Orang

Rusia Serang Kharkiv, Ukraina Evakuasi 10.980 Orang

Global
Menerka Masa Depan Politik Iran Setelah Kematian Presiden Raisi

Menerka Masa Depan Politik Iran Setelah Kematian Presiden Raisi

Global
Ongkos Perang Ukraina Mulai Bebani Negara Barat

Ongkos Perang Ukraina Mulai Bebani Negara Barat

Global
Israel Mulai Dikucilkan Negara-negara Eropa, Bisakah Perang Segera Berakhir?

Israel Mulai Dikucilkan Negara-negara Eropa, Bisakah Perang Segera Berakhir?

Global
Rangkuman Hari Ke-819 Serangan Rusia ke Ukraina: Pemulangan 6 Anak | Perebutan Desa Klischiivka

Rangkuman Hari Ke-819 Serangan Rusia ke Ukraina: Pemulangan 6 Anak | Perebutan Desa Klischiivka

Global
China 'Hukum' Taiwan yang Lantik Presiden Baru dengan Latihan Militer

China "Hukum" Taiwan yang Lantik Presiden Baru dengan Latihan Militer

Global
UPDATE Singapore Airlines Alami Turbulensi, 20 Orang Masuk ICU di RS Thailand

UPDATE Singapore Airlines Alami Turbulensi, 20 Orang Masuk ICU di RS Thailand

Global
Rusia Duduki Lagi Desa yang Direbut Balik Ukraina pada 2023

Rusia Duduki Lagi Desa yang Direbut Balik Ukraina pada 2023

Global
AS-Indonesia Gelar Lokakarya Energi Bersih untuk Perkuat Rantai Pasokan Baterai-ke-Kendaraan Listrik

AS-Indonesia Gelar Lokakarya Energi Bersih untuk Perkuat Rantai Pasokan Baterai-ke-Kendaraan Listrik

Global
Inggris Juga Klaim China Kirim Senjata ke Rusia untuk Perang di Ukraina

Inggris Juga Klaim China Kirim Senjata ke Rusia untuk Perang di Ukraina

Global
3 Negara Eropa Akan Akui Negara Palestina, Israel Marah

3 Negara Eropa Akan Akui Negara Palestina, Israel Marah

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke